31
b. Al-khifd al-nasl memelihara keluarga: yaitu seorang pekerja sosial
harus atau wajib melindungi keluarga atau kerabat keturunanya dari kekafiran atau kesulitan hidup.
c. Al-khifd al’aql memelihara qolbu: yaitu mengisyaratkan seorang
pekerja sosial harus atau hendaknya memiliki kualitas pikiran dan qalbu yang baik agar bisa beramal saleh.
d. Al-khifd al-maal memelihara harta: yaitu seorang pekerja sosial
harus menjamin ekonomi bagi dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat, seorang pekerja sosial haruslah mampu menjaga diri,
keluarga dan masyarakat agar tidak jatuh dalam jurang kemiskinan. e.
Al-khifd al-nafs memelihara jiwa: yaitu seorang pekerja sosial harus menekankan urgensi setiap individu muslim memiliki kekuatan dan
kemampuan untuk melindungi dan mengusahakan kesejahteraan secara mandiri serta masyarakat, dalam konteks ini pekerja sosial juga harus
mampu mengaktifkan keberfungsi sosial individu masing-masing.
24
Prinsip-prinsip diatas sesunguhnya berisikan keharusan bagi setiap individu muslim ataupun pekerja sosial untuk mewujudkan keadilan sosial
dan kesejahteraan sosial bagi diri, keluarga, dan masyarakat. Dalam konteks lebih besar, hal ini merupakan akar dari gagasan”rahmatan
lil’alamin” dan etika bahwa “sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bisa memberi manfaat bagi orang lain.
24
Faturahman Jamil, “ The Muhammadiyah and the Theory of Maqasid al-Shari’ah” dalam Prodica Islamica, Jakarta: Studia Islamika, 1995 Volume 2, h. 53.
BAB III GAMBARAN UMUM LEMBAGA
A. Sejarah Berdirinya SMKN 28 Jakarta.
Berbeda dengan sekolah kejuruan pada umumnya, SMK Negeri 28 Jakarta mengelola dua program studi dari dua bidang studi yang berberbeda.
Satu program studi Perawatan Sosial dari kelompok Kesehatan Masyarakat, sedang yang satunya lagi adalah Akomodasi Perhotelan dari kelompok
Pariwisata. Pekerja Sosial merupakan salahsatu program strudi dari kelompok Kesehatan Masyarakat.
Pada saat berdiri tahun 20 Agustus 1955 bernama SPK yang beralamat
di Jalan Surabaya Menteng Jakarta Pusat. Kemudian pada tahun 1959 diganti namanya menjadi “Sekolah Pekerjaan Sosial Atas” SPSA Negeri. Tahun
1976 Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan mewajibkan pada sekolah- sekolah kejuruan menggunakan nama Sekolah Menengah, kemudian
diteruskan dengan jenis sekolah yang dikelolanya, dengan dasar itulah maka nama SPSA diganti menjadi “Sekolah Menengah Pekerjaan Sosial” SMPS
Negeri Jakarta. Hal ini dimaksudkan sebagai usaha untuk menyeragamkan sekolah kejuruan dengan menggunakan istilah sekolah menengah SM seperti
SKKA menjadi SMKK, STM menjadi SMT dan sebagainya. Kemudian menurut Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan nomor 036O1997, tanggal 7 Maret 1997, yang didasarkan pada penyederhanaan jenis pendidikan tingkat menengah yaitu SMU dan SMK,
32
33
sejak saat hingga sekarang, inistitusi pendidikan menengah kejuruan ini diberi nama SMK Negeri 28 Jakarta. Kemudian untuk jenis SMK ini cukup banyak
maka dibedakan lagi menjadi Kelompok Bidang Keahlian, seperti KBK Pariwisata, Teknik, Ekonomi, Kesejahteraan Masyarakat dan sebagainya,
SMK Negeri 28 Jakarta termasuk dalam Kelompok Kesejahteraan Masyarakat. Sekolah yang terletak di Jl. Maritim No. 26 Cilandak barat,
Jakarta Selatan ini mempunyai beberapa sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan belajar siswanya yaitu terdiri dari:
1. Lab komputer
2. Lab bahasa
3. Lab ruang praktik perhotelan
4. Lab ruang praktik perwatan sosial
5. Ruang praktik pekerjaan sosial
6. Kantin restoran
7. Lapangan olahraga
8. Masjid
B. Visi dan Misi SMKN 28 JAKARTA
1. Visi
Mewujudkan Sekolah Bertaraf Internasional.
2. Misi
Peningkatan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME. a.
Peningkatan manajemen sekolah berbasis IT Information Technology.