21
sebagai profesi yang profesional dan bukan hanya semata-mata amal dapat dikemukakan sebagai berikut:
a. Rex A. Skidmore, Milton Thackeray, dan O William Farley, pekerjaan
Sosial bertujuan untuk meningkatkan keberfungsian sosial individu- individu, baik secara individual maupun kelompok, dimana
kegiatannya difokuskan kepada relasi sosial mereka khususnya interaksi orang-orang dengan lingkungannya.
b. Max Siporin, pekerjaan sosial didefinisikan sebagai metode institusi
sosial untuk membantu orang-orang guna mencegah dan menyelesaikan masalah sosial dengan cara memperbaiki dan
meningkatkan keberfungsian sosialnya. c.
Walter A. Friedlander dan Robert Z. Apte, pekerjaan sosial adalah pelayanan profesional yang didasarkan pada pengetahuan dan
keterampilan ilmiah guna membantu individu, kelompok, maupun masyarakat agar tercapainya kepuasan pribadi dan sosial serta
kebebasan. d.
Charles Zastrow, pekerjaan sosial adalah aktivitas profesional untuk membantu individu, kelompok atau komunitas guna meningkatkan
atau memperbaiki kapasitasnya untuk kembali berfungsi sosial dan menciptakan kondisi masyarakat guna mencapai tujuan-tujuannya.
Dari beberap definisi diatas dapat dikemukakan bahwa : pekerjaan sosial sebagai pekerjaan profesional, syarat profesional pekerjaan sosial
adalah didasari oleh pengetahuan, skill dan value, fokus pekerjaan sosial
22
adalah relasi sosial antara klien individu, kelompok dan masyarakat dengan lingkungan sosial, tujuan pekerjaan sosial adalah kesejahteraan
sosial atau keberfungsian sosial.
13
Pekerjaan sosial sebagai suatu profesi masih dapat dikatakan baru sebagai sebuah profesi yang baru muncul pada awal abad ke 20, meskipun
demikian ia mempunyai akar sejak timbulnya revolusi industri. Berbeda dengan profesi lain yang mengembangkan spesialisasi untuk mencapai
kematanganya, maka pekerjaan sosial lebih berusaha untuk menyatukan berbagai bidang ilmu ataupun spesialisasi dari berbagai lapangan
praktek.
14
2. Sejarah Pekerja Sosial
Secara historis telah dinyatakan bahwa kelahiran pekerja sosial modern tidak bisa dipisahkan dari kelahiran Negara-negara kapitalis
modern yang industrialis, khususnya di Inggris dan Amerika. Sejarah awal pekerja sosial pada kedua Negara industri tersebut sebenarnya adalah
sebuah sejarah tentang berbagai aktivitas kedermawanan atau filantropis demi menolong rakyat miskin atau juga dikenal dengan istilah
‘penanganan kemiskinan’. Aktivitas-aktivitas filantropis itu secara resmi diturunkan dari sebuah undang-undang terkenal mengenai kemiskinan:
yaitu undang-undang kemiskinan Elizabeth the Elizabeth Poor Law yang
13
Soni A. Nulhaqim , Definis Pekerjaan Sosial, http:blogs.unpad.ac.idteguhaditya script.phpread definisi-pekerjaan-sosial, akses 16 Maret 2010.
14
Isbandi Rukminto Adi, Psikologi, Pekerjaan Sosial dan Ilmu Kesejahteraan Sosial, Jakarta: Raja Grafindo Persada,1994, h.10.
23
dikeluarkan pada awal abad ke-17.
15
Gerakan dari aktivitas ini yang menyebabkan cikal bakal atau pelopor sebuah rangkaian ide untuk
membuat sebuah profesi pekerja sosial, ada dua organisasi yang mepelopori atau cikal bakal terbentuknya sebuah profesi pekerja sosial
yaitu Charity Organization Society COS, dan yang kedua adalah Fabian Society, yang ditransformasikan kepada sebuah pendekatan langsung yang
menjadi the Settlement House Movement. The Settlement House Movement adalah asal muasal profesi pekerja sosial dan secara nyata
merupakan produk-produk industrialisasi dan urbanisasi.
16
Sebuah profesi harus ditunjang dari berbagai segi, berupa kerangka yang jelas, terarah, teruji, terencanakan, dan bersistem. Demikian pula
yang terjadi pada pekerja sosial yang ada di Negara maju. Mekanisme voluntary tidak bisa begitu saja berjalan kalau dibiarkan terus menerus
maka tidak ada bedanya voluntary dengan pekerja sosial. Oleh karena itu harus ada kerangka hukum, karena apa yang dilakukannya memiliki
dimensi publik. Sehingga kalau sudah memasuki area ini, maka pelaku- pelaku publik Negara, masyarakat, dan pemerintah harus duduk semeja
dan merumuskan sistem kelembagaan pekerja sosial. Bersamaan dengan kemunculan pandangan ilmiah mengenai
pelayanan kemanusiaan dan diikuti oleh pendirian the New York School of Philantropy pada tahun 1898, kemudian berganti nama menjadi
Colombia University School of Social Work di Amerika. Istilah ‘Social
15
Budi Rahman Hakim, Rethinking Social Work Indonesia, Jakarta:Wahana Semesta Intermedia,2010, h.25.
16
Budi Rahman Hakim, Rethinking Social Work Indonesia, h.25