3.3.7. Aspek Yuridis
Evaluasi terhadap aspek yuridis perlu dilakukan. Bagi pemilik usaha, evaluasi ini berguna antara lain untuk kelangsungan usaha serta dalam rangka
meyakinkan para kreditur dan investor bahwa usaha yang akan dilakukan tidak menyimpang dari aturan yang berlaku.
Aspek Yuridis adalah aspek yang berhubungan dengan masalah legalitas dari kegiatan-kegiatan proyek yang akan dilakukan. Atau dapat juga dikatakan,
aspek yuridis adalah aspek yang berhubungan dengan peninjauan dari segi peraturan-peraturan atau hukum yang berlaku, terhadap kegiatan-kegiatan yang
akan dilakukan berkaitan dengan adanya suatu proyek. Sebagai contoh, misalnya dalam melakukan kegiatan-kegiatan
pengoperasian eksploitasi proyek yang telah selesai dibangun nanti, akan dihadapkan kepada berbagai macam peraturan-peraturan hukum. Peraturan-
peraturan semacam ini ada yang secara langsung ditujukan kepada proyek yang bersangkutan, seperti misalnya berbagai peraturan yang menyangkut perijinan.
Di samping itu ada juga peraturan-peraturan yang tidak secara langsung ditujukan kepada proyek yang bersangkutan, tetapi secara tidak langsung akan
berpengaruh pada proyek itu, seperti misalnya berbagai kebijakan moneter dan fiskal pemerintah, kebijakan tentang impor, kebijakan pemerintah tentang
industri kecil, usaha kecil dan menengah UKM, dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
3.4. Tahapan Studi Kelayakan Bisnis
3.4.1. Penemuan Ide Proyek
9
Ada tiga macam evaluasi proyek. Pertama, mengevaluasi usulan proyek yang akan didirikan. Kedua, mengevaluasi proyek yang sedang beroperasi. Dan
yang Ketiga, mengevaluasi proyek yang baru selesai dibangun. Evaluasi berarti membandingkan antara sesuatu dengan satu atau lebih standar atau kriteria,
dimana standar atau kriteria ini bersifat kuantitatif maupun kualitatif. Untuk Produk atau Jasa yang akan dibuat haruslah berpotensi untuk dijual dan
menguntungkan. Karena itu, penelitian terhadap kebutuhan pasar dan jenis produk atau jasa dari usaha harus dilakukan. Penelitian jenis produk dapat
dilakukan dengan kriteria-kriteria bahwa suatu produk atau jasa dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar yang masih belum terpenuhi, memenuhi kebutuhan
manusia tetapi produk atau jasa tersebut belum ada.
3.4.2. Tahap Penelitian
Setelah ide-ide proyek dipilih, selanjutnya dilakukan penelitian yang lebih mendalam dengan memakai metode ilmiah. Proses itu dimulai dengan
mengumpulkan data, lalu mengolah data dengan memasukkan teori-teori yang relevan, menganalisis dan menginterpretasi hasil pengolahan data dengan alat-
alat analisis yang sesuai.
3.4.3. Tahap Evaluasi Proyek
9
Safyan, Iban. Studi Kelayakan Bisnis, Edisi Pertama, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta, 2004.
Universitas Sumatera Utara