Proses Produksi Bahan Baku, Penolong dan Tambahan

UD. Kilang Padi Bersama. Setelah UD. Kilang Padi bersama beroperasi, kegiatan ini selanjutnya dilimpahkan kepada kepala Adm dan Keuangan dan menetapkan calon pelamar sebagai karyawan UD. Kilang Padi Bersama setelah mendapat persetujuan dari pimpinan. 5.2.3. Aspek Teknis dan Teknologi 5.2.3.1. lokasi Usaha Lokasi usaha UD. Kilang Padi Bersama berada di daerah kab. Padang Lawas Utara, yaitu di Jalan Lintas Sumatera Desa Hutaimbaru Kec. Halongonan. Usaha UD. Kilang Padi Bersama ini sangat bagus untuk dikembangkan dengan memperbesar kapasitas yang sudah ada, karena lokasi usaha UD. Kilang Padi Bersama dekat dengan pusat pasar dan juga dekat dengan bahan baku padi sehingga memudahkan distribusi hasil produk dan onggkos bahan menjadi murah. Fasilitas pendukung lainnya yang menjadi bahan pertimbangan dalam pemilihan lokasi pengembangan penggilingan padi UD. Kilang Padi Bersama adalah pengangkutan, air dan listrik. Jenis pengangkutan yang akan direncanakan adalah pengangkutan darat, karena jenis penganggkutan ini sangat mudah di opersikan dan ditemukan. Sedangkan untuk pasokan listrik dan air di daerah lokasi usaha ini mempunyai pasokan yang cukup.

5.2.3.2. Proses Produksi

Proses penggilingan padi terdiri dari 2 tahap dasar yaitu dehusking pengupasan gabah dan whitening pemutihan. Untuk memperoleh mutu beras Universitas Sumatera Utara giling sangat tergantung pada peralatan pembersihan dan pemisahan komponen- komponennya, disamping alat dehusking dan whitening. Proses produksi dalam penggilingan padi menjadi beras dimulai dengan penjemuran, pengupasan kulit sampai dengan pembersihan. Perencanaan proses penggilingan padi dapat dilihat pada Gambar 5.2 di bawah ini. Universitas Sumatera Utara MESIN PENGERING GABAH MESIN PENGUPAS KULIT GABAH HUSKER MESIN PEMBERSIH KOTORAN GABAH CLEANER SEPARATOR MESIN PENYOSOH 1 MESIN PENYOSOH 2 MESIN PEMISAH MENIR RICE SIFTER TIMBANGAN PENGARUNGAN PACKING SEKAM PADI DEDAK DEDAK MENIR BERAS PATAH Gambar 5.2. Ilustrasi Blok diagram Komposisi Unit Penggilingan Padi UD. Kilang Padi Bersama Universitas Sumatera Utara

5.2.3.3. Bahan Baku, Penolong dan Tambahan

Bahan baku yang digunakan dalam proses penggilingan padi menjadi beras adalah padi gabah kering giling. Padi merupakan bahan baku utama yang diperoleh dari petani padi di daerah Kab. Paluta. Harga bahan baku cukup bervariasi, sesuai dengan jenis padi, kadar air dan kotoran dalam padi. Rata-rata harga padi gabah kering giling adalah Rp 2.400 per kg. Bahan penolong adalah bahan yang ditambahkan ke dalam suatu proses produksi sehingga dapat meningkatkan produk menjadi lebih baik. Bahan penolong dari usaha penggilingan padi tidak ada karena untuk memproduksi padi menjadi beras hanya dengan pengupasan kulit dan pemutihan yang dilakukan oleh mesin produksi. Bahan tambahan yang digunakan untuk meningkatkan mutu produk menjadi bernilai guna adalah : 1. Kemasan karung Plastik Kemasan plastik dipakai untuk mengemas produk penggilingan padi berupa beras, untuk ukuran 20 kg dan 30 kg 2. Kemasan goni Kemasan goni dipakai untuk mengemas produk yang berukuran 50 kg, 70 kg dan 100 kg. 3. Label Kemasan Label kemasan dimaksudkan untuk memberi informasi mengenai produk meliputi jenis beras, merek dagang, kandungan gizi, dll. Universitas Sumatera Utara

5.2.3.4. Kebutuhan Bahan Baku dan Tambahan