Aspek Teknis dan Teknologi Perhitungan Ekonomi

3.3.2. Aspek Teknis dan Teknologi

6 Pemilihan terhadap jenis teknologi yang digunakan juga perlu dijelaskan baik mengenai jenis, jumlah, dan ukuran biaya diperlukan serta alasan-alasan dalam pemilihan, dihubungkan dengan masalah yang dihadapi disamping investasi lainnya. Dalam aspek teknis produksi, perlu juga dibuat rencana produk Evaluasi aspek teknis adalah suatu aspek yang mempelajari kebutuhan- kebutuhan teknis proyek sebelum dan sesudah proyek dibangun. Berdasarkan pada analisis ini dapat diketahui rancangan awal penaksiran biaya investasi termasuk biaya ekploitasinya. Pelaksanaan dari evaluasi aspek ini sering tidak dapat memberikan suatu keputusan yang baku sehingga perlu diperhatikan suatu atau beberepa pengalaman pada proyek lain yang serupa dan menggunakan teknologi dan alat yang sama. Aspek teknis dan teknologi dibahas setelah usahaproyek tesebut dinilai layak dalam aspek pemasaran. Pada evaluasi aspek ini ada beberpa informasi data yang diperlukan seperti penentuan kapasitas produksi, jenis teknologi yang digunakan, pemakaian peralatan dan mesin, serta lokasi usaha yang paling menguntungkan. Apabila studi kelayakan yang disusun adalah dalam bidang usaha produksi atau kegiatan yang melakukan pengolahan, faktor utama yang perlu dimuat adalah lokasi usahapabrik yang dikembangkan. Faktor-faktor yang perlu dijelaskan antara lain, dilihat dari segi bahan baku, keadaan pasar, penyediaan tenaga kerja, transportasi dan fasilitas tenaga listrik, serta penanganan limbah bila diperlukan. 6 Ibrahim Yacob, H. M. Studi Kelayakan Bisnis, Edisi Revisi, Penerbit PT. Rineka Cipata, Jakarta, 2003. Universitas Sumatera Utara pada setiap tahun selama umur ekonomis proyek yang didasarkan pada peluang pasar, kapasitas produksi, serta penyusunan keperluan kegiatan secara teknis.

3.3.3. Aspek Organisasi dan Manajemen

Setelah aspek pasar dan aspek teknis dibahas, maka salah satu aspek di dalam studi kelayakan yang akan dibahas selanjutnya adalah aspek organisasi dan manajemen. Perlu disadari, bahwa adanya pasar yang potensial tidak selalu berarti perusahaan dapat memanfaatkannya. Kemampuan untuk memperoleh peluang pasar tersebut tergantung juga kepada sistem manajemen yang digunakan. Hal lain yang memberikan gambaran peranan manejemen dalam kelancaran suatu perusahaan adalah kemampuannya dalam mencegah atau memperkecil pemborosan – pemborosan keuangan. Pengalaman dan penelitian yang lebih seksama mengenai keadaan perusahaan sangat diperlukan untuk membuat kebijakan dalam menetapkan tugas, wewenang dan tanggung jawab untuk setiap anggota organisasi. Dengan adanya sistem yang sudah terencana dengan baik, akan menjamin lancarnya komunikasi dan informasi di dalam organisasi sehingga akan dapat diperoleh kebijakan – kebijakan yang tepat dalam keadaan yang dibutuhkan. Pemberian tugas, wewenang dan tanggung jawab yang tidak tepat dengan bagian kerja yang telah dikuasai akan dapat menimbulkan hambatan dalam pelaksanaan tugas, wewenang dan tanggung jawab jalannya informasi ke pihak atasan, dan akhirnya akan dapat menghambat kelancaran produksi, karena tiap – tiap bagian dalam perusahaan berkaitan erat satu sama lainnya. Universitas Sumatera Utara

3.3.3.1. Struktur Organisasi

Untuk mendukung kontinuitas perusahaan, maka system organisasi yang tepat adalah merupakan suatu keharusan. Penyusunan organisasi manajemen haruslah dapat disesuaikan dengan kondisi perusahaan, karena sistem yang baik pada suatu perusahaan belum tentu baik pula bagi perusahaan lain. Para manajer yang progresif sering mencari beberapa tingkatan partisipasi karyawan dalam keputusan yang mempengaruhi proses kerja dan personalia. Dalam banyak kasus, para manajer membawa pendekatan kepemimpinan ini pada sebuah tingkat yang disebut penguasaan. Manajer yang menggunakan penguasaan berada di luar permintaan pendapat dan ide para karyawan dengan meningkatkan otoritas mereka untuk bertindak sendiri dan membuat keputusan mengenai proses yang melibatkan mereka. Beberapa perusahaan membawa partisipasi karyawan selangkah lebih maju dengan menciptakan kelompok keja yang dikelola oleh diri sendiri. Tiap kelompok kerja diberi tugas atau operasional tertentu, para anggotanya mengelola tugas tanpa pengawasan langsung dan menerima tanggung jawab dari hasil – hasilnya. Kunci lain menuju organisasi yang sehat adalah komunikasi yang efektif yaitu membuat para manejer dan karyawan untuk berbicara satu sama lain dan secara terbuka berbagi permasalahan dan ide. Pada tingkatan tertentu, hirarki manajemen harus dirancang sedemikian rupa sehingga karyawan pada semua tingkat dapat berbicara dengan bebas dengan karyawan yang lebih tinggi. Hasilnya, terjadinya komunikasi dua arah yang akan membangun perusahaan menuju keberhasilan. Universitas Sumatera Utara Ada beberapa macam struktur organisasi, yaitu : 1. Organisasi garis 2. Organisasi garis dan staf 3. Organisasi fungsional 4. Kombinasi orgaisasi garis dan fungsional 5. Kombinasi organisasi garis dan staf dengan organisasi fungsional Masing – masing struktur organisasi di atas cocok untuk tugas – tugas tertentu saja dan masing – masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Pada suatu kondisi, hanya ada sebuah struktur organisasi yang paling cocok mencapai tujuan. Dalam merancang dan membentuk struktur organisasi maka sebaiknya mengikuti prinsip – prinsip beriktu ini: 1. Adanya tujuan yang jelas 2. Tujuan organisasi harus dipahami oleh setiap orang di dalam organisasi 3. Tujuan organisasi harus diterima oleh setiap orang di dalam organisasi 4. Adanya perumusan tugas pokok yang jelas 5. Prinsip pembagian habis tugas 6. Prinsip fungsionalisasi 7. Prinsip koordinasi 8. Prinsip kontinuitas 9. Prinsip kesederhanaan 10. Prinsip fleksibilitas mudah menyesuaikan siri dengan perubahan Universitas Sumatera Utara 11. Pinsip pendelegasian wewenang secara jelas 12. Prinsip pengelompokan tugas yang sehomogen mungkin 13. Adanya kesatuan arah dalam mencapai tujuan 14. Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab 15. Adanya distribusi tugas pekerjaan 16. Pola dasar organisasi Prinsip – prinsip tersebut jika diikuti dan diterapkan dengan baik, akan membantu dan memperlancar usaha untuk mencapai tujuan.

3.3.3.2. Deskripsi Tugas

7 1. Tugas utama, yaitu semua tugas yang sifatnya rutin sehari – hari Setelah ditentukan struktur organisasi yang akan digunakan, maka langkah selanjutnya adalah menentukan tugas apa saja yang harus dilaksanakan oleh orang – orang yang akan melaksanakan tugas pekerjaan tersebut. Umumnya suatu tugas atau pekerjaan dapat digolongkan dalam : 2. Tugas periodik, yaitu tugas yang pelaksanaannya bersifat atau berjangka waktu 3. Tugas insidentil, yaitu tugas – tugas yang bersifat insidentil sehingga sukar ditetapkan waktu terjadinya tugas. Penetapan deskripsi tugas tersebut dimaksudkan untuk terlaksananya tugas secepat mungkin dimana masing – masing petugas tahu batas – batas wewenang dan tanggung jawabnya. 7 Safyan, Iban. Studi Kelayakan Bisnis, Edisi Pertama, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta, 2004. Universitas Sumatera Utara

3.3.3.3. Kebutuhan Tenaga Kerja

Pembentukan struktur organisasi yang dibuat tentu telah didasarkan pada bentuk kegiatan dan cara pengelolaan dari kegiatan uasaha yang direncanakan. Dan berdasarkan struktur organisasi ini pula baru ditentukan jumlah tenaga kerja serta keahlian yang diperlukan. Berapa jumlah tenaga kerja yang diperlukan disesuaikan dengan jenis pekerjaan, struktur yang telah dibentuk, dan jenis keahlian apa saja yang diperlukan, atau kemungkinan akan diadakan pendidikan ulang dengan dasar pengetahuan yang ditentukan. Apabila gagal dalam pengadaan tenaga kerja yang sesuai dengan pekerjaan yang tersedia, karyawan akan mengalami kesukaran dalam pelaksanaan pekerjaan. Suatu jabatan memerlukan kualifikasi minimal dari orang – orang yang menjabatnya, agar tugas – tugas tersebut dapat dilaksanakan dengan baik. Penentuan orang – orang yang meaksanakan tugas tersebut didasarkan atas persyaratan jabatan yaitu untuk orang yang diduga akan sanggup melaksanakan tugas – tugas dari sebuah deskripsi kerja. Di dalam memenuhi kebutuhan akan tenaga kerja maka penjelasan haruslah meliputi: 1. Jabatan yang akan diisi 2. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan 3. Kualifikasi jabatan pekerjaan yang penting, misalnya latar belakang pendidikan dan pengalaman. Sistem Penggajian dan Pengupahan Universitas Sumatera Utara Secara umum, pengertian gaji upah adalah imbalan yang telah diserahkan oleh pekerja kepada pihak lain atau majikan. Ditambah berbagai factor yang penting yang mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat gaji upah adalah: 1. Penawaran dan permintaan tenaga kerja Meskipun hukum ekonomi tidak bisa diterapkan secara mutlak pada masalah tenaga kerja, tetapi tidak dapat diingkari bahwa hukum penawaran dan permintaan tetap mempengaruhi. Untuk pekerjaan yang membutuhkan keterampilan skill yang tinggi, dan jumlah tenaga kerja langka, maka upah cenderung tinggi. Sedang untuk jabatan – jabatan yang mempunyai penawaran yang melimpah, cenderung turun. 2. Organisasi buruh Ada tidaknya organisasi, serta kuat lemahnya organisasi buruh akan ikut mempengaruhi terbentuknya tingkat upah. Adanya serikat buruh yang kuat, berarti posisi bargaining karyawan juga kuat, dan akan menaikkan tingkat upah. 3. Kemampuan untuk membayar Meskipun mungkin serikat buruh menuntut upah yang tinggi, tetapi akhirnya realisasi pemberian upah akan tergantung juga kepada kemampuan membayar dari perusahaan. Bagi perusahaan, upah merupakan salah satu komponen biaya produksi. Tingginya upah akan menaikkan biaya produksi, dan akhirnya akan mengurangi keuntungan. Kalau biaya produksi sampai mengakibatkan kerugian perusahaan, maka jelas perusahaan tidak akan mampu memenuhi fasilitas karyawan. Universitas Sumatera Utara 4. Produktivitas Gaji upah sebenarnya merupakan imbalan atas prestasi karyawan. Semakin tinggi prestasi karyawan, seharusnya makin besar pula gaji upah yang akan diterima. Prestasi ini biasanya dinyatakan dengan produktivitas. Untuk masa sekarang ini nampaknya yang menjadi masalah adalah belum ada kesepakatan dalam menghitung produktivitas. 5. Biaya Hidup Faktor lain yang perlu dipertimbangkan juga adalah biaya hidup. Pada kota – kota besar dimana biaya hidup tinggi, maka upah juga cenderung tinggi. Bagaimanapun juga biaya hidup merupakan batas penerimaan upah dari karyawan. 6. Pemerintah Pemerintah dengan peraturan – peraturan juga mempengaruhi tinggi rendahnya upah. Peraturan tentang upah minimum merupakan batas bawah dari tingkat upah yang harus dibayarkan

3.3.4. Perhitungan Ekonomi

Perhitungan ekonomi diperlukan untuk melihat kelayakan dari suatu usaha. Untuk setiap aspek dalam studi kelayakan terdapat sejenis analisa yang menitikberatkan aspek tersebut. Umumnya terbagi atas 2 macam analisis, yaitu: a. Analisis finansial, dimana proyek dilihat dari sudut badan-badan atau orang- orang yang menanam modalnya dalam proyek atau orang yang berkepentingan langsung dalam proyek. Universitas Sumatera Utara b. Analisis ekonomis, dimana proyek dilihat dari sudut perekonomian sebagai keseluruhan. Dalam analisis finansial yang diperhatikan adalah hasil untuk modal saham equity capital yang ditanam dalam usaha. Hasil finansial sering disebut private return. Yang perlu diperhatikan dalam analisis finansial adalah waktu didapatkannya returns. Dalam analisis ekonomis yang diperhatikan adalah hasil total, atau produktivitas, atau keuntungan yang didapat dari semua sumber yang dipakai dalam proyek untuk masyarakat atau perekonomian secara keseluruhan, tanpa melihat siapa yang menyediakan sumber-sumber tersebut dan siapa dalam masyarakat yang menerima hasil proyek tersebut. Hasil itu disebut social returns atau the economic returns dari proyek. Ada dua unsur yang berlainan dalam analisa tersebut yaitu: a. Harga, dalam analisis ekonomis selalu dipakai shadow prices yang menggambarkan nilai sosial atau nilai ekonomis yang sesungguhnya dari unsur-unsur biaya maupun hasil. b. Pembayaran transfer, termasuk pajak, subsidi dan bunga. Masalah yang sering timbul adalah bagaimana cara membandingkan biaya yang harus dikeluarkan saat ini investasi dengan benefit yang baru akan diterima beberapa tahun kemudian. Dengan menentukan tingkat bunga Interest rate uang tertentu, sejumlah uang dapat ditentukan kesetaraan nilainya pada berbagai kondisi, yaitu: - Berapa nilainya saat ini Present value : P Universitas Sumatera Utara - Berapa nilainya pada masa yang akan datang Future value : F - Berapa nilainya kalau disebar dalam jumlah yang sama setiap tahun Average Value : A Untuk memudahkan konversi ini ketiga unsur dalam penelitian waktu adalah P, F, dan A adalah: a. Compounding factor FP, adalah untuk mencari F bila diketahui P, i dan n, dengan rumus: F = P 1 + i n atau F = P FP, i , n ;dimana i = Tingkat Bunga n = Tahun b. Compounding factor for 1 per annum FA, adalah untuk mencari F bila diketahuiA, i, dan n, dengan rumus: i i A F n 1 1 − + = atau F = A FA, i, n c. Sinking fund factor AF, adalah untuk mencari A bila diketahui F, i, dan n, dengan rumus: 1 1 − + = n i i F A atau A = F AF, i, n d. Discount factor PF, adalah untuk mencari P bila diketahui F, i, dan n, dengan rumus: n i i F P 1 + = atau P = F PF, i, n e. Present Worth value of an annuity factor PA, adalah untuk mencari P bila diketahui A, i, dan n, dengan rumus: Universitas Sumatera Utara n n i i i A P 1 1 1 + − + = atau P = A PA, i, n f. Capital rcovery factor AP, adalah untuk mencari A bila diketahui P, i, dan n, dengan rumus: 1 1 1 − + + = n n i i i P A atau A = P AP, i, n

3.3.5. Pengertian Investasi