Pengaruh Efek Samping OAT Terhadap Tingkat Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru.

Imelda Zuliana : Pengaruh Karakteristik Individu, Faktor Pelayanan Kesehatan Dan Faktor Peran Pengawas Menelan Obat Terhadap Tingkat Kepatuhan Penderita Tb Paru Dalam Pengobatan Di Puskesmas Pekan Labuhan Kota Medan Tahun 2009, 2010.

5.6. Pengaruh Efek Samping OAT Terhadap Tingkat Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru.

Hasil uji regresi linier berganda menunjukkan bahwa efek samping OAT tidak mempunyai pengaruh terhadap tingkat kepatuhan berobat penderita TB Paru p=0,6540,05. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Amiruddin 2006 yang menyatakan bahwa efek samping OAT berpengaruh terhadap tingkat kepatuhan minum obat penderita TB Paru. Menurut Mangunnegoro dan Satyatenggara Amiruddin, 2006, adanya gejala efek samping OAT merupakan salah satu penyebab kegagalan dalam pengobatan. Berdasarkan pengamatan di lapangan, sebagian besar dari responden yang mengalami efek samping OAT menyatakan bahwa efek tersebut merupakan gejala yang biasa-biasa saja dan dapat menghilang dengan sendirinya sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran akan menambah parah penyakit yang dideritanya. Responden lain mengatakan bahwa efek samping OAT mengganggu aktivitas selama 1-7 hari sehingga mereka berhenti minum obat sampai efek tersebut berkurang atau hilang tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Responden baru akan mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan apabila efek samping yang dirasakan bertambah parah. Menurut Notoatmodjo 2003, masyarakat atau anggota masyarakat yang mendapat penyakit namun tidak merasakan sakit disease but not illness sudah barang tentu tidak akan bertindak apa-apa terhadap penyakitnya tersebut. Alasannya antara lain bahwa kondisi yang demikian tidak mengganggu kegiatan atau kerja mereka sehari-hari. Mereka beranggapan bahwa tanpa bertindak apa pun gejala yang 68 Imelda Zuliana : Pengaruh Karakteristik Individu, Faktor Pelayanan Kesehatan Dan Faktor Peran Pengawas Menelan Obat Terhadap Tingkat Kepatuhan Penderita Tb Paru Dalam Pengobatan Di Puskesmas Pekan Labuhan Kota Medan Tahun 2009, 2010. dideritanya akan lenyap dengan sendirinya. Tidak jarang pula masyarakat memprioritaskan tugas-tugas lain yang dianggap lebih penting daripada mengobati sakitnya. Tetapi bila mereka diserang penyakit dan juga merasakan sakit, maka baru akan timbul berbagai macam perilaku dan usaha.

5.7. Pengaruh Faktor Pelayanan Kesehatan Terhadap Tingkat Kepatuhan Berobat Penderita TB Paru.