Jenis Penelitian Lokasi Penelitian Metode Pengumpulan Data Definisi Operasional

Imelda Zuliana : Pengaruh Karakteristik Individu, Faktor Pelayanan Kesehatan Dan Faktor Peran Pengawas Menelan Obat Terhadap Tingkat Kepatuhan Penderita Tb Paru Dalam Pengobatan Di Puskesmas Pekan Labuhan Kota Medan Tahun 2009, 2010.

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah explanatory research dengan pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh karakteristik individu, faktor pelayanan kesehatan, dan faktor Pengawas Menelan Obat PMO terhadap tingkat kepatuhan penderita TB Paru dalam melaksanakan pengobatan di Puskesmas Pekan Labuhan Kota Medan tahun 2009 Notoatmodjo, 2005.

3.2. Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Pekan Labuhan Kota Medan, pada bulan Maret sampai April tahun 2009. Pemilihan lokasi ini dengan pertimbangan angka kesembuhan penderita TB Paru pada Puskesmas ini belum mencapai target yang ditetapkan yaitu minimal 85. Masih rendahnya angka kesembuhan berdampak negatif pada kesehatan masyarakat dan keberhasilan program, karena masih memberi peluang terjadinya penularan penyakit TB Paru kepada anggota keluarga dan masyarakat sekitarnya.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita TB Paru kategori 1 yang mengikuti program DOTS di Puskesmas Pekan Labuhan mulai bulan Oktober tahun 2008 sampai dengan Maret 2009 berjumlah 38 orang. 34 Imelda Zuliana : Pengaruh Karakteristik Individu, Faktor Pelayanan Kesehatan Dan Faktor Peran Pengawas Menelan Obat Terhadap Tingkat Kepatuhan Penderita Tb Paru Dalam Pengobatan Di Puskesmas Pekan Labuhan Kota Medan Tahun 2009, 2010.

3.3.2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh penderita TB Paru yang mengikuti pengobatan dengan strategi DOTS kategori 1 di Puskesmas Pekan Labuhan yang pada saat penelitian sudah menjalani pengobatan di atas 2 dua bulan atau sedang dalam tahap lanjutan yaitu sebanyak 38 orang total sampling.

3.4. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder, yaitu: 1. Data primer, diperoleh dengan wawancara langsung kepada penderita TB Paru dan petugas kesehatan program penanggulangan TB Paru yang berpedoman pada kuesioner penelitian yang telah ditetapkan dan melakukan cross check. 2. Data sekunder, diperoleh dari laporan pelaksanaan program penanggulangan TB Paru di Puskesmas Pekan Labuhan Kota Medan, Kartu Pengobatan TBC formulir TB.01, Formulir Permohonan Laboratorium TBC Untuk Pemeriksaan Dahak formulir TB.05, dan profil Dinas Kesehatan Kota Medan.

3.5. Definisi Operasional

1. Umur adalah usia responden saat penelitian berdasarkan ulang tahun terakhir, yang dibedakan atas 3 tiga kategori berdasarkan Badan Pusat Statistik Kota Medan tahun 2008, yaitu: 1 Orang muda: 15-24 tahun; 2 Dewasa: 25-49 tahun; 3 Orang tua: ≥ 50 tahun 2. Jenis Kelamin adalah suatu karakteristik responden yang dibedakan identitasnya dari laki-laki dan perempuan. 35 Imelda Zuliana : Pengaruh Karakteristik Individu, Faktor Pelayanan Kesehatan Dan Faktor Peran Pengawas Menelan Obat Terhadap Tingkat Kepatuhan Penderita Tb Paru Dalam Pengobatan Di Puskesmas Pekan Labuhan Kota Medan Tahun 2009, 2010. 3. Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal terakhir yang berhasil ditamatkan responden yang dibedakan atas: tidak tamat SD, SD, SLTP, SLTA, AkademiSarjana. 4. Pekerjaan adalah aktivitas utama yang dilakukan oleh responden sebagai sumber pendapatan utama, yang dibedakan atas bekerja dan tidak bekerja. 5. Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui responden mengenai penyakit TB Paru. 6. Efek samping OAT adalah gejalakeluhan yang diderita responden akibat menelan OAT selama pengobatan. 7. Ketersediaan OAT adalah pandangan responden terhadap kondisi OAT yang diperoleh dari Puskesmas meliputi kecukupan jumlah OAT dan kualitasnya. 8. Sikap petugas kesehatan adalah penilaian responden terhadap tanggapan atau reaksi petugas kesehatan kepada responden selama mereka menjalani pengobatan. 9. Lokasijarak adalah pandangan responden tentang lama perjalanan yang ditempuh dari tempat tinggal responden ke Puskesmas yang diukur dengan jarak, dan sarana transportasi. 10. Penyuluhan kesehatan adalah pandangan responden tentang kegiatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan sehubungan dengan pengobatan TB Paru, untuk mencapai suatu keadaan di mana penderita TB Paru dapat hidup lebih sehat. 11. Kunjungan rumah adalah pandangan responden tentang kegiatan yang dilakukan petugas kesehatan selama masa pengobatan ke rumah responden. 12. Faktor peran Pengawas Menelan Obat PMO adalah pandangan responden tentang tugas yang dilaksanakan oleh seorang PMO meliputi penyuluhan, 36 Imelda Zuliana : Pengaruh Karakteristik Individu, Faktor Pelayanan Kesehatan Dan Faktor Peran Pengawas Menelan Obat Terhadap Tingkat Kepatuhan Penderita Tb Paru Dalam Pengobatan Di Puskesmas Pekan Labuhan Kota Medan Tahun 2009, 2010. memberi dorongan, mengingatkan jadwal pemeriksaan dahak, dan mengawasi penderita menelan obat. 13. Kepatuhan berobat adalah ketaatan responden dalam menelan obat, mengambil obat dan melakukan pemeriksaan dahak sesuai jadwal yang telah ditentukan dan menaati segala nasehat dari petugas kesehatan.

3.6. Aspek Pengukuran