Interpretasi Data Pengaruh Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Terhadap Pembentukan Akhlak Siswa Di Smk Gita Kritti 1 Jakarta

100 Selanjutnya aspek kepribadian siswa di masyarakat setenggahnya 58 siswa setuju untuk berbuat baik kepada tetangga yang merupakan saudara terdekat kita ketika di lingkungan rumah, setenggahnya 56 siswa setuju apabila mempunyai janji wajib untuk di tepati yang merupakan cerminan dari latar belakang kepribadian mereka sendiri. Hampir dari setenggahnya 64 siswa sangat setuju untuk mengucapkan salam pada saat keluar dan masuk rumah yang sudah di anjurkan oleh agama Islam. Kurang dari setenggahnya 42 siswa setuju untuk mengikuti majlis ta’lim di tempat tinggal masing – masing untuk mendapatkan pendidikan agama Islam selain di lingkungan sekolah, hampir dari setenggahnya 68 siswa sangat setuju untuk mendo’akan kedua orang tua yang merupakan perbuatan terpuji, setenggahnya 50 siswa sangat setuju untuk membaca Al- Qur’an setelah selesai melaksakan shalat untuk mendapatkan ilmu pemgetahuan di dalam Al- Qur’an. Hampir dari setenggahnya 64 siswa sangat setuju bagi makhluk sosial yang memiliki sifat toleransi kepada orang lain yang berpedoman kepada Al- Qur’an dan Hadis, hampir setenggahnya 68 siswa sangat setuju untuk mengucapkan terima kasih setelah mendapatkan pertolongan dari orang lain. Setenggahnya 50 siswa setuju untuk datang tepat waktu ke sekolah yang merupakan kedisplinan waktu dalam melaksanakn semua aktifitas. Kurang dari setenggahnya 44 siswa sangat setuju dan setuju untuk tepat waktu melaksanakan shalat lima waktudan melaksanakan semua aktifitas yang lainnya. Kurang dari setenggahnya 46 menyampaikan amanah hukumnya wajib bagi umat Islam. Setenggahnya 58 siswa setuju untuk rutin mengikuti bakti sosial di sekolah atau di lingkungan tempat tinggal masing – masing. Kurang dari setenggahnya 46 siswa setuju untuk memaafkan kesalahan orang lain meskipun kesalahan tersebut tidak bisa di maafkan oleh kita, hampir seluruhnya 66 siswa setuju untuk membantu teman ketika dalam kesusahan, setenggahnya 58 siswa setuju untuk meminta ijin terlebih dahulu untuk meminam barang dengan berbagai cara untuk meminta ijin kepada pemilik barang tersebut. 101 Selanjutnya aspek pada kehidupannya sehari – hari kurang dari setenggahnya 46 siswa setuju dengan penentuan baik dan buruk manusia pada di usiao 40 tahun, sebagian besar 80 siswa sangat setuju untuk kepatuhan hamba-Nya kepada Sang Pencipta yang bisa mempengaruhi tingkat ketinggian iman serta taqwa di dalam diri seseorang. Setenggahnya 50 siswa sangat setuju untuk menjengguk dan menghibur teman yang sedang sakit merupakan sifat terpuji. Lebih dari setenggahnya 64 siswa setuju untuk bangun tidur langsung membersihkan tempat tidur dikarenakan kebersihan sebgaian dari iman. Kurang dari setenggahnya 46 siswa sangat setuju untuk menjaga perkataan dari perkataan buruk karena Allah Maha Melihat dan Maha Mengetahui apa yang di ucapkan oleh hamba-Nya. Aspek terakhir yaitu kepribadian di diri masing – masing murid sebagian besar 78 siswa sangat setuju dengan mendapatkan ketenangan setelah melaksanakan shalat lima waktu dalam kondisi apapun diri mereka. Setenggahnya 56 sisw setuju untuk berkomunikasi dengan menggunakan perkataan baik dan sopan satun kepada orang lain. Setenggahnya 58 siswa sangat tidak setuju kalau tidak masuk sekolah pada saat mata pelajaran pendidikan agama Islam, kurang dari setenggahnya 44 siswa sangat setuju untuk mengikuti kegiatan majlis ta’lim di tempat tinggal masing – masing untuk mendapatkan ilmu tentang agama Islam. Kurang dari setenggahnya 46 siswa sangat setuju untuk membersihkan tempat ibadah di tempat tinggal masing – masing dan di sekolah karena kebersihan sebagian dari iman, setenggahnya 50 siswa sangat setuju dianjurkan bagu umat Islam untuk rutin membaca Al- Qur’an untuk menghindari perbuatan tercela. Faktor Penghambat dan Pendukung dalam Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam di SMK Gita Kritti 1 Jakarta adalah sebagai berikut:

1. Faktor Penghambat

a. Tidak adanya buku paket Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa tidak menggunakan buku paket, pihak sekolah pun tidak menyediakan buku paket untuk siswa. Pihak sekolah hanya menyediakan lembar kerja siswa LKS, pihak Yayasan hanya 102 menyediakan beberapa buku paket pendidikan agama Islam yang di simpan di dalam perpustakaan. b. Sarana Prasarana yang belum memadai Guru agama dalam memberikan bahan – bahan pelajaran tidak cukup hanya untuk diketahui, dipahami dan dihayati saja, tetapi dituntut untuk dapat di amalkan oleh siswa dalam kehidupan sehari – hari. Dalam hal ini guru agama disamping memberikan teori juga harus mempraktekkannya, namun fasilitas untuk menunjang pembelajaran agama Islam belum memadai, hanya ada masjid yang terdapat hanya ruangan kecil saja. 2

2. Faktor Pendukung

Pelaksanaan pendidikan agama Islam di SMK Gita Kritti 1 Jakarta memiliki beberapa faktor yang mendukung terbentuknya akhlak siswa diantaranya adalah adanya peraturan dan tata tertib sekolah yang berlaku bagi seluruh anggota sekolah yang berkait, mulai dari tata tertib untuk siswa dan juga tata tertib bagi guru dan karyawan. Pada tata tertib ini terdapat point – point yang bertujuan untuk membentuk akhlak siswa agar berperilaku dan bersikap sesuai dengan akhlak yang mulia, contohnya peraturan setiap hari jum’at siswa dan siswi di SMK Gita Kritti 1 Jakarta diwajibkan memakai baju muslik dan muslimah, untuk pria memakai baju koko dan wanita memakai jilbab. Selain peraturan dan tata tertib, untuk mendukung terbentuknya akhlak siswa di SMK Gita Kritti 1 Jakarta, sekolah mengadakan kegiatan ekstrakurikuler yang menunjang pembentukan akhlak siswa seperti shalat berjama’ah bergiliran tiap kelas dan ada beberapa kegiatan keagamaan seperti rohani Islam yang dilaksanakan setiap seminggu sekali dengan pembahasan berbagai ilmu tentang keagamaan dengan nara sumber yang bergantian. Jadi hasilnya di interpretasikan secara sederhana dengan mencocokan hasil perhitungan dengan angka indeka korelasi R Product Moment, ternyata 2 Marhali, Wawancara, Jakarta, Sabtu 21 Mei 2011. Jamaludin, Wawancara, Jakarta, Kamis 19 Mei 2011 103 besarnya rxy yang diperoleh terletak antara dari 0.90-0.100 yang berarti variabel x dan variabel y terdapat korelasi yang sangat tinggi atau sangat kuat sempurna. Selanjutnya untuk mengetahui apakah itu signifikan atau tidak, maka r hasil perhitungan dibandingkan dengan r tabel. Dan sebelum membandingkan terlebih dahulu dicari derajat kebebasannya atau df degree of freedom dengan menggunakan rumus : df = N – nr = 50 – 2 = 48 Dengan df sebesar 48 jika dikonsultasikan dengan r, masing-masing untuk r 5 sebesar 0,288 dan 1 0,372, jika dilihat dari harga r tabel, ternyata rxy lebih besar daripada harga r tabel baik dari taraf signifikansi 5 maupun 1. Dengan demikian hipotesa nol Ho ditolak, dan hipotesa alternaif Ha diterima. Artinya terdapat korelasi yang signifikan antara konsistensi pelaksanaan pendidikan agama Islam terhadap kualitas beribadah siswa. 104 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Ternyata angka korelasi antara variabel X dan variabel Y bertanda positif memperhatikan besarnya rxy yang diperoleh yaitu 5,80. Ini berarti ada korelasi yang positif antara pelaksanaan Pendidikan Agama Islam terhadap kualitas beribadah siswa SMK Gita Kritti 1 Jakarta. Maka hal ini menunjukkan pula bahwa pelaksanaan pendidikan agama Islam sangat mempengaruhi tehadap kualitas beibadah siswa. Dengan usaha adanya peraturan dan tata tertib sekolah yang berlaku bagi seluruh anggota sekolah yang berkait, mulai dari tata tertib untuk siswa dan juga tata tertib bagi guru dan karyawan. Pada tata tertib ini terdapat point – point yang bertujuan untuk membentuk akhlak siswa agar berperilaku dan bersikap sesuai dengan akhlak yang mulia. sekolah mengadakan kegiatan ekstrakurikuler yang menunjang pembentukan akhlak siswa seperti shalat berjama’ah bergiliran tiap kelas dan ada beberapa kegiatan keagamaan seperti rohani Islam yang dilaksanakan setiap seminggu sekali dengan pembahasan berbagai ilmu tentang keagamaan dengan nara sumber yang bergantian. 104 105 Dari uraian – uraian yang penulis kemukakan pada bab – bab terdahulu, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh dalam pelaksanaan pengajaran bidang studi pendidikan agama Islam di SMK Gita Kritti 1 Jakarta dalam membiasakan pada diri siswa untuk selalu berakhlak mulia, pada siswa kelas XI satu tahun ajaran 2010-2011, berdasarkan hasil korelasi antara dua variable dinyatakan korelasi searah positif. Dengan memperhatikan hasil dari besarnya rxy = 5,80 yang terletak antara rentang 0,40 – 0,70 yang menunjukkan korelasi yang sedang atau cukup. Oleh karena itu tinggi rendahnya akhlak siswa dalam kehidupan segari – hari dipengaruhi oleh berhasil tidaknya pengajaran bidang studi Pendidikan Agama Islam yang diberikan oleh guru disekolah. Kontribusi yang ditimbulkan dari pelaksanaan pengajaran bidang studi Pendidikan Agama Islam mempunyai peranan positif dalam membina siswa untuk dapat berakhlak baik yang merupakan salah satu bagian dari pengamalan ajaran Islam. Siswa yang kurang berminat menaruh perhatian pada bidang studi pendidikan agama Islam menyebabkan mereka berakhlak kurang baik. Kecenderungan yang timbul pada anak membawa pengaruh yang tidak baik, anak yang memiliki minat tentu akan berbeda denagn anak yang tidak punya minat dalam belajar. Oleh karena itu peran pendidikan agama Islam di perlukan untuk meningkatkan akhlak siswa dalam kehidupan sehari – hari.

B. Saran

1. Hendaknya guru mempertahankan mutu pengajaran khususnya bidang studi pendidikan agama Islam karena bidang studi ini bukan karena kewajiban sekolah saja tetapi merupakan pelajaran yang dapat memberikan manfaat dan pedoman hidup siswa baik di dunia dan di akhirat. 2. Guru dan seluruh elemen sekolah juga wali murid senantiasa untuk selalu 106 memberikan arahan dan bimbingan pada siswa selalu berbuat baik. 3. Hendaknya siswa tidak hanya memahami bidang studi pendidikan agama Islam secara kongnitif saja tetapi juga dapat diimplikasikan dalam kehidupan sehari – hari. ANGKET PENELITIAN TENENGARUH MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMBENTUKAN AKHLAK SISWA DI SMK GITA KRITTI 1 JAKARTA

I. PETUNJUK PENGISIAN

A. Saya mengharapkan kesediaan anda untuk mengisi pernyataan – pernyataan dibawah ini. B. Anda cukup member tanda X pada jawaban yang tersedia, satu soal satu jawaban. C. Jawaban anda tidak mempengaruhi nilai anda dan jawaban anda saya jamin kerahiasaannya.

II. IDENTITAS SISWA

Nama : Kelas : Jenis Kelamin : LP Asal Sekolah : Sekolah Menengah Pertama Madrasat Tsanawiyah

III. KETERANGAN ALTERNATIF JAWABAN

Sangat Setuju SS Tidak Setuju TS Setuju S Sangat Tidak Setuju STS Mengenai Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam No Pernyataan SS S TS STS 1. Materi yang diberikan oleh guru agama islam bisa membentuk kepribadian saya. 2. Selama proses belajar mengajar berlangsung guru pendidikan agama islam bertingkah laku dengan sopan santun 3. Saya belajar agama islam bertujuan utuk menguatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. 4. Saya termotivasi untu kbelajar agama islam denagn sebaik mungkin. 5. Banyak materi – materi akhlak di mata pelajaran agama islam yang diberikan kepada saya selama proses belajar disekolah sedang berlangsung sehingga saya termotivasi untuk belajar lebih giat. 6. Saya masih berada dikantin ketika waktu istirahat telah usai. 7. Tujuan dari pemberian mata pelajaran pendidikan agama islam disekolah adalah pembentukan akhlakul karimah pada diri siswa. 8. Setiap kegiatan belaja mengajar pendidikan agama islam guru menjelaskan garis besar tentang akhlak terpuji. 9. Setiap kegiatan belaja mengajar pendidikan agama islam guru menjelaskan garis besar tentang akhlak tecela. 10. Setiap kegiatan belaja mengajar pendidikan agama islam guru menjelaskan garis besar tentang akhlak terpuji. 11. Setelah mendapatkan mata pelajaran pendidikan agama islam dalam seminggu hanya 2 jam, saya bertingkah laku dengan mulia berdasarkan Al- Qur’an dan hadits. 12. Saya senang mempelajari ilmu pendidikan agama islam. 13. Menurut saya mata pelajaran pendidikan agama islam tidak sulit untuk dipelajari. 14. Meskipun saya sekolah disekolahkan umum, mata pelajaran pendidikan agama silam merupakan pelajaran penting bagi saya. 15. Saya berusaha untuk bisa mengerti tentang mata belajaran pendidikan agama islam dengan menggunakan satu metode saja. 16. Syaa paham atas penyampaian materi pendidikan agama islam dari guru agam islam disekolah. 17. Saya mengulang kembali mata pelajaran pendidkan agama islam dirumah. 18. Setiap kali guru agama islam masuk kedalam kelas selalu memberikan motivasi kepada sisiwa – siswa untuk berakhlak