Analisis Data Pengaruh Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Terhadap Pembentukan Akhlak Siswa Di Smk Gita Kritti 1 Jakarta

98 dari setenggahnya 60 siswa setuju guru memberikan pertanyaan kepada siswa secara spontan untuk mengetahui kepahaman siswa terhadap materi pelajaran, lebih dari sebagian besar 78 siswa setuju dengan suasana kegiatan belajar mengajar yang kondusif yang sudah di buat oleh guru pendidikan agama Islam, lebih dari setenggahnya 62 siswa setuju untuk tidak tidur selama proses belajar mengajar sedang berlangsung di dalam kelas. dari setenggahnya 52 siswa sangat setuju dengan guru pendidikan agama Islam yang memiliki banyak keterampilan dalam menggunakan berbagai macam – macam metode dalam menyampaikan materi kepada pesera didik. Selanjutnya terhadap pembentukan akhlak siswa pada aspek waktu lebih dari setenggahnya 68 siswa setuju pendidikan agama Islam merupakan cara efektif untuk berakhlak baik, lebih dari setenggahnya 64 siswa setuju menurut pendidikan agama Islam bertutur kata yang baik adalah perbuatan yang terpuji, setenggahnya 50 siswa setuju dengan mempelajari pendidikan agama Islam penting dipelajari bagi umat Islam, lebih dari setenggahnya 64 siswa sangat setuju bidang studi pendidikan agama Islam bermanfaat untuk menambahkan pengetahuan dan pengamalan agama Islam, setenggahnya 58 siswa setuju untuk di bimbing dan di bina oleh guru untuk berakhlak mulia, setenggahnya 52 dan 56 siswa setuju dengan guru dan seluruh pegawai sekolah untuk memberikan hukuman kepada murid yang memiliki akhlak yang tercela sehingga perbuatan tersebut tidak berpindah kepada siswa lain. Selanjutnya dari aspek didalam dirinya kurang dari setenggahnya 22 siswa tidak setuju mencuri untuk memenuhi kebutuhan hidup menurut pendidikan agama Islam di perbolehkan, sedangkan setenggahnya 50 siswa sangat setuju dan setuju bahwa agama Islam mengajarkan umatnya untuk bergaul secara baik dengan umat lain yang berbeda agama. Setenggahnya 54 siswa setuju menyontek menurut pendidikan agama Islam adalah perbuatan curang untuk mendapatkan nilai yang baik, sedangkan lebih dari sebagian besar 70 siswa setuju untuk tidak berbuat buruk yang merupakan perbuatan yang tidak terpuji walaupun mendapatkan dorongan untuk berbuat buruk. Lebih dari setenggahnya 62 siswa setuju untuk berbuat baik kepada semua umat 99 merupakan pengaruh dari pendidikan agama Islam. Setenggahnya 52 siswa setuju guru pendidikan agama Islam memberikan nasehat kepada siswa dan setenggahnya 56 siswa sangat setuju guru pendidikan agama Islam memberikan nasehat kepada siswa agar berakhlak baik ketika berada di lingkungan sekolah, hampir lebih dari setenggahnya 62 siswa setuju bahwa agama Islam mengajarkan kita untuk patuh kepada orang tua dan guru dan orang yang lebih tua. Selanjutnya aspek kepribadian siswa dalam kehidupannya sehari – hari hampir lebih dari setenggahnya 60 siswa sangat setuju Allah selalu memperhatikan umatnya walaupun umat tersebut tidak bisa melihat Allah, sedangkan lebih dari sebagian besar 78 siswa setuju berkata jujur untuk mengungkapkan kebenaran di hadapan orang banyak, setenggahnya 54 siswa sangat setuju untuk umat muslim selalu bersyukur atas pemberian nikmat dari Allah. Hampir lebih sebagian besar 74 siswa sangat setuju untuk memulia semua pekerjaan alangkah baik terlebih dahulu untuk berdoa sebelum memulai pekerjaannya, dari setenggahnya 66 siswa sangat setuju untuk mendo’akan kedua orang tuanya setelah selesai melaksanakan shalat, hampir seluruhnya 60 siswa sangat setuju untuk berperilaku sopan kepada kedua ornag tua yang merupakan anjuran dari Allah, hampir setenggahnya 64 siswa sangat setuju untuk berbuat sopan santun kepada kedua orang tua merupakan sifat mulia dan di anjurkan oleh agama Islam, setenggahnya 54 siswa sangat setuju untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadhan dengan baik. Hampir lebih dari setenggahnya 62 siswa setuju untuk menyingkirkan benda berbahaya dari tempat umum demi keselamatan manusia lain. Kurnag dari setenggahnya 42 siswa sangat setuju untuk mambantu menyelesaikan pekerjaan rumah untuk membiasakan diri untuk hidup sehat, setenggahnya 56 siswa setuju untuk hormat dan patuh kepada guru di sekolah yang merupakan orang tua kedua setelah kedua orang tua di rumah. Setenggahnya 54 siswa setuju bertutur kata yang baik merupkan cerminan akhlak yang baik menurut agama Islam 100 Selanjutnya aspek kepribadian siswa di masyarakat setenggahnya 58 siswa setuju untuk berbuat baik kepada tetangga yang merupakan saudara terdekat kita ketika di lingkungan rumah, setenggahnya 56 siswa setuju apabila mempunyai janji wajib untuk di tepati yang merupakan cerminan dari latar belakang kepribadian mereka sendiri. Hampir dari setenggahnya 64 siswa sangat setuju untuk mengucapkan salam pada saat keluar dan masuk rumah yang sudah di anjurkan oleh agama Islam. Kurang dari setenggahnya 42 siswa setuju untuk mengikuti majlis ta’lim di tempat tinggal masing – masing untuk mendapatkan pendidikan agama Islam selain di lingkungan sekolah, hampir dari setenggahnya 68 siswa sangat setuju untuk mendo’akan kedua orang tua yang merupakan perbuatan terpuji, setenggahnya 50 siswa sangat setuju untuk membaca Al- Qur’an setelah selesai melaksakan shalat untuk mendapatkan ilmu pemgetahuan di dalam Al- Qur’an. Hampir dari setenggahnya 64 siswa sangat setuju bagi makhluk sosial yang memiliki sifat toleransi kepada orang lain yang berpedoman kepada Al- Qur’an dan Hadis, hampir setenggahnya 68 siswa sangat setuju untuk mengucapkan terima kasih setelah mendapatkan pertolongan dari orang lain. Setenggahnya 50 siswa setuju untuk datang tepat waktu ke sekolah yang merupakan kedisplinan waktu dalam melaksanakn semua aktifitas. Kurang dari setenggahnya 44 siswa sangat setuju dan setuju untuk tepat waktu melaksanakan shalat lima waktudan melaksanakan semua aktifitas yang lainnya. Kurang dari setenggahnya 46 menyampaikan amanah hukumnya wajib bagi umat Islam. Setenggahnya 58 siswa setuju untuk rutin mengikuti bakti sosial di sekolah atau di lingkungan tempat tinggal masing – masing. Kurang dari setenggahnya 46 siswa setuju untuk memaafkan kesalahan orang lain meskipun kesalahan tersebut tidak bisa di maafkan oleh kita, hampir seluruhnya 66 siswa setuju untuk membantu teman ketika dalam kesusahan, setenggahnya 58 siswa setuju untuk meminta ijin terlebih dahulu untuk meminam barang dengan berbagai cara untuk meminta ijin kepada pemilik barang tersebut.