Tabel. 3. 2 Perincian Populasi dan Sampel
No Kelas
Jumlah siswa Sampel
1 VII-A
32 29
2 VII-B
31 29
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar fisika adalah tes obyektif pretest dan posttest. Instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini yaitu tes pilihan ganda multiple choice dengan empat pilihan. Soal-soal yang diajukan berupa materi yang akan dibahas pada pelaksanaan
pembelajaran. Bentuk penilaian adalah dengan memberikan skor 1 apabila siswa menjawab dengan benar dan nilai 0 apabila siswa menjawab salah.
Sebelum tes dilakukan, tes tersebut harus terlebih dahulu memenuhi persyaratan, karena instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan
penting yaitu validitas dan reliabilitas.
1. Uji Validitas
Suatu alat evaluasi disebut valid apabila alat tersebut mampu mengevaluasi apa yang seharusnya dievaluasi, atau dengan kata lain suatu
alat evaluasi disebut valid jika ia dapat mengevaluasi dengan tepat sesuatu yang dievaluasikan itu. Uji validitas adalah uji kesanggupan alat penilaian
dalam mengukur isi sebenarnya. Uji coba ini dilakukan dengan mengkorelasionalkan skor masing-masing item dengan skor total. Untuk
mengukur validitas soal dalam penelitian ini digunakan korelasi Point Biserial,
47
yaitu:
q p
SD M
M r
t t
p pbis
Keterangan: R
pbis
:koefisien korelasi biserial
47
Subana, Statistik Pendidikan, Bandung: Pustaka Setia, 2005, h. 156.
2 2
11
1 S
pq S
n n
r M
p
: rerata skor pada subjek menjawab betul bagi item yang dicari validitasnya.
M
t
: mean skor total, yang berhasil dicapai oleh peserta tes. SD
t
: standar deviasi dari skor total p
: proporsi peserta tes yang menjawab betul. q
: proposi peserta tes yang menjawab salah
Kemudian disamakan dengan r table dengan kriteria pengujian, jika r
≥ r table maka butir soal tersebut adala valid dan jika r ≤ r table maka butir soal tersebut adalah tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas alat penilaian adalah ketetapan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Analisis reliabilitas dilakukan untuk
mengetahui soal yang sudah disusun dapat memberikan hasil yang tetap atau tidak tetap. Hal ini berarti apabila soal dikenakan untuk sejumlah
subjek yang sama dalam waktu tertentu, maka hasil akan tetap atau relatif sama. Instrumen disebut reliabel mengandung arti bahwa instrumen
tersebut cukup baik sehingga mampu mengungkapkan data yang bisa dipercaya. Uji reabilitas dapat dicari dengan rumus yang diketemukan oleh
Kuder dan Richardson atau dikenal dengan rumus K-R.20 yaitu:
48
Keterangan: r
11
: raliabilitas tes secara keseluruhan n
: jumlah item S
2 t
: standar deviasi atau simpangan baku p
: proposi responden yang menjawab benar q
: proposi responden yang menjawab salah Adapun kriteria pengujiannya adalah:
48
Suharsimi Ariakunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005 h. 100
JS B
P
Tabel 3. 3 Kriteria Uji Reabilitas
Interval Koefisien Kriteria
0,00 – 0,20 Kecil
0,21 - 0,40 Rendah
0,41 - 0,70 Sedang
0,71 – 0,90 Tinggi
0,91 – 1,00 Sangat Tinggi
Hasil perhitungan uji reabilitas kemudian disamakan dengan nilai r tabel, jika r hitung
r tabel maka instrumen hasil belajar reliabel dan jika r hitung
r tabel maka instrumen hasil belajar tidak reabel.
3. Uji Tingkat Kesukaran