Waktu Melaksanakan Resepsi Pernikahan

ْيـَلَع ــــــ ــّلَسَو ِ ـ َم َىراخبلا اورُ 26 Artinya: Dari Abu Hurairah r.a. bahwa ia Rasulullah Saw pernah berkata : Seburuk-buruknya makanan adalah makanan walimah yang hanya mengundang orang-orang kaya dan membiarkan orang-orang miskin dan barangsiapa yang meninggalkan undangan maka sungguh ia mendurhakai Allah Swt dan Rasul-Nya. HR. Bukhari ـــَن ْنَع ــــ َأ ٍعِفاـ ْبا ن ـــ َرَمُع َن ُها َيِضَر ْـَع ُهــَم ـــ اـ َكــــ َنا َيــ ُق ـــ ْو ُل ـِب لا ِنَع ِيــ ّلَص ـــــ ْيـَلَع ُها ى ـــــــــ ِ لَسَو َم ِإ : َذ َد ا َع َأ ا َح ُ د ُك ْم َأ َخ ُا َـف ْل ُي ِج ْب ُع ْ ر ًس َك ا َنا َأ ْو َْن َو ُ ملسم اورُ 27 Artinya: “Apabila seorang diantara kamu mengundang saudaranya, hendaklah memenuhi undangan tersebut, baik undangan resepsi pernikahan, atau sejenisnya. HR. Muslim Adapun menghadiri undangan resepsi pernikahan hukumnya wajib, bahkan atas orang yang berpuasa sekalipun, akan tetapi dia tidak harus memakan makanannya. 28 Hal itu sebagaimana hadits Rasulullah Saw: ع َـ ْن َابـــ ِـ ُ ى َر ْيـــ َ ر َة َر ِض َي ُها َع ْ ــــ ُ ــــَقـــ َق :َلا ـــ ِها ُلْوُسَر َلاــــ ّلَص ـــ ْيـَلَع ُها ىـ ــــــ ِ لَسَو ــ َمــــ ِإ : َذا ُد ِع َي َأ َح ُد ُك ـــــ ْم َك ْنِإَف ,ْبِجُيْلَـف ـــ َص َنا ـــــ مِئا ـ َعْطَيْلَـف اًرِطْفُم َناــــَك ْنِإَو ,ِلَصُيْلَـف ًا ــــــ ْمـ اورُ ملسم 29 Artinya: “Dari Abu Hurairah r.a, Dia berkata: Rasulullah Saw bersabda: Apabila salah seorang dari kamu diundang di suatu walimah, maka hadirilah. Jika ia sedang 26 Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Ringkasan Shahih Bukhari, Penerjemah Rahmatullah, h. 801. Dan lihat pula Imam Malik bin Anas, Al- Muwaththa’, Penerjemah Nur Alim, dkk, Jakarta: Pustaka Azzam, 2006, h. 759. 27 Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Mukhtashar Shahih Muslim, Penerjemah Imron Rosyadi, dkk, Jilid I, Cet. II, Jakarta: Pustaka Azzam, 2013, h. 584. 28 Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, penerjemah Abdul Hayyie al-kattani, dkk, h. 122. 29 Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Mukhtashar Shahih Muslim, Penerjemah Imron Rosyadi, dkk, h. 584. berpuasa maka hendaklah ia mendo’akan kebaikan dan keberkahan, dan jika ia tidak berpuasa maka hendaklah ia memakan makanan yang dihidangkan”. HR. Muslim Adapun wajibnya mendatangi undangan resepsi pernikahan, apabila : 30 1. Tidak ada udzur Syari. 2. Dalam walimah itu tidak diselenggarakan untuk perbuatan munkar. 3. Tidak membedakan kaya dan miskin. Imam Taqiyuddin Abubakar bin Muhammad al-Husaini dalam kitabnya Kifayatul Akhyar menjelaskan bahwa wajibnya menghadiri undangan resepsi pernikahan dengan ketentuan sebagai berikut : 31 1. Undangan itu umum. Semua keluarga, tetangga, orang-orang yang kaya dan miskin turut serta diundang. Sesuai dengan sabda Nabi Saw: َش ر طلا َع ِما َط َع ُما ْلا َو ِل ْي َم ِة ي ُـ ْم َـ ُع َه َم ا ْن َي ْأ ِت ْـي َه َوا ُي ْد ع ِإ ى َل ْـي َه ا َم ْن َي ْأ َب َا اورُ ا ملسم َ 32 Artinya: “Seburuk-buruknya makanan adalah makanan walimah karena orang- orang yang layak untuk diundang tidak diundang orang yang miskin, -penerj dan orang-orang yang seharusnya tidak diundang malah diundang orang yang kaya- penerj ”. HR. Muslim Berdasarkan hadis tersebut, Imam Taqiyuddin Abubakar bin Muhammad al- Husaini menjadikan syarat bahwa undangan resepsi pernikahan harus bersifat umum, maka wajib untuk menghadirinya. 30 H.M.A. Tihami, dan Sohari Sahrani, Fikih Munakahat : Kajian Fikih Nikah Lengkap, h. 131. 31 Moh. Rifa‟I, dkk, Terjemah Khulashah Kifayatul Akhyar, Semarang: PT. Karya Toha Putra,

1978, h. 298-299.

32 Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Mukhtashar Shahih Muslim, Penerjemah Imron Rosyadi, dkk, h. 585. 2. Pengundang datang sendiri atau wakilnya. 3. Kedatangannya tidak ada khawatir akan kedzhaliman. 4. Ditempatkan dengan orang yang sejajar. 5. Dalam walimah atau resepsi pernikahan itu tidak ada perbuatan munkar, seperti minum-minuman keras. 6. Mengunjungi di hari yang pertama andaikan walimah diadakan untuk beberapa hari. 7. Yang mengundang adalah orang islam. Sesuai dengan firman Allah Swt dalam QS. Al-Mumtahanah 65: 1                                                    ما نتم ة 1: 60 Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka berita-berita Muhammad, karena rasa kasih sayang; Padahal Sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan mengusir kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku janganlah kamu berbuat demikian. kamu memberitahukan secara rahasia berita-berita Muhammad kepada mereka, karena rasa kasih sayang. aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. dan Barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, Maka Sesungguhnya Dia telah tersesat dari jalan yang lurus ”.