Dasar Hukum Resepsi Pernikahan

dilakukan setelah persenggamaan. Di dalam hadits yang diriwayatkan dari Anas oleh Imam Bukhari menyatakan dengan jelas bahwa resepsi pernikahan tersebut dilakukan setelah persenggamaan, karena sabda Nabi Saw: َىراخبلا اورُ َمْوَقْلا اَعَدَف ,َبَْـيَزِب اًسْوُرَع َحَبْصَأ 19 Artinya: “Beliau Nabi bangun pagi sebagai pengantin Zainab, lantas beliau mengundang orang- orang”. HR. Bukhari Inilah pendapat yang mu’tamad di kalangan Malikiah. Ulama Hanabilah berkata: resepsi pernikahan sunnah dikerjakan sebab terjadinya akad nikah. Mengadakan resepsi pernikahan telah menjadi adat istiadat yang dilakukan sebelum kedua mempelai melakukan hubungan suami istri. 20 Sayyid Sabiq dalam kitabnya Fiqh al-Sunnah menjelaskan bahwasanya waktu resepsi pernikahan adalah saat diadakan akad nikah, atau setelahnya, atau saat mempelai pria menemui mempelai wanita, atau setelahnya. Pengadaan resepsi pernikahan merupakan perkara yang relatif leluasa dalam pelaksanaannya sesuai dengan tradisi dan adat. 21 19 Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Ringkasan Shahih Bukhari, Penerjemah Rahmatullah, h. 797. 20 Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, penerjemah Abdul Hayyie al-kattani, dkk, h. 121. 21 Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah, Penerjemah Abdurrahim dan Masrukhin, h. 513. Syekh Zainuddin bin Abdul Aziz al-Malibariy dalam kitabnya Fathul Mu’in menjelaskan bahwa waktu resepsi pernikahan yang paling afdhal adalah setelah terjadinya persetubuhan dan dilaksanakan pada malam hari. 22

D. Kedudukan Hukum dalam Memenuhi Undangan Resepsi Pernikahan

Menurut para ulama Hanafiah menghadiri atau memenuhi undangan resepsi pernikahan hukumnya sunnah. Sedangkan jumhur ulama menyatakan bahwa menghadiri resepsi pernikahan fardhu wajib „ain. Tidak ada alasan untuk tidak menghadiri resepsi pernikahan seperti kedinginan, kepanasan atau sibuk. 23 Menghadiri undangan resepsi pernikahan hukumnya wajib bagi orang yang diundang. 24 Menghadiri resepsi pernikahan sebagai bentuk perhatian kepada pihak yang mengundang, memeriahkan, memberikan kegembiraan orang yang mengundang, maka orang yang diundangan walimah wajib mendatanginya. 25 Adapun sebagai dasar diwajibkannya menghadiri atau memenuhi undangan resepsi pernikahan adalah hadits Rasulullah Saw sebagai berikut : ع َـ ْن َاب ِـ ُ ى َر ْيـــــ َر َة َر ِض َي ُها َع ْ ــــ ُ َأ نــــ ُ َك ـــ َنا َيــ ُق ــ ْو ُل : َشـ ر طلا َعــــــ ِما َط َعــــــــــ ُما ْلا َو ِل ْي َم ِة ُي ْد عــ ى َلـ َه ـــــا َْلا ْغ ِي َــــــ ُءا َو ُيـــ ْـت َر ُك ْلا ُف َقـــ َر ُءا َو , َمــ ْن َتــ َر َ ك دلا ْعــ َو َة َـف َقــــ ْد َع ص َها ى َو َر ُس ْو َلـ ُ ّلَص ــــ ُها ى 22 Zainuddin bin Abdul Aziz al-Malibariy, Fathul Mu’in, Penerjemah H. Aliy As‟ad, jilid III, Yogyakarta: Menara Kudus, 1997, h. 99. 23 Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, penerjemah Abdul Hayyie al-kattani, dkk, h. 122. 24 Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah, Penerjemah Abdurrahim dan Masrukhin, h. 513. 25 H.M.A. Tihami, dan Sohari Sahrani, Fikih Munakahat : Kajian Fikih Nikah Lengkap, h. 133. ْيـَلَع ــــــ ــّلَسَو ِ ـ َم َىراخبلا اورُ 26 Artinya: Dari Abu Hurairah r.a. bahwa ia Rasulullah Saw pernah berkata : Seburuk-buruknya makanan adalah makanan walimah yang hanya mengundang orang-orang kaya dan membiarkan orang-orang miskin dan barangsiapa yang meninggalkan undangan maka sungguh ia mendurhakai Allah Swt dan Rasul-Nya. HR. Bukhari ـــَن ْنَع ــــ َأ ٍعِفاـ ْبا ن ـــ َرَمُع َن ُها َيِضَر ْـَع ُهــَم ـــ اـ َكــــ َنا َيــ ُق ـــ ْو ُل ـِب لا ِنَع ِيــ ّلَص ـــــ ْيـَلَع ُها ى ـــــــــ ِ لَسَو َم ِإ : َذ َد ا َع َأ ا َح ُ د ُك ْم َأ َخ ُا َـف ْل ُي ِج ْب ُع ْ ر ًس َك ا َنا َأ ْو َْن َو ُ ملسم اورُ 27 Artinya: “Apabila seorang diantara kamu mengundang saudaranya, hendaklah memenuhi undangan tersebut, baik undangan resepsi pernikahan, atau sejenisnya. HR. Muslim Adapun menghadiri undangan resepsi pernikahan hukumnya wajib, bahkan atas orang yang berpuasa sekalipun, akan tetapi dia tidak harus memakan makanannya. 28 Hal itu sebagaimana hadits Rasulullah Saw: ع َـ ْن َابـــ ِـ ُ ى َر ْيـــ َ ر َة َر ِض َي ُها َع ْ ــــ ُ ــــَقـــ َق :َلا ـــ ِها ُلْوُسَر َلاــــ ّلَص ـــ ْيـَلَع ُها ىـ ــــــ ِ لَسَو ــ َمــــ ِإ : َذا ُد ِع َي َأ َح ُد ُك ـــــ ْم َك ْنِإَف ,ْبِجُيْلَـف ـــ َص َنا ـــــ مِئا ـ َعْطَيْلَـف اًرِطْفُم َناــــَك ْنِإَو ,ِلَصُيْلَـف ًا ــــــ ْمـ اورُ ملسم 29 Artinya: “Dari Abu Hurairah r.a, Dia berkata: Rasulullah Saw bersabda: Apabila salah seorang dari kamu diundang di suatu walimah, maka hadirilah. Jika ia sedang 26 Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Ringkasan Shahih Bukhari, Penerjemah Rahmatullah, h. 801. Dan lihat pula Imam Malik bin Anas, Al- Muwaththa’, Penerjemah Nur Alim, dkk, Jakarta: Pustaka Azzam, 2006, h. 759. 27 Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Mukhtashar Shahih Muslim, Penerjemah Imron Rosyadi, dkk, Jilid I, Cet. II, Jakarta: Pustaka Azzam, 2013, h. 584. 28 Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu, penerjemah Abdul Hayyie al-kattani, dkk, h. 122. 29 Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Mukhtashar Shahih Muslim, Penerjemah Imron Rosyadi, dkk, h. 584.