Pengertian Pendidikan PENDIDIKAN PAKET C

D. HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN

1. Penelitian dari Aini Zakiyah, mahasiswi Universitas Islam Negeri UIN Malang pada tahun 2008, yang meneliti program paket C dengan judul “efektivitas pelaksanaan program kejar paket C guna meningkatkan hasil belajar siswa SMA sederajat di sanggar kegiatan belajar SKB Kota Malang. Penelitian mengenai pelaksanaan program paket C bukanlah penelitian yang pertama, akan tetapi penulis tidak menemukan penelitian yang serupa di perpustakaan UIN syarif Hidayatullah, penulis menemukan penelitian yang terkait dengan penelitian ini dari internet. Adapun penelitian yang senada dengan penelitian ini yaitu: Adapun kesimpulan dari Aini Zakiyah yaitu: Adanya pelaksanaan Program Kejar Paket C yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan, menurut hemat penulis dinilai cukup efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik SMA sederajat di SKB Kota Malang sebab telah memenuhi kriteria tentang keefektifan kegiatan pembelajaran seperti kecermatan penguasaan perilaku yang dipelajari, kecepatan unjuk kerja, kesesuaian dengan prosedur kuantitas unjuk kerja, kualitas hasil akhir, tingkat alih belajar, dan tingkat retensi sebagaimana menurut pendapat Degeng dan tokoh lainnya. 35 2. Penelitian mengenai hubungan motivasi belajar terhadap prestasi juga sangat banyak di UIN, salah satunya adalah skripsi dari Candra Dwi Juwitasari, Mahasiswi Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan jurusan kependidikan islam program studi manajemen pendidikan pada tahun 2010 yang meneliti tentang hubungan motivasi belajar terhadap prestasi 35 Aini Zakiyah, NIM: 04110165, Efektivitas Pelaksanaan Program Kejar Paket C Guna Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMA Sederajat di Sanggar Kegiatan Belajar SKB Kota Malang, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Malang,2008. belajar dengan judul “Hubungan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa SMK Dua Mei Ciputat”. 36 Adapun kesimpulan dari Candra Dwi Juwitasari adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa di SMK Dua Mei Ciputat. Hal ini berdasarkan hasil perhitungan nilai r sebesar 0,180 yang berada pada 0,00 – 0,20 dan pada taraf signifikansi 5 sebear 0,254 atau 1 sebesar 0,330. Selain itu pula, besar kontribusi motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa di SMK Dua Mei Ciputat hanya 3,24 sedangkan 96,97 ditentukan oleh faktor yang lain. 3. Jurnal mahasiswa Universitas Padjajaran Vol.1., No.1 2012. Penelitian dari Deny Firmansyah Sutisna, Dian Sinaga, dan Efi Rosfiantika yang meneliti tentang peranan PKBM pusat kegiatan belajar masyarakat dalam menumbuhkan minat baca warga belajar paket C setara SMA . Adapun kesimpulan dari penelitian tersebut adalah perana proses kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan di PKBM Jembar Kabisa mempunyai kemampuan untuk menarik dan menumbuhkan minat baca warga belajar paket C. hal ini menunjukan bahwa kurikulum pembelajaran yang diterapkan sudah sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu, metodemodel yang diterapkan untuk kegiatan belajar mengajar sudah tepat dan telah berjalan efektif sehingga hasilnya dapat dirasakan baik oleh warga belajar sendiri maupun oleh gurututor. Dengan menerapkan kurikulum dan metode pembelajaran yang tepat, kemudian adanya motivasi yang baik dari tutor atau warga belajar merupakan salah satu langkah dalam pencapaian program pembelajaran dan menumbuhkan minat baca. 37 36 Candra Dwi Juwitasari, NIM: 106018200743, Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa di SMK Dua Mei Ciputat, Jurusan Kependidikan islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2010. 37 Deny Firmansyah Sutisna, Dian Sinaga, dan Efi Rosfiantika, Peranan PKBM Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat dalam Menumbuhkan Minat Baca Warga Belajar, Departemen Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran 2012, Vol 1.

E. Kerangka Berpikir

Motivasi belajar merupakan kekuatan yang mendorong individu untuk berbuat sesuatu keinginan atau kecendrungan melakukan suatu siakp atau perilaku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya yang mengakibatkan bertambahnya pengetahuan mereka yang diiringi dengan terciptanya hasil yang diharapkan baik dalam bentuk materi maupun immateri. Jika seorang siswa telah mempunyai keinginan untuk mendapatkan prestasi belajar yang baik maka siswa tersebut akan terdorong untuk berusaha mencapai apa yang diinginkannya tersebut. Sebaliknya jika siswa tdak memiliki cita-cita untuk berhasil maka siswa tersebut akan belajar tanpa adanya tujuan yang jelas. Pada kaitannya faktor faktor yang mempengaruhi prestasi belajar salah satunya adalah motivasi sehingga sangat memungkinkan apabila siswa FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR 1. Faktor Internal: a. Aspek Fisiologis - Kondisi Fisik - Kondisi Panca Indra b. Aspek Psikologis - Minat - Tingkat Kecerdasan - Bakat - Kemampuan Kognitif 2. Faktor Eksternal: a. Faktor lingkungan b. Faktor instrumental memiliki motivasi belajar yang kuat maka prestasi belajarnya juga akan meningkat. Pada program pendidikan Paket C motivasi yang dirasa kurang dimiliki peserta didik perlu dorongan dari pihak sekolah untuk menumbuhkan motivasi belajarnya. Misalnya tutor melakukan pendekatan kepada peserta didik yang tidak semangat belajar dengan mengetahui alasan dan menanyakan tujuan dari belajar di sekolah itu sendiri. Dari pendekatan itu akan diperoleh informasi terkait dengan motivasi belajar siswa dan mencari pemecahan masalah siswa tersebut. Ada beberapa hal yang mempengaruhi motivasi belajar siswa seperti pengaruh dari lingkungan, baik itu lingkungan dirumah, lingkungan sekolah, maupun lingkungan bermainnya. Pengaruh guru dalam proses pembelajaran di kelas juga mempengaruhi motivasi belajar siswa. Maka diperlukan kerjasama antara kepala sekolah, guru, orang tua maupun siswa itu sendiri untuk membangkitkan motivasi belajar siswa agar tujuan dari belajar itu sendiri dapat terwujud. Jika siswa telah memiliki motivasi belajar yang tinggi makasiswa akan merasa lebih giat dan lebih mengembangkan kemampuannya dalam belajar. Dengan adanya dorongan belajar yang kuat tersebut siswa akan mudah dalam memahami suatu pelajaran dan akan mudah juga untuk memperoleh prestasi belajar yang baik.

F. Pengajuan Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara, yang sifatnya bisa benar atau juga bisa salah. Maka untuk itulah diperlukan penelitian. Dengan demikian, dari kerangka berfikir di atas hipotesis yang diajukan penulis sementara ini adalah untuk benar atau tidaknya dugaan sementara penulis mengenai hubungan motivasi belajar siswa pada program pendidikan paket c terhadap prestasi belajar siswa. berdasarkan teori yang telah diuraikan di atas, untuk menguji penelitian ini, penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut : Ha : terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar siswa pada program pendidikan Paket C terhadap prestasi belajar siswa di PKBM Negeri 27 Jakarta Ho : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar siswa pada program pendidikan Paket C terhadap prestasi belajar siswa di PKBM Negeri 27 Jakarta Jika terdapat hubungan yang positif antara Motivasi belajar siswa pada program pendidikan paket C terhadap Prestasi Belajar siswa di PBM Negeri 27 Jakarta, maka berarti Ha hipotesis alternatif diterima sedangkan Ho hipotesis Nihil ditolak.