Membuat Tabel Distribusi Frekuensi

diperoleh hasil F hitung -0,76 sedangkan F tabel dengan dk pembilang 10 dan dk penyebut 30 maka diperoleh 2,16. Dengan demikian F hitung F tabel yang menyatakan model regresi linier proses perhitungan lampiran 10. Perhitungan akan disajikan dalam tabel ANOVA. Tabel 4.39 Daftar Analisis Varians untuk Uji Signifikansi dan Galat Regresi

D. Uji Hipotesis Penelitian

1. Koefisien Korelasi

Seperti yang penulis ungkapkan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel X yaitu Motivsi Belajar siswa dan variabel Y Prestasi belajar siswa terdapat hubungan positif yang signifikan atau tidak. Untuk itu perlu adanya pengujian hipotesis Sumber Variasi dk Jk Rata-rata Jumlah Kuadrat F hitung F tabel Toatal T 40 45059 - 0,05 0,01 Regresi a 1 44823,025 - Regresi ba 1 80,38 80,38 19,63 4,10 7,35 Residu S 38 155,59 4,094 Tuna Cocok TC 12 -53,34 -5,334 -0,76 2,09 2,84 Galat G 30 208,93 6,964 Uji Signifikansi Regresi = 19,63 Uji Linieritas Regresi = -0,76 koefisien korelasi, untuk melakukan pengujian hipotesis korelasi digunakan rumus korelasi product moment yaitu: √ Keterangan : r xy : Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment N : Number of Cases Jumlah data XY : Jumlah hasil perkiraan antara skor X dan skor Y X : Jumlah seluruh skor X Y : Jumlah seluruh skor Y Adapun untuk mencari angka indeks korelasi product moment tersebut, maka langkah yang ditempuh adalah : a. Menghitung berdasarkan skor aslinya untuk variabel X yaitu Motivasi belajar siswa. b. Menghitung berdasarkan skor aslinya untuk variabel Y yaitu Prestasi belajar siswa. c. Scoring, diteliti jumlahnya kemudian dimasukan kedalam tabel kerja atau tabel perhitungan yang terdiri dari enam kolom, sebagai berikut: Tabel 4.40 Indeks Korelasi Antara Motivasi Belajar Peserta Didik pada Program Pendidikan Paket C terhadap Prestasi Belajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM Negeri 27 Jakarta No X Y X2 Y2 XY 1 28 34 784 1156 952 2 24 29 576 841 696 3 27 35 729 1225 945 4 30 35 900 1225 1050 5 24 33 576 1089 792 6 28 31 784 961 868 7 34 37 1156 1369 1258 8 32 33 1024 1089 1056 9 26 25 676 625 650 10 30 34 900 1156 1020 11 31 37 961 1369 1147 12 30 35 900 1225 1050 13 31 36 961 1296 1116 14 26 31 676 961 806 15 26 32 676 1024 832 16 30 34 900 1156 1020 17 32 34 1024 1156 1088 18 26 34 676 1156 884 19 32 34 1024 1156 1088 20 33 33 1089 1089 1089 21 35 39 1225 1521 1365 22 28 30 784 900 840 23 30 33 900 1089 990 24 29 33 841 1089 957 25 31 33 961 1089 1023 26 33 38 1089 1444 1254 27 27 34 729 1156 918 28 32 34 1024 1156 1088 29 28 32 784 1024 896 30 31 34 961 1156 1054 31 34 35 1156 1225 1190 32 34 36 1156 1296 1224 33 30 31 900 961 930 34 32 34 1024 1156 1088 35 29 31 841 961 899 36 36 33 1296 1089 1188 37 29 33 841 1089 957 38 32 33 1024 1089 1056 39 31 33 961 1089 1023 40 31 34 961 1156 1054 Σ 1202 1339 36450 45059 40401 Setelah diketahui N = 40 , ΣX = 1202, ΣY = 1339, ΣX 2 = 36450 , dan ΣY 2 = 45059 , ΣXY = 40401. Maka dapatlah dicari indeks korelasinya, sebagai berikut: