Ranah Rasa Afektif KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

lebih suka bekerja sendiri dan tidak bergantung kepada orang lain, tidak cepat bosan dngan tugas-tugas rutin, dapat mempertahankan pendapatnya, tidak mudah melepaskan apa yang diyakini, senang mencari dan memecahkan masalah. 16 Selain ciri-ciri siswa yang memiliki motivasi dari dalam diri intrinsik, ada juga yang berasal dari luar yaitu adanya perangsangan yang positif dari orang tua guru, ingin dipuji oleh pacarnya atau temannya, ingin mendapat hadiah, takut dimarahi guru, adanya peraturan atau tata tertib sekolah dalam belajar sehingga menjadikan siswa untuk disiplin, adanya variasi metode belajar yang digunakan, adanya sarana prasarana belajar dan dukungan dalam komponen- komponen yang terkait dengan pembelajaran. Dengan demikian siswa akan memiliki motivasi belajar dan mencapai prestasi belajar yang tinggi.

b. Fungsi Motivasi Belajar

Menurut Dimyati dan Mudjiono fungsi motivasi belajar adalah antara lain: 17 1. Menyadarkan kedudukan pada awal belajar, proses dan hasil akhir. 2. Menginformasikan tentang kekuatan usaha belajar dengan membandingkan dengan temannya. 3. Mengarahkan kegiatan belajar. 4. Membesarkan semangat belajar. 5. Menyadarkan tentang adanya perjalanan belajar dan kemudian bekerja yang berkesinambungan. Menurut M Ngalim Purwanto, fungsi motivasi belajar yaitu: 18 a. Mendorong siswa untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motorik yang melepaskan energi dalam belajar. b. Menentukan arah perbuatan siswa, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai. 16 Ibid. 17 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 2009, h.85. 18 M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosydakarya, 2007, cet. 3, h. 71. c. Menyeleksi perbuatan siswa, yakni siswa mampu menentukan perbuatan-perbuatan mana yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang dikehendaki. Menurut Cecco, ada empat fungsi motivasi dalam proses belajar mengajar diantaranya: 19 1. Membangkitkan Arousal Function yaitu mengajak siswa belajar; 2. Harapan Expectancy Function yaitu apa yang harus bisa ia dilakukan setelah berakhirnya pengajaran; 3. Insentif Incentive Function yaitu memberikan hadiah pada prestasi yang akan datang. 4. Disiplin Disciplinary Function yaitu menggunakan hadiah dan hukuman untuk mengontrol tingkah laku yang menyimpang. Dari beberapa fungsi yang telah disebutkan oleh para ahli diatas, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar memiliki fungsi sebagai pendorong dan penggerak siswa dalam belajar, penentuan arah dari perbuatan yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai dalam belajar, dan untuk membangkitkan semangat belajar siswa.

c. Bentuk-bentuk Motivasi Belajar

Dalam kegiatan belajar mengajar apabila ada seorang siswa yang tidak mengerjakan tugas perlu diselidiki sebab-sebabnya. Upaya ini dilakukan untuk memberikan rangsangan supaya siswa mau melaksanakan kegiatan belajar. Dengan kata lain, siswa perlu diberikan rangsanga agar timbul motivasi yang kuat dalam diri peserta didik. Menurut Sartain, motivasi dibagi menjadi dua golongan, yaitu: Physiological drive dan social motives, yang dimaksud dengan physiological drive ialah dorongan-dorongan yang bersifat fisiologis jasmaniah seperti lapar, haus, sex, dan sebagainya. Sedangkan social motives ialah dorongan-dorongan yang ada hubungannya dengan manusia yang lain dalam masyarakat seperti dorongan estetis, dorongan ingin selalu berbuat baik etika dan sebagainya. 19 Abror, op. cit., h. 115.