Variabel Y Prestasi Belajar Siswa

Jika dari hasil perhitungan reliabilitas menghasilkan nilai r sebesar 0,800 berarti instrument penelitian dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Akan tetapi apabila dari hasil perhitungan menghasilkan nilai r sebesar 0,399, berarti instrument penelitian sangat rendah. Berikut butir soal pernyataan angket minat belajar siswa yang valid, diantaranya : Tabel 3.9 Perhitungan Butir Soal Valid dan Drop N = 10 α = 0,05 maka angka kritis r atau r tabel = 0,631 Butir Soal Hasil Koefisien Korelasi Keterangan 1 0,752 Valid 2 0,489 Drop 3 0,746 Valid 4 0,659 Valid 5 0,826 Valid 6 0,728 Valid 7 0,772 Valid 8 0,801 Valid 9 0,720 Valid 10 0,883 Valid 11 0,835 Valid 12 0,599 Drop 13 0,705 Valid 14 0,407 Drop 15 0,806 Valid Reliabililitas 0,947 Reliabilitas sangat tinggi Berdasarkan hasil uji validitas, dapat diketahui bahwa pada angket variabel Y Preatasi Belajar Siswa terdapat 12 item yang valid, dan 3 item yang tidak valid. Dengan demikian item pernyataan yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 12 item. Sedangkan reliabilitas variabel Y sebesar 0,947 0,631 atau r hitung r tabel angket dinyatakan reliabel perhitungan uji validitas dan reliabilitas lampiran 3 dan 4.

I. Teknik Analisis Data

Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah dengan menggunakan uji regresi sebagai berikut:

1. Persamaan Regresi

Analisis Regresi dimulai dengan sekumpulan data yang terdiri dari pasangan hasil pengamatan, data tersebut digunakan untuk membuat ramalan tentang luas pengetahuan seseorang yang dimiliki. 18 Kegunaan regresi dalam penelitian salah satunya adalah untuk meramalkan atau memprediksi variabel terikat Y apabila variabel bebas X diketahui. Perhitungan persamaan regresi linier yang digunakan adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 18 Yusri,Statistik Sosial,Yogyakarta,graha ilmu.2013cet.2 hal.218 Ŷ = a + bx Keterangan : Ŷ : Variabel kriterium atau variabel Y X : Variabel prediktor atau variabel X a : bilangan konstan b : koefisien arah regresi linier 19 Untuk mencari harga a dan b dapat digunakan dengan rumus sebagai berikut: ̿ 2. Uji Signifikansi Regresi Uji signifikan regresi atau keberartian regresi ini dilakukan untuk mengukur akan hubungan yang terjadi antara variabel X dan Y dengan kriteria pengujian bahwa regresi sangat berarti apabila F hitung F tabel 20 . Jika F hitung F tabel maka H ditolak, berarti regresi berarti atau signifikan.

3. Uji Linieritas Regresi

Uji linieritas regresi ini dilakukan untuk mengetahui apakah persamaan regresi yang diperoleh merupakan bentuk linier atau non linier. 21 Jika F hitung F tabel maka persamaan regresi dinyatakan linier. Perhitungan keberatian regresi dan regresi linier dilakukan dengan menggunakan tabel analisis varians ANOVA 22 , yaitu: 19 Husaini Usman dan Purnomo Setiady, Pengantar Statistik. Jakarta: Bumi Aksara, 2008. Cet.3, h. 216 20 Ibid., 128 21 Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta, 2011, Cet.19, h. 265 22 Kadir, Op. cit, h. 129 Tabel 3.10 Daftar Analisis Varians untuk Uji Signifikansi dan Galat Regresi Sumber Variasi dk Jk Rata-rata Jumlah Kuadrat F hitung F tabel Toatal T n ΣY 2 - - - Regresi a 1 b. Σxy Jk reg Dk reg Residu S n - 2 JK T – JK Reg Tuna Cocok TC k - 2 JK S – JK G Galat G n - k JK G Keterangan : : persamaan regresi berarti : Persamaan regresi linier

J. Uji Hipotesis Penelitian

1. Koefisien Korelasi

Ukuran yang digunakan untuk mengetahui derajat hubungan, terutama untuk data kuantitatif yang disebut koefisien korelasi. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara variabel X dan variabel Y maka digunakan teknik koefisien korelasi. Teknik korelasi dalam penelitian ini, menggunakan korelasi product moment, yang dilakukan melalui tahap: a. Mencari koefisien korelasi dengan rumus : √ Keterangan : r xy : Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment N : Number of Cases Jumlah data XY : Jumlah hasil perkiraan antara skor X dan skor Y X : Jumlah seluruh skor X Y : Jumlah seluruh skor Y. 23 b. Memberikan interpretasi secara sederhana terhadap angka indeks korelasi “r” product moment rxy, yaitu dengan mencocokan hasil perhitungan dengan angka indeks korelasi “r” product moment seperti dibawah ini: Tabel 3.11 Tabel Interpretasi Perhitungan Korelasi Besarnya “r” Product Moment rxy Interpretasi 0,00 sampai dengan 0,20 Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga korelasi itu diabaikan dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y. 0,20 sampai dengan 0,40 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau rendah. 23 Dwisa Riana, Statistika Deskritif Itu Mudah, Tangerang, Jelajah Nusa.2012, h.309. 0,40 sampai dengan 0,70 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sedang atau cukup. 0,70 sampai dengan 0,90 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi. 0,90 sampai dengan 1,00 Antara variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi. c. Memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi “r” product moment dengan tabel nilai “r” product moment. Dengan terlebih dahulu mencari derajat besarnya db atau degress of reedom df dengan rumus sebagai berikut : Keterangan : Df : degress of freedom nr : banyaknya variabel yang dikorelasikan. Dengan diperolehnya df maka dapat dicari besarnya “r” yang tercantum dalam tabel nilai “r” product moment taraf signifikan 5 maupun 1. Jika r hitung sama dengan atau lebih besar dari pada r tabel maka Ha disetujui atau terbukti kebenarannya. Jika sebaliknya maka Ha tidak disetujui atau tidak terbukti kebenarannya. Selanjutnya Untuk mencari konstribusi variabel X terdapat variabel Y penulis menggunakan rumus sebagai berikut: KD = r 2 x 100 Df = N - nr Keterangan : KD : Koefisien Determination r 2 : Koefisien Korelasi antara variabel X dan variabel Y

2. Uji Keberatian Koefisien Korelasi Uji-t

Dalam penggunaan uji-t harus didahului dengan asumsi bahwa semua sampel yang diambil harus acak dan sumber data harus berasal dari populasi berdistribusi normal. Dengan demikian, terhadap hasil perhitungan koefisien korelasi pada data dari populasi tersebut dapat dilakukan uji keberartian. Uji keberatian tersebut bertujuan untuk mengetahui dan meyakini bahwa koefisien korelasi hasil perhitungan mempunyai arti bermakna. 24 Setelah diketahui nilai koefisien korelasi, maka tahap selanjutnya adalah uji-t. Uji-t digunakan untuk melihat keberatian hubungan antara variabel X dengan variabel Y, maka perlu diuji dengan menggunakan rumus t hitung : √ √ Keterangan : t hitung : nilai t hitung r : koefisien korelasi hasil t hitung n : jumlah responden 25 Kriteria Pengujian : H diterima, jika t hitung t tabel , maka koefisien korelasi tidak signifikan H ditolak, jika t hitung t tabel, maka koefisien korelasi signifikan. 24 Yusri, op. Cit., h. 262. 25 Kadir, Lok. cit