Teori KeadilanKeseimbangan Equity Theory Teori perbedaan discrepancy theory Teori Pemenuhan Kebutuhan Need Fulfillment Theory Teori Pandangan Kelompok Social Reference Group theory

44 4. Teori Pandangan Kelompok Social Reference Group Theory 5. Teori Pengharapan Expectancy Theory.

1. Teori KeadilanKeseimbangan Equity Theory

Teori keseimbangan equity theory oleh Adam dalam tahun 1963, yang terdiri dari komponen input, outcome, comparison, dan equity in equity. Ketiga teori tersebut adalah : a. Input adalah semua nilai yang diterima pegawai yang dapat menunjang pelaksanaan kerja, misalkan pendidikan, pengalaman, skill, usaha, peralatan pribadi, jumlah jam kerja. b. Outcome adalah semua nilai yang diperoleh dan dirasakan pegawai, misalnya upah, keuntungan tambahan, status simbol, pengenalan kembali, kesempatan untuk berprestasi atau mengekspresikankan diri. c. Equity in equity dimana menurut teori ini puas atau tidak puasnya pegawai merupakan hasil dari membandingkan antara input-outcome dirinya dengan output-outcome pegawai lain.

2. Teori perbedaan discrepancy theory

Pertama kali dipelopori oleh Porter pada tahun 1963 yang berpendapat bahwa untuk mengukur kepuasan dapat dilakukan dengan cara menghitung selisih antara apa yang seharusnya dengan kenyataan yang dirasakan pagawai. Apabila seorang memperoleh lebih besar dari yang diharapkan maka orang tersebut akan menjadi puas, sebaliknya jika memperoleh sesuatu yang lebih kecil dari yang diharapkannya maka terjadi ketidakpuasan. Universitas Sumatera Utara 45

3. Teori Pemenuhan Kebutuhan Need Fulfillment Theory

Dinyatakan bahwa kepuasan kerja pegawai tergantung pada terpenuhi atau tidaknya kebutuhan. Pegawai akan merasa puas apabila ia mendapatkan apa yang dibutuhkannya. Makin besar kebutuhan pegawai terpenuhi, makin puas pula pegawai tersebut demikian juga sebaliknya apabila kebutuhan pegawai tidak terpenuhi maka pegawai tidak akan merasa puas.

4. Teori Pandangan Kelompok Social Reference Group theory

Dalam menyikapi kepuasan seseorang berdasarkan pandangan dan pendapat kelompok acuan. Kelompok acuan dijadikan pegawai sebagai tolak ukur untuk menilai dirinya maupun lingkungannya. Jadi pegawai akan merasa puas apabila hasil kerjanya sesuai dengan minat dan kebutuhan yang diharapkan kelompok acuan.

5. Teori Pengharapan Expectancy Theory