Uji Secara Parsial Uji-T

Quick Ratio, profatibilitas ROA, dan total aktiva berpengaruh signifikan terhadap dividen kas cash dividend.

b. Uji Secara Parsial Uji-T

Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah variabel solvabilitas Primary Ratio , likuiditas Quick Ratio, profatibilitas ROA, dan total aktiva berpengaruh signifikan terhadap dividen kas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dividen. Hipotesis : : b 1 = 0, artinya secara parsial individual tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel solvabilitas Primary Ratio , likuiditas Quick Ratio, profatibilitas ROA, dan total aktiva berpengaruh signifikan terhadap dividen kas DPR terhadap variabel dividen. : b 1 ≠ 0, artinya secara parsial individual terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel solvabilitas Primary Ratio , likuiditas Quick Ratio, profatibilitas ROA, dan total aktiva berpengaruh signifikan terhadap dividen kas. Kriteria pengambilan keputusan : Ho diterima jika : –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel Ha diterima jika : t hitung t tabel t hitung ≤ -t tabel Tabel 4.13 Hasil Uji Secara Parsial Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Universitas Sumatera Utara B Std. Error Beta 1 Constant -455.605 207.354 -2.197 .036 Solvabilitas -6.843 5.561 -.188 -1.230 .228 Likuiditas .346 1.030 .043 .336 .739 ROA 58.365 13.523 .700 4.316 .000 Aktiva 36.692 14.599 .330 2.513 .018 a. Dependent Variable: DPR Sumber : Data Diolah Berdasarkan Tabel 4.13 yang merupakan hasil olahan dari model SPSS, maka dapat disimpulkan hasil signifikansi variabel-variabel independen terhadap variabel dependen sebagai berikut : 1. Pengaruh variabel solvabilitas Primary Ratio terhadap dividen Nilai t hitung variabel solvabilitas Primary Ratio = - 1,230 dan nilai t tabel bernilai 2,029 sehingga t hitung t tabel - 1,230 2,029 dan nilai signifikan 0,228 lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel solvabilitas tidak terdapat pengaruh dan tidak signifikan terhadap dividen kas perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa penentu kebijakan dividen perusahaan dalam upaya pemberian dividen tunai perusahaan tidak memperhatikan posisi solvabilitas perusahaan. Menurut Hessel Nogi S. Tangkilisan 2003 ; 230-232 perusahaan dengan solvabilitas yang tinggi mengindikasikan perusahaan memiliki efisiensi yang tinggi dalam mencari sumber dana untuk membiayai kegiatan operasionalnya. Peningkatan sumber dana menyebabkan dividen yang dibayarkan menjadi tinggi. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Nur Hidayanti 2006 yang menemukan bahwa solvabilitas memiliki pengaruh signifikan terhadap dividen kas. 2. Pengaruh variabel likuiditas Quick Ratio terhadap dividen Universitas Sumatera Utara Nilai t hitung variabel likuiditas Quick Ratio = 0 ,336 dan nilai t tabel bernilai 2,029 sehingga t hitung t tabel ,336 2,029 dan nilai signifikan 0,739 lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel likuiditas tidak terdapat pengaruh dan tidak signifikan terhadap dividen kas perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa penentu kebijakan dividen perusahaan dalam upaya pemberian dividen tunai perusahaan tidak memperhatikan posisi likuiditas perusahaan. Menurut Hessel Nogi S. Tangkilisan 2003 ; 230-232 perusahaan dalam membayar dividen memerlukan aliran kas keluar, sehingga harus tersedia likuiditas yang cukup. Semakin tinggi likuiditas yang dimiliki, perusahaan semakin mampu membayar dividen. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nur Hidayanti 2006 yang menemukan bahwa likuiditas tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap dividen kas. 3. Pengaruh variabel profitabilitas ROA terhadap dividen Nilai t hitung variabel profitabilitas ROA = 4,316 dan nilai t tabel bernilai 2,029 sehingga t hitung t tabel 4,316 2,029 dan nilai signifikan 0,000 lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel likuiditas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap dividen kas perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam menentukan kebijakan dividen perusahaan dalam upaya pemberian dividen tunai perusahaan memperhatikan posisi profitabilitasnya. Tingkat profitabilitas yang diharapkan akan menentukan pilihan relatif untuk membayar laba tersebut dalam bentuk dividen kepada pemegang saham. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan akan semakin tinggi pula kemampuannya untuk Universitas Sumatera Utara membayarkan dividen. Menurut Hessel Nogi S. Tangkilisan 2003 ; 230- 232 perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi cenderung memberikan dividen yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan yang memproduksi produk yang sama dengan profitabilitas yang rendah. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Nur Hidayanti 2006 yang menemukan bahwa profitabilitas tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap dividen kas. 4. Pengaruh aktiva total terhadap dividen Nilai t hitung variabel total aktiva = 2,153 dan nilai t tabel bernilai 2,029 sehingga t hitung t tabel 2,153 2,029 dan nilai signifikan 0,018 lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel total aktiva mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap dividen kas perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam menentukan kebijakan dividen perusahaan dalam upaya pemberian dividen tunai perusahaan memperhatikan total aktiva perusahaan. Dengan memiliki kapitalisasi yang semakin besar, perusahaan leluasa untuk mengembangkan strategi perusahaan dalam meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar total aktiva perusahaan akan semakin tinggi pula kemampuannya untuk membayarkan dividen. Menurut Frank dan Goyal 2000;97 perusahaan besar akan mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya dan dapat mengakses ke pasar modal dengan lebih mudah jika dibandingkan dengan perusahaan kecil. Perusahaan yang dapat dengan mudah mengakses ke pasar modal maka perusahaan tersebut akan mampu mendapatkan dana dalam waktu yang relatif cepat. Oleh karena itu, perusahaan dengan ukuran yang Universitas Sumatera Utara lebih besar diperkirakan akan memiliki kemampuan untuk menghasilkan earning yang lebih besar, sehingga akan mampu membayar dividen yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan kecil. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Nur Hidayanti 2006 yang menemukan bahwa aktiva total tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap dividen kas. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis yang telah diuraikan sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Hasil uji secara simultan menunjukkan bahwa secara simultan variabel solvabilitas Primary Ratio , likuiditas Quick Ratio, profatibilitas ROA, dan total aktiva berpengaruh signifikan terhadap variabel dividen kas DPR. 2. Hasil uji secara individual atau secara parsial Uji-t menunjukkan bahwa hanya variabel profitabilitas ROA dan total aktiva perusahaan yang mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap dividen kas, sedangkan variabel bebas lain yaitu, solvabilitas PR, dan likuiditas QR tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap dividen kas.

B. Saran

1. Investor yang ingin membeli harga saham perbankan yang listing di Bursa Efek Indonesia dengan dividen kas sebagai faktor utama sebaiknya memperhatikan tingkat profitabilitas dan jumlah total aktiva perusahaan kapitalisasi modal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat profitabilitas PR dan total aktiva perusahaan secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dividen kas emiten. 2. Investor juga harus memperhatikan faktor di luar perusahaan disamping faktor fundamental seperti kondisi ekonomi baik secara nasional maupu n global, Universitas Sumatera Utara