Tabel 1.3 Jumlah Emiten yang mengeluarkan Dividen
Sumber : Data diolah
4. Waktu dan Penelitian
Penelitian akan dilakukan di Bursa Efek Indonesia www.bei.co.id dan waktu penelitian dilakukan mulai bulan Januari 2009 sampai dengan bulan
Juli 2009.
5. Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dalam bentuk laporan keuangan, yaitu berupa neraca dan laporan rugi laba tahun
2007 yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia.
6. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah studi dokumentasi yaitu melakukan pengumpulan data dengan cara membaca,
meninjau dan mempelajari dokumen, buku-buku, majalah, dan literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan topik bahasan penelitian.
7. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan metode analisis statistik sebagai berikut:
Tahun Emiten
2004 11
2005 8
2006 9
2007 7
a. Metode Deskriptif Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode dimana data
yang telah dikumpulkan dan dikelompokkan kemudian dianalisis dan diinterpretasikan secara objektif.
b. Metode Regresi Linier Berganda Analisis regresi linear berganda adalah suatu metode analisis data
yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dalam melakukan analisis regresi linear berganda ini,
digunakan bantuan software SPSS 16.0. Bentuk persamaan regresi yang digunakan yaitu :
di mana : = DPR
= Konstanta = Solvabilitas PR
= Likuiditas QR = Profitabilitas ROA
= Total Aktiva = Koefisien Regresi Variabel Independen
= Error of Term
Adapun syarat asumsi klasik yang harus dipenuhi model regresi berganda sebelum data tersebut dianalisis adalah sebagai berikut :
1
Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi
normal atau tidak. Jika terdapat normalitas, maka residual akan terdistribusi secara normal dan independen. Model yang paling baik
adalah distribusi data normal atau mendekati normal. Uji ini dilakukan melalui analisis grafik dan Kolmogorov-Smirnov.
2 Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas independen. Hubungan linier antara variabel independen inilah yang disebut dengan
multikolinearitas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Uji multikolinieritas
menggunakan kriteria Variance Inflation Factor VIF dengan ketentuan bila VIF 5 terjadi masalah multikolinearitas yang serius.
3 Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam sebuah model regresi
linear ada korelasi antara kesalahan penggangu pada periode t dan kesalahan pengganggu pada periode t-1 periode sebelumnya. Model
regresi yang baik adalah model regresi yang bebas dari autokorelasi. Uji autokorelasi menggunakan Uji Breusch-Godfrey BG Test.
4 Uji Heterokedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah
model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu
pengamatan ke pengamatan yang lain Ghozali, 2005:105. Jika varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap,
maka disebut homoskedastisitas. Jika varians berbeda maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
homokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan uji Glejser Test.
c. Pengujian Hipotesis 1 Uji Simultan Uji-F
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi dari seluruh variabel bebas secara simultan terhadap variabel terikat. Bentuk
pengujiannya adalah : , artinya secara simultan, tidak terdapat
pengaruh yang signifikan dari solvabilitas PR, likuiditas QR, profitabilitas ROA dan total aktiva terhadap dividen kas DPR.
, artinya secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan dari solvabilitas PR, likuiditas QR,
profitabilitas ROA dan total aktiva terhadap dividen kas DPR. Kriteria pengambilan keputusan :
diterima jika F
hitung
≤ F
tabel
pada α = 5 diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5 2 Uji Parsial Uji-t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas secara parsial individual mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap variabel terikat.
Bentuk pengujiannya adalah : Ho : b
1
= 0, artinya secara parsial individual tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari solvabilitas PR, likuiditas QR, profitabilitas
ROA dan total aktiva terhadap dividen kas DPR. Ha : b
1
≠ 0, artinya secara parsial individual terdapat pengaruh yang signifikan dari solvabilitas PR, likuiditas QR, profitabilitas ROA
dan total aktiva terhadap dividen kas DPR. Pengujian menggunakan Uji-t dengan tingkat pengujian Level of Test
p ad a α = 5 d an derajad kebebasan n-k. Kriteria pengambilan keputusan :
diterima jika : –t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
diterima jika : t
hitung
t
tabel
t
hitung
≤ -t
tabel
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Nurmala 2006 yang berjudul “Pengaruh Kebijakan Dividen Terhadap Harga Saham Perusahaan-Perusahaan Otomotif di Bursa Efek Jakarta”, hasil
penelitian menunjukkan bahwa kebijakan dividen tidak mempunyai pengaruh harga saham pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Sutrisno 2001 dengan judul penelitian, “Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi dividend payout ratio pada perusahaan publik di Indonesia”,
dengan menguji tujuh variabel secara simultan yang diduga mempengaruhi dividend payout ratio DPR yaitu : posisi kas, potensi pertumbuhan, size
perusahaan, ratio hutang dan modal, profitabilitas, holding, dan DPR. Dari ketujuh variabel independen tersebut diatas, hanya posisi kas dan rasio hutang dengan
modal kelompok perkiraan neraca saja yang berpengaruh signifikan terhadap DPR, sedangkan earning yang merupakan proksi dari kelompok rugi – laba
berpengaruh kurang signifikan terhadap DPR. Nur Hidayati 2006 yang berjudul “Analisis faktor-faktor yang
mempengaruhi dividen kas di Bursa Efek Jakarta”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya variabel solvabilitas yang berpengaruh signifikan terhadap cash
dividend, sedangkan variabel profitabilitas, likuiditas, dan total aktiva tidak berpengaruh terhadap cash dividend..
Universitas Sumatera Utara