sebesar 9.24. Posisi likuiditas tahun 2006 dengan nilai tertinggi terjadi pada Bank Mayapada Internasional yaitu sebesar 8.02. Posisi likuiditas tahun 2007
dengan nilai tertinggi terjadi pada Bank Niaga Tbk. yaitu sebesar 8.22. Artinya bahwa kemampuan Bank Pan Indonesia Tbk., Bank Niaga Tbk. dan Bank
Mayapada Internasional dalam memenuhi kewajibannya terhadap para deposan pemilik simpanan giro, tabungan, dan deposito pada saat ditagih dengan harta
yang paling likuid yang dimiliki mencerminkan nilai yang terendah. Nilai rata-rata dari posisi likuiditas pada sektor industri perbankan tahun
2004 yaitu sebesar 10.97, dengan jumlah perusahaan yang mempunyai posisi likuiditas dibawah rata-rata sebanyak 4 perusahaan dan jumlah perusahaan yang
mempunyai posisi solvabilitas diatas rata-rata sebanyak 4 perusahaan. Nilai rata- rata dari posisi likuiditas pada sektor industri perbankan tahun 2005 yaitu sebesar
12.35, dengan jumlah perusahaan yang mempunyai posisi likuiditas dibawah rata-rata sebanyak 4 perusahaan dan jumlah perusahaan yang mempunyai posisi
solvabilitas diatas rata-rata sebanyak 4 perusahaan. Nilai rata-rata dari posisi likuiditas pada sektor industri perbankan tahun
2006 yaitu sebesar 15.35, dengan jumlah perusahaan yang mempunyai posisi likuiditas dibawah rata-rata sebanyak 7 perusahaan dan jumlah perusahaan yang
mempunyai posisi solvabilitas diatas rata-rata sebanyak 2 perusahaan. Nilai rata- rata dari posisi likuiditas pada sektor industri perbankan tahun 2007 yaitu sebesar
19.32, dengan jumlah perusahaan yang mempunyai posisi likuiditas dibawah rata-rata sebanyak 5 perusahaan dan jumlah perusahaan yang mempunyai posisi
solvabilitas diatas rata-rata sebanyak 2 perusahaan.
c. Return on Asset ROA
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil perhitungan, tingkat pengembalian ROA perusahaan pada sektor industri perbankan di Bursa Efek Indonesia BEI dapat dilihat pada
tabel 4.4 berikut:
Tabel 4.4 Tingkat Pengembalian Profitabilitas
No Nama Emiten
ROA 2004
2005 2006
2007 1.
Bank Bumiputera Indonesia Tbk.
0.83
− 0.15
− 2.
Bank Central Asia Tbk. 2.14
2.4 2.4
2.06 3.
Bank Danamon 4.1
2.3 1.62
2.37 4.
Bank Negara Indonesia Tbk. 2.3
0.96 1.14
0.49 5.
Bank Nusantara Parahyangan Tbk. 1.21
− −
− 6.
Bank Rakyat Indonesia Tbk. 3.39
3.1 2.75
2.38 7.
Bank Mandiri Persero Tbk. 2.12
0.23 0.91
1.36 8.
Bank Niaga Tbk. 2.14
1.32 1.39
1.4 9.
Bank Internasional Indonesia Tbk. 2.28
1.48 1.19
0.73 10. Bank Swadesi
1.37 1.27
− −
11. Bank Mayapada Internasional −
− 0.98
− 12. Bank Pan Indonesia Tbk.
3.66 −
− −
Nilai Tertinggi
4.1 3.1
2.75 2.38
Nilai Terendah
0.83 0.23
0.15 0.49
Nilai Rata-rata 2.32
1.63 1.39
1.54
Nilai Dibawah rata-rata 8
5 5
4
Nilai Diatas rata-rata
3 3
4 3
Sumber : Data Diolah
Berdasarkan tabel 4.4, menunjukkan ROA pada sektor industri perbankan tahun 2004 dengan nilai tertinggi terjadi pada Bank Danamon yaitu sebesar 4.1.
Posisi ROA tahun 2005, 2006, dan 2007 dengan nilai tertinggi terjadi pada Bank Rakyat Indonesia Tbk. yaitu sebesar 3.1, 2.75, dan 2.38. Artinya bahwa
tingkat efisiensi usaha dan probabilitas yang dicapai oleh Bank Danamon dan Bank Rakyat Indonesia Tbk. mencerminkan nilai proporsi yang tertinggi.
Posisi ROA pada sektor industri perbankan tahun 2004 dan 2006 dengan nilai terendah terjadi pada Bank Bumiputera Indonesia Tbk. yaitu sebesar 0.83
dan 0.15. Posisi ROA tahun 2005 dengan nilai terendah terjadi pada Bank Mandiri Persero Tbk. yaitu sebesar 0.23. Posisi ROA tahun 2007 dengan nilai
Universitas Sumatera Utara
terendah terjadi pada Bank Negara Indonesia Tbk. yaitu sebesar 0.49. Artinya bahwa tingkat efisiensi usaha dan probabilitas yang dicapai oleh Bank Bumiputera
Indonesia Tbk., Bank Mandiri Persero Tbk., dan Bank Negara Indonesia Tbk.
mencerminkan nilai proporsi yang terendah.
Nilai rata-rata dari ROA pada sektor industri perbankan tahun 2004 yaitu sebesar 2.32, dengan jumlah perusahaan yang mempunyai ROA dibawah rata-
rata sebanyak 8 perusahaan dan jumlah perusahaan yang mempunyai ROA diatas rata-rata sebanyak 3 perusahaan. Nilai rata-rata dari ROA pada sektor industri
perbankan tahun 2005 yaitu sebesar 1.63, dengan jumlah perusahaan yang mempunyai ROA dibawah rata-rata sebanyak 5 perusahaan dan jumlah
perusahaan yang mempunyai ROA diatas rata-rata sebanyak 3 perusahaan. Nilai rata-rata dari ROA pada sektor industri perbankan tahun 2006 yaitu
sebesar 1.39, dengan jumlah perusahaan yang mempunyai ROA dibawah rata- rata sebanyak 5 perusahaan dan jumlah perusahaan yang mempunyai ROA diatas
rata-rata sebanyak 4 perusahaan. Nilai rata-rata dari ROA pada sektor industri perbankan tahun 2007 yaitu sebesar 1.54, dengan jumlah perusahaan yang
mempunyai ROA dibawah rata-rata sebanyak 4 perusahaan dan jumlah perusahaan yang mempunyai ROA diatas rata-rata sebanyak 3 perusahaan.
d. Ukuran perusahaan