28
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain asosiatif kausal yaitu untuk mengetahui hubungan dan pengaruh antar variabel yang satu dengan yang lain Sugiyono,
2006:11. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen dan profitabilitas terhadap nilai
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2010-2013.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia BEI melalui media internet dengan situs www.idx.co.id dan www.sahamok.com. Waktu pelaksanaan
penelitian adalah mulai bulan Mei 2015 sampai dengan Juli 2015.
3.3 Batasan Operasional
Batasan operasional berguna agar peneliti dapat lebih fokus dalam pengamatan. Batasan operasional dalam penelitian ini adalah :
1. Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI
yang menerbitkan laporan keuangan periode 2010-2013 dan memiliki data lengkap.
2. Variabel yang digunakan dalam penelitian yaitu nilai perusahaan Y sebagai variabel dependen, dan keputusan investasi X
1
, keputusan
Universitas Sumatera Utara
29 pendanaan X
2
, kebijakan dividen X
3
dan profitabilitas X
4
sebagai variabel independen.
3. Data yang
digunakan diperoleh
dari www.idx.co.id
dan www.sahamok.com tahun 2010-2013.
3.4 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
3.4.1 Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan, dimana nilai perusahaan dalam penelitian ini diproksikan dengan menggunakan Price
Book Value PBV. Price Book Value PBV banyak digunakan oleh para investor untuk mengestimasi harga saham dimasa yang akan datang. Dimana besarnya
hasil perhitungan Price Book Value PBV menunjukkan perbandingan antara kinerja saham perusahaan di pasar saham dengan nilai bukunya. Semakin tinggi
Price Book Value PBV yang dihasilkan maka menunjukkan bahwa kinerja perusahaan tersebut dimasa yang akan datang dinilai semakin prospektif oleh
investornya Warsono, 2003:39. Variabel dependen Nilai perusahaan dirumuskan dengan :
Price Book Value = Harga saham
Book Value
3.4.2 Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini adalah keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen dan profitabilitas.
Universitas Sumatera Utara
30 1. Keputusan Investasi X
1
Keputusan investasi merupakan keputusan terpenting dari keputusan lainnya dalam hubungannya dengan peningkatan nilai perusahaan. Keputusan dalam
hubungannya dengan peningkatan nilai perusahaan. Keputusan investasi adalah keputusan untuk mengalokasikan sumber dana atau akan digunakan
untuk apa dana tersebut Syahyunan, 2013:1. Martono dan Harjito 2003:3 menyatakan bahwa keputusan investasi merupakan keputusan terhadap aktiva
apa yang akan dikelola oleh perusahaan. Keputusan investasi dalam penelitian ini diukur dengan rumus :
Investasi = Aktiva Lancar
Aktiva Tetap
2. Keputusan Pendanaan Keputusan pendanaan adalah keputusan tentang bagaimana memperoleh
dana untuk
membiayai investasi
Syahyunan,2013:2. Keputusan pendanaan merupakan keputusan sumber dana yang akan dipilih oleh
perusahaan. Pendanaan dapat diperoleh dari luar perusahaan dalam bentuk hutang dan dari dalam perusahaan itu sendiri yaitu berupa ekuitas.
Keputusan pendanaan dalam penelitian ini diproksikan dengan menggunakan Debt to Equity Ratio DER, dimana rasio ini menunjukkan
perbandingan antara total utang dengan total ekuitas Syahyunan, 2013:93. Debt to Equity Ratio DER dapat dirumuskan sebagai berikut :
Debt to Equity Ratio = Total Liabilities
Total Equity
Universitas Sumatera Utara
31 3. Kebijakan dividen
Kebijakan dividen merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan keputusan pendanaan perusahaan. Kebijakan dividen adalah keputusan
apakah laba yang diperoleh perusahaan pada akhir tahun akan dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan ditahan untuk
menambah modal guna pembiayaan investasi di masa yang akan datang Syahyunan,2013:267. Kebijakan
dividen dalam
penelitian ini
diproksikan dengan menggunakan Dividend Payout Ratio DPR, dimana rasio ini menunjukkan perbandingan dividen per lembar saham dengan
laba perlembar saham Syahyunan, 2013:95. Dividend Payout Ratio dapat dirumuskan sebagai berikut:
Dividend Payout Ratio = Dividen per lembar saham
Laba per lembar saham 4. Profitabilitas
Rasio profitabilitas digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau seberapa efektif pengelolaan perusahaan
oleh manajemen Syahyunan, 2013:92. Profitabilitas dalam penelitian ini diproksikan dengan menggunakan Return on Equity ROE, dimana rasio
ini menunjukkan perbandingan laba bersih dengan modal sendiri Syahyunan, 2013:94. Return on Equity dapat dirumuskan sebagai
berikut: Return On Equity =
Laba Bersih Modal Sendiri
Universitas Sumatera Utara
32 Definisi Operasional Variabel dalam penelitian ini secara garis besar digambarkan
pada Tabel 3.1, yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.1 Variabel dan Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional
Indikator Skala
Investasi X1
Perbandingan antara aktiva lancar dengan
aktiva tetap untuk menunjukkan keputusan
terhadap aktiva apa yang akan dikelola oleh
perusahaan.. Investasi =
Aktiva Lancar Aktiva Tetap
Rasio
Debt to Equity
Ratio DER X2
Perbandingan utang dan ekuitas dalam pendanaan
perusahaan dan menunjukkan
kemampuan modal sendiri perusahaan untuk
memenuhi seluruh kewajibannya.
DER = Total Liabilities
Total Equity Rasio
Dividend Payout
Ratio DPR X3
Menunjukkan besarnya laba yang dibayarkan
kepada pemegang saham dalam bentuk dividen.
DPR
=
D v p
L p
Rasio
Return on Equity
ROE X4 Mengukur kemampuan
perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi
pemegang saham perusahaan.
ROE = Laba Bersih
Modal Sendiri Rasio
Price Book Value
PBV Y Rasio yang menunjukkan
apakah harga saham harga pasarnya
diperdagangkan diatas atau di bawah nilai buku
saham tersebut. PBV =
Harga saham Book Value
Rasio
Sumber : Syahyunan 2013, Martono dan Harjito 2005, Warsono 2003
3.5 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode tahun 2010-2013 yaitu sebanyak 133
Universitas Sumatera Utara
33 perusahaan. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
Purposive Sampling. metode purposive sampling, yaitu sample yang ditarik dengan menggunakan pertimbangan Sugiyono, 2006: 73.
Berdasarkan populasi yang telah ditentukan maka akan dipilih sampel yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI yang mempublikasikan laporan keuangan lengkap berturut-turut periode 2010-
2013 2. Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan tidak
delisting dari bursa efek dari tahun 2010-2013 3. Perusahaan yang diteliti menerbitkan laporan keuangan secara lengkap
selama periode tahun 2010-2013 4. Perusahaan manufaktur yang memiliki Dividen Payout Ratio atau yang
membagikan dividen tunai secara berturut-turut dari tahun 2010-2013. Berdasarkan kriteria yang digunakan, maka perusahaan yang menjadi
sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 29 perusahaan yang akan menjadi sampel perusahaan manufaktur, yang mana dapat dilihat pada
Tabel 3.2 di bawah ini:
Tabel 3.2 Jumlah Populasi dan Sampel Penelitian
No Keterangan
Jumlah
1 Jumlah Populasi
133 2
Perusahaan yang delisting dan tidak memiliki Dividen Payout Ratio atau yang tidak membagikan dividen
104 3
Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan secara lengkap tahun 2010-2013
Jumlah Sampel 29
Sumber : www.idx.co.id 2010-2013 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
34 Berdasarkan populasi sasaran tersebut, maka diperoleh 29 perusahaan yang akan
menjadi sampel pada penelitian ini yang dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut:
Tabel 3.3 Daftar Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian
NO NAMA PERUSAHAAN
KODE
1 Alumindo Light Metal Industry Tbk
ALMI 2
Asahimas Flat Glass Tbk AMFG
3 Arwana Citramulia Tbk
ARNA 4
Astra International Tbk ASII
5 Astra Otoparts Tbk
AUTO 6
Sepatu Bata Tbk BATA
7 Charoen Pokphand Indonesia Tbk
CPIN 8
Delta Djakarta Tbk DLTA
9 Darya-Varia Laboratoria Tbk
DVLA 10
Ekadharma International Tbk EKAD
11 Goodyear Indonesia Tbk
GDYR 12
Gudang Garam Tbk GGRM
13 HM Sampoerna Tbk
HMSP 14
Sumi Indo Kabel Tbk IKBI
15 Indofood Sukses Makmur Tbk
INDF 16
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk INTP
17 Kimia Farma Tbk
KAEF 18
Kalbe Farma Tbk KLBF
19 Lion Metal Works Tbk
LION 20
Lionmesh Prima Tbk LMSH
21 Malindo Feedmill Tbk
MAIN 22
Merck Tbk MERK
23 Semen Indonesia Persero Tbk
SMGR 24
Selamat Sempurna Tbk SMSM
25 Mandom Indonesia Tbk
TCID 26
Surya Toto Indonesia Tbk TOTO
27 Tempo Scan Pacific Tbk
TSPC 28
Unggul Indah Cahaya Tbk UNIC
29 Unilever Indonesia Tbk
UNVR
Sumber : www.idx.co.id data diolah
3.6 Jenis dan Sumber Data