PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT Kimia Farma Tbk

54 dan bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran. Sebagai Perusahaan Perintis Makanan, Indofood membawa misi untuk terus berinovasi, fokus pada kebutuhan konsumen, memberikan merk besar dengan kinerja tak tertandingi, memberikan produk berkualitas yang dicintai oleh konsumen, terus meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia,memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan, serta terus meningkatkan pendapatan para pemegang saham.

4.1.16 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk INTP didirikan tanggal 16 Januari 1985 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1985. Kantor pusat INTP berlokasi di Wisma Indocement Lantai 8, Jl. Jend. Sudirman Kav. 70-71, Jakarta sedangkan pabrik berlokasi di Citeureup – Jawa Barat, Palimanan – Jawa Barat, dan Tarjun – Kalimantan Selatan. Pemegang saham yang memiliki 5 atau lebih saham Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 30042015, antara lain: Brichwood Omnia Limited, Inggris induk usaha 51,00 dan PT Mekar Perkasa 13,03. Adapun induk usaha terakhir kelompok usaha Indocement adalah HeidebergCement AG. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan INTP antara lain pabrikasi semen dan bahan-bahan bangunan, pertambangan, konstruksi dan perdagangan. Indocement dan anak usahanya bergerak dalam beberapa Universitas Sumatera Utara 55 bidang usaha yang meliputi pabrikasi dan penjualan semen sebagai usaha inti dan beton siap pakai, serta tambang agregat dan trass. Produk semen Indocement adalah Portland Composite Cement, Ordinary Portland Cement OPC Tipe I, II, dan V, Oil Well Cement OWC, Semen Putih dan TR-30 Acian Putih. Semen yang dipasarkan INTP dengan merek dagang Tiga Roda . Pada tahun 1989, INTP memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham INTP IPO kepada masyarakat sebanyak 89.832.150 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp10.000,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 05 Desember 1989.

4.1.17 PT Kimia Farma Tbk

Kimia Farma Persero Tbk KAEF didirikan tanggal 16 Agustus 1971. Kantor pusat KAEF beralamat di Jln. Veteran No. 9, Jakarta 10110 dan unit produksi berlokasi di Jakarta, Bandung, Semarang, Watudakon Mojokerto, dan Tanjung Morawa – Medan. Kimia Farma mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1817 yang pada saat itu bergerak dalam bidang distribusi obat dan bahan baku obat. Pada tahun 1958, pada saat Pemerintah Indonesia menasionalisasikan semua Perusahaan Belanda, status KAEF tersebut diubah menjadi beberapa Perusahaan Negara PN. Pada tahun 1969, beberapa Perusahaan Negara PN tersebut diubah menjadi satu Perusahaan yaitu Perusahaan Negara Farmasi dan Alat Kesehatan Bhinneka Kimia Farma disingkat PN Farmasi Kimia Farma. Pada tahun 1971, berdasarkan Peraturan Pemerintah status Perusahaan Negara tersebut diubah menjadi Persero dengan nama PT Kimia Farma Persero. Pemegang Universitas Sumatera Utara 56 saham pengendali Kimia Farma Persero Tbk adalah Pemerintah Republik Indonesia, dengan memiliki 1 Saham Preferen Saham Seri A Dwiwarna dan 90,02 di saham Seri B. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan KAEF adalah menyediakan barang danatau jasa yang bermutu tinggi khususnya bidang industri kimia, farmasi, biologi, kesehatan, industri makananminuman dan apotik. Saat ini, Kimia Farma telah memproduksi sebanyak 361 jenis obat yang terdiri dari beberapa kategori produk, yaitu obat generik, produk kesehatan konsumen Over The Counter OTC, obat herbal dan komestik, produk etikal, antiretroviral, narkotika, kontrasepsi, dan bahan baku. Pada tanggal 14 Juni 2001, KAEF memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham KAEF IPO kepada masyarakat sebanyak 500.000.000 saham seri B dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp200,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 04 Juli 2001.

4.1.18 PT Kalbe Farma Tbk

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 93 113

PENGARUH PROFITABILITAS, KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

4 8 115

Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen, dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 14

Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen, dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 2

Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen, dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen, dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 17

Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen, dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen, dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Analisis Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 12

Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10