Analisis Statistik Deskriptif Analisis Hasil Penelitian

66 Unilever Indonesia Holding B.V. dengan persentase kepemilikan sebesar 84,99, sedangkan induk usaha utama adalah Unilever N.V., Belanda. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan usaha UNVR meliputi bidang produksi, pemasaran dan distribusi barang-barang konsumsi yang meliputi sabun, deterjen, margarin, makanan berinti susu, es krim, produk –produk kosmetik, minuman dengan bahan pokok teh dan minuman sari buah. Merek-merek yang dimiliki Unilever Indonesia saat ini, antara lain: Domestos, Molto, Rinso, Cif, Unilever Pure, Surf, Sunlight, Vixal, Super Pell, Wipol, Lux, Rexona, Lifebuoy, Sunsilk, Closeup, FairLovely, Zwitsal , Pond’s, TRESemme, Dove, Pepsodent, AXE, Clear, Vaseline, Citra, Citra Hazeline, SariWangi, Bango, Blue Band, Royco, Buavita, Wall’s Buavita, Wall’s, Lipton, Magnum, Cornetto, Paddle Pop, Feast, Populaire dan Viennetta. Pada tanggal 16 Nopember 1982, UNVR memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham UNVR IPO kepada masyarakat sebanyak 9.200.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham dengan harga penawaran Rp3.175,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia BEI pada tanggal 11 Januari 1982.

4.2 Analisis Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif ditujukan untuk melihat profil dari penelitian tersebut dan memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel dan membuat kesimpulan yang berlaku.Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan suatu data yang dilihat dari mean, median, deviasi standar, Universitas Sumatera Utara 67 nilai minimum, dan nilai maksimum Ghozali, 2005:19. Dimana pengujian ini dilakukan untuk mempermudah memahami variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian. Pada penelitian ini, gambaran statistik deskriptif dengan variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen, dan profitabilitas dan variabel dependen yaitu nilai perusahaan, dimana statistik deskriptif variabel tersebut dari sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI periode 2010-2013. Berikut hasil analisis statistik deskriptif dapat ditunjukkan pada Tabel 4.1 dibawah ini : Tabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation PBV 116 .28 46.63 4.7599 7.41498 INVESTASI 116 .18 18.78 3.0302 3.05677 DER 116 .10 3.19 .6973 .59831 DPR 116 .07 213.30 44.5062 32.06876 ROE 116 .93 125.81 26.4693 21.96520 Valid N listwise 116 Sumber : Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah Berdasarkan hasil yang diperoleh pada Tabel 4.1 maka dapat dijelaskan bahwa : 1. Variabel dependen Y yaitu nilai perusahaan dengan perhitungan Price Book Value PBV memiliki nilai maksimum sebesar 46,63. Hal ini berarti dari 116 sampel, nilai perusahaan terbesar adalah 46,63, artinya pasar menghargai saham perusahaan paling tinggi adalah sebesar 46,63 diatas nilai bukunya. Nilai minimum Price Book Value PBV adalah sebesar 0,28. Hal ini berarti dari 116 sampel, nilai perusahaan terkecil adalah 0,28 Universitas Sumatera Utara 68 diatas nilai bukunya. Nilai mean Price Book Value PBV adalah sebesar 4,7599 hal ini berarti pasar menghargai saham perusahaan rata-rata pada kisaran 4,7599 diatas nilai bukunya dari 116 sampel perusahaan. Dan dengan tingkat standard deviation simpangan baku sebesar 7,41498. 2. Variabel independen yaitu Keputusan investasi X 1 dengan perhitungan INVESTASI memiliki nilai maksimum sebesar 18,78. Hal ini berarti dari 116 sampel, untuk memutuskan sejauh mana kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan perusahaan baik jangka panjang dan pendek, investor harus memanfaatkan aktiva lancarnya 18,78 dari aktiva tetap perusahaannya. Nilai minimum INVESTASI adalah sebesar 0,18 artinya perusahaan minimal memanfaatkan aktiva lancarnya sebesar 0,18 dari aktiva tetapnya. Nilai mean INVESTASI adalah sebesar 3,0302. Hal ini mengindikasikan bahwa untuk memutuskan dalam hal berinvestasi demi memenuhi kebutuhan perusahaan, investor perlu memanfaatkan aktiva lancar nya rata-rata 3,0302 dari aktiva tetap perusahaan. Dan dengan tingkat standard deviation simpangan baku adalah sebesar 3,05677. 3. Variabel independen yaitu keputusan pendanaan X 2 dengan perhitungan Debt to Equity Ratio DER memiliki nilai maksimum sebesar 3,19 dari 116 sampel. Kreditur memberikan hutang maksimumnya sebesar 3,19 dari dana yang disediakan perusahaan. Nilai minimum Debt to Equity Ratio DER sebesar 0,10 dari 116 sampel, kreditur memberikan hutang minimum 0,10 dari dana yang disediakan investor perusahaan. Nilai mean Debt to Equity Ratio DER adalah sebesar 0,6973. Hal ini menunjukkan Universitas Sumatera Utara 69 bahwa kreditur memberikan hutang rata-rata 0,6973 dari dana yang disediakan oleh investor perusahaan. Dan standard deviation nya simpangan baku sebesar 0,59831. 4. Variabel independen yaitu kebijakan dividen X 3 dengan perhitungan Dividend Payout Ratio DPR memiliki nilai maksimum sebesar 213,30 dari 116 sampel. Dimana persentase laba maksimum yang dibayarkan kepada pemegang saham adalah sebesar 213,30. Nilai minimum Dividend Payout Ratio DPR adalah sebesar 0,07. Hal ini berarti dari 116 sampel, persentase laba minimum yang dibayarkan kepada pemegang saham adalah sebesar 0,07 atau 7. Nilai mean DER adalah sebesar 44,5062 atau 44,51. Hal ini berarti dari 116 sampel, rata-rata Dividend Payout Ratio DPR pada perusahaan manufaktur adalah sebesar 44,51. Dan standard deviation simpangan baku adalah sebesar 32.06876. 5. Variabel independen yaitu profitabilitas X 4 dengan perhitungan Return on Equity ROE memiliki nilai maksimum sebesar 125,81 dari 116 sampel. Dimana kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba maksimum adalah sebesar 125,81. Nilai minimum Return on Equity ROE adalah sebesar 0,93. Hal ini berarti dari 116 sampel, kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba minimumnya adalah sebesar 0,93. Nilai mean Return on Equity ROE adalah sebesar 26,4693. Hal ini berarti dari 116 sampel, rata-rata kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba adalah sebesar 26,4693. Dan standard deviation simpangan baku adalah sebesar 21,96520. Universitas Sumatera Utara 70

4.2.2 Uji Asumsi Klasik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 93 113

PENGARUH PROFITABILITAS, KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

4 8 115

Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen, dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 14

Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen, dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 1 2

Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen, dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen, dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 17

Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen, dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, Kebijakan Dividen, dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 16

Analisis Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan Dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 1 12

Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 10