20  pernyataan  pada  kuesioner  gambaran  tubuh  yang  menjadi  bahan  uji  validitas terdapat  sebanyak  8  nomor  yang  valid.  Untuk  pernyataan  nomor  9  dan  10  yang
dijadikan  untuk  kuesioner,  diambil  sebagai  perwakilan  domain  yang  dibutuhkan pada pengukuran gambaran tubuh yang telah dijelaskan di Bab 2 dengan melakukan
konsultasi  terlebih  dahulu  dengan  pembimbing.  Terdapat  10  pernyataan  kuesioner yang  digunakan  karena  telah  valid  dan  10  pernyataan  yang  tidak  valid,  tidak
digunakan dalam kuesioner. Reliabilitas  menunjuk  pada  suatu  pengertian  bahwa  suatu  alat  ukur  cukup
dapat  dipercaya  untuk  digunakan  sebagai  alat  pengumpul  data,  karena  alat  ukur tersebut  sudah  baik.  Apabila  data  memang  benar  sesuai  dengan  kenyataan,  maka
berapa kali pun diambil, hasilnya tetap akan sama. Penelitian ini menggunakan uji reliabilitas  pada  kuesioner  gambaran  tubuh  dengan  rumus  koefisien  alpha.  Suatu
alat  ukur  dianggap  reliable  apabila  nilai  koefisien  alpha  yang  diperoleh  sama dengan  atau  lebih  besar  dari  0,6.Rangkuti,  2008.  Alat  ukur  status  gizi  tidak  diuji
validitas  dan  reliabilitasnya  karena  menggunakan  pengukuran  IMT  yang  telah diakui secara internasional dan nasional.
4.7 Instrumen Penelitian
Instrumen  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  kuesioner  dan pengukuran  antropometri.  Kuesioner  yaitu  pengambilan  data  dengan  memberikan
atau  menyebarkan  daftar  pertanyaan-pertanyaan  kepada  responden  dengan  harapan responden  memberikan jawaban  atas  semua  daftar  pertanyaan  tersebut.  Pengukuran
anthropometri adalah menghitung IMT masing-masing responden dengan pembagian berat  badan  dalam  kg  terhadap  kuadrat  tinggi  badan  dalam  M  Sunarti,2004.
Peneliti mengukur tinggi badan dan berat badan tiap responden, kemudian catat hasil pengukuran  tiap  responden.  Tinggi  badan  adalah  jarak  vertical  dari  lantai  sampai
bagian atas kepala, di ukur saat subyek dalam posisi berdiri tegak lurus dan menatap lurus ke depan. Pengukuran tinggi badan biasanya dilakukan tanpa memakai sepatu
dengan stature meter 2m Panero, 2003. Berat badan diukur dengan timbangan merk miyako  lalu hasilnya dijadikan dalam satuan kilogram Wasis, 2008.
Kuesioner  yang  digunakanan  dibagi  menjadi  dua  bagian  yaitu  data  demografi dan skala gambaran tubuh.
1.  Data Demografi : tentang biodata responden yakni usia dan kelas 2.  Kuesioner Gambaran Tubuh
Peneliti membuat kuesioner Gambaran Tubuh dengan mengacu pada pengkajian Physical  Self  and  Personal  Self  yang  dikutip  dari  Kozier  1998.  Kuesioner  ini
menggunakan  skala  Likert  dengan  4  pilihan,  jika  peryataan  positif  maka  Sangat Setuju SS, dinilai 4, Setuju S Dinilai 3, Tidak Setuju TS dinilai 2, dan Sangat
Tidak  Setuju  STS  dinilai  1.  Jika  pernyataan  negative  maka  Sangat  Setuju  SS, dinilai 1, Setuju S Dinilai 2, Tidak Setuju TS dinilai 3, dan Sangat Tidak Setuju
STS dinilai 4.  Kuesioner ini dibuat dalam bentuk daftar checklist dan terdiri dari 10  pernyataan.  Jumlah  pernyataan  positif  sebanyak  3  nomor  yaitu  7,9,  dan  10.
Jumlah  pernyataan  negative  sebanyak  7  nomor  yaitu  1,2,3,4,5,6,  dan  8. Penjelasannya sebagai berikut
NO Indikator
Nomor Pernyataan
1 Physical Self
1,2,3,4,5,6,7,10 2
Personal Self 8,9
Kategori  gambaran  tubuh  remaja  dibagi  menjadi  dua  kategori  yaitu  Positif  dan Negative.
Peneliti menggunakan batasan mean positif jika ≥26,33 dan mean negatif jika ≤26,32.  Penentuan  menggunakan  batasan  mean  berdasarkan  uji  Kolmogorov-Smirnov
yang  dilakukan  oleh  peneliti.  Data  yang  normal  adalah  Sig.  Kolmogorov-Smirnov hitung    Sig.  Penelitian  p    0,05.  Kuesioner  gambaran  tubuh  memiliki  hasil  nilai
Kolgomorov-Smirnov yang berdistribusi normalZ= 1.179 dan p=0.124 Gambaran  tubuh  positif  adalah  individu  yang  memiliki  persepsi,  sikap  dan
keyakinan  terhadap  perubahan  tubuhnya  sehingga  menimbulkan  percaya  diri  yang cukup baik untuk dapat bersosialisasi dengan kelompok sebayanya.
3.  Pengukuran Antropometri Pengukuran  anthropometri  untuk  mengukur  status  gizi  menggunakan  perhitungan
Indeks  Massa  Tubuh  yaitu  Berat  Badan  dibagi  Tinggi  Badan  kuadrat  dalam  satuan meter.  Klasifikasi  IMT  yaitu  Underweight  dengan
point  ≤18,49  ,  Normal  dengan point 18,5
– 24,99 , overweight dengan point ≥ 25 dan Obesitas dengan point ≥ 30.
4.8 Pengolahan Data