Variabel Independen Variabel Dependen
3.1.1 Hipotesa atau Pertanyaan Penelitian
Ho: tidak ada hubungan bermakna antara status gizi dan gambaran tubuh pada remaja putri di SMAN 3 Cimahi
Ha: ada hubungan bermakna anatara status gizi dan gambaran tubuh pada remaja putri di SMAN 3 Cimahi
3.1.2 Definisi Operasional
Peneliti mampu melakukan penelitian jika memahami konsep teori dari variabel yang bersifat operasional agar variabel tersebut dapat diukur. Variable-
variabel yang terdapat dalam penelitian ini yang terdiri atas dependent, independent dan confounding. Variabel yang menyebabkan adanya perubahan
terhadap variabel yang lain disebut variabel independen atau variabel yang dikategorikan sebagai penyebab dari berubahnya variabel lain. Variabel
dependent dikenal sebagai akibat effect atau variabel yang berubah akibat perubahan variabel lain. Confounding variabel merupakan variabel lainnya yang
kemungkinan berpengaruh terhadap hubungan antar variabel yang ingin diteliti atau peneliti memahaminya sebagai variabel penganggu Swarjana, 2012
Gambaran tubuh
- Positif - Negatif
Status Gizi
- Kurus - Normal
- Gemuk - Obesitas
Status gizi merupakan variable independent sedangkan gambaran tubuh merupakan variable dependent, kedua variabel ini akan diteliti hubungannya.
Selain itu juga factor-faktor yang mempengaruhi status gizi dan gambaran tubuh seperti Usia, Jenis kelamin, Aktivitas fisik, perubahan fisik, pola makan, budaya
dan media merupakan variabel confounding atau perancu yang terdapat dalam penelitian ini. Vaiabel-variabel penelitian disajikan dalam table dibawah ini:
Tabel 3.1
Variabel
Definisi Operasional
Cara ukur Alat ukur
Hasil ukur Skala ukur
Status gizi
Keseimbangan asupan nutrisi
yang dikonsumsi yang berkaitan
dengan pola makan,
pengetahuan, persepsi dan
aktivitas fisik sehingga dapat
menggunakan angka kebutuhan
gizi yang disarankan
sebagai acuan Pengukuran
anthropometri : Indeks Massa
Tubuh menurut umur. Cara
pengukurannya dengan
pembagian berat badan terhadap
kuadrat tinggi badan
IMT = BB kg TB² m
Sunarti, 2004. Stature meter
2 m dan Timbangan
dengan merk miyako yang
sudah di kalibrasi
1. Pada nilai BMI ≤
18,49 dinyatakan
kurus 2. Pada
rentang BMI 18,50-
24,99 dinyatakan
normal 3. Pada nilai
BMI ≥25,00
dinyatakan gemuk
4. Pada nilai BMI
≥30,00 dinyatakan
obesitas Ordinal
WHO, 2004
Gambaran tubuh
Persepsi, sikap, dan keyakinan
responden mengenai
perubahan fisik atau tubuh
berkaitan dengan kemampuannya
untuk diakui dalam
bersosialisasi, meliputi
penampilan diri yang dianggap
menarik, usaha- usaha
memperbaiki dan
meningkatkan penampilan,
kepuasan terhadap bagian
tubuh, kecemasan
menjadi gemuk, dan persepsi
terhadap berat badan
Pernyataan pada kuesioner
gambaran tubuh menggunakan
skala Likert, yaitu pada
pernyataan positif nilai
4=sangat setuju, 3=setuju,
2=tidak setuju, 1=sangat tidak
setuju. Pada pernyataan
negative, 4=sangat tidak
setuju, 3=tidak setuju, 2=setuju,
1=sangat setuju Kuesioner
Positif jika nilai rata-
rata ≥ 26.33.
Negatif jika nilai rata-
rata ≤ 26.32.
Dahlan,2011 Ordinal
45
BAB IV Metodologi Penelitian