dengan berat badan yang mereka miliki, seperti kutipan i ni: “Kak, aku gendut. Jangan
bilang- bilang ya berat badan aku berapa. Aku malu.”
Selain itu, studi pendahuluan dilakukan peneliti menggunakan kuesioner mengenai gambaran tubuh pada remaja putri di SMAN 3 Cimahi, Bandung terkait
dengan pertanyaan tinggi badan dan berat badan pada 10 orang remaja putri. Sesuai hitungan IMT Indeks Massa Tubuh, ditemukan sebanyak 5 remaja putri kurus , 4
orang dinyatakan normal dan 1 orang gemuk. Hasil mengenai gambaran tubuh remaja putri yaitu 6 dari 10 remaja putri khawatir menjadi gemuk. Selain itu, 4 dari 10 remaja
putri tersebut menyatakan ingin mencoba diet untuk menurunkan berat badannya yang menurut mereka belum ideal. Sebanyak 4 remaja putri lainnya dari kelompok yang
sama menyatakan tidak puas dengan bentuk tubuhnya saat ini. Peneliti akan menggunakan istilah status gizi untuk melihat gizi seimbang pada
remaja putri. Gambaran tubuh merupakan komponen yang ada pada konsep diri remaja yang mulai terbentuk ketika masa pubertas terjadi. Gambaran tubuh ini
menjadi acuan pada remaja di SMA untuk mulai membentuk tubuh yang ideal. Tubuh yang ideal membuat remaja percaya diri untuk di terima dalam sebuah komunitas
sebayanya. Penerimaan ini akan membuat remaja berusaha membentuk tubuh yang ideal dengan cara apapun, termasuk melalukan pola makan yang tidak sesuai gizi yang
dibutuhkan tubuh.
1.2 Rumusan Masalah
Masa transisi remaja dilihat dari karakteristiknya yang memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Kondisi ini akan dipengaruhi oleh status gizinya.
Kesehatan gizi remaja memiliki hubungan yang erat dengan gambaran tubuh yang
dimilikinya Hughes, 2013. Di samping itu, kesehatan gizi tersebut berpengaruh terhadap masalah gizi remaja Zarei ,2013. Berdasarkan hasil penelitian Chang, Lin,
dan Wong 2011 menunjukkan bahwa ketidakpuasan pada bentuk tubuh serta tujuan yang tidak realistik pada berat badan yang diinginkan memiliki kaitan dengan
gangguan pola dan asupan makan remaja putri. Pada studi pendahuluan di SMAN 3 Cimahi, menunjukkan remaja putri cenderung khawatir dan tidak puas dengan bentuk
tubuhnya saat ini, remaja merasa malu karena memiliki tubuh gendut. Hal tersebut menyebabkan peneliti tertarik ingin mengetahui apakah ada hubungan antara status
gizi dan gambaran tubuh anak usia remaja khususnya remaja putri yang bersekolah di SMAN 3 Cimahi.
1.3 PERTANYAAN PENELITIAN
1 Bagaimana gambaran status gizi pada remaja putri di SMAN 3 Cimahi tahun 2015?
2 Bagaimana gambaran tubuh remaja putri di SMAN 3 Cimahi tahun 2015? 3 Adakah hubungan antara status gizi dan gambaran tubuh remaja putri di SMAN 3
Cimahi tahun 2015?
1.4 TUJUAN PENELITIAN
1.4.1 Tujuan Umum Diketahuinya hubungan antara status gizi dan gambaran tubuh remaja di
SMAN 3 Cimahi tahun 2015.
1.4.2 Tujuan Khusus a. Diketahuinya karakteristik status gizi remaja putri di SMAN 3 Cimahi
tahun 2015 b. Diketahuinya karakteristik gambaran tubuh remaja putri di SMAN 3
Cimahi tahun 2015 c. Diketahuinya hubungan antara status gizi dan gambaran diri remaja putri
di SMAN 3 Cimahi tahun 2014
1.5 MANFAAT PENELITIAN
1 Bagi peneliti, untuk meningkatkan pengetahuan peneliti dan dapat memberikan informasi mengenai gambaran tubuh pada remaja putri di masa pubertas di SMAN
3 Cimahi tahun 2014. 2 Bagi Ilmu Keperawatan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar asuhan
keperawatan secara psikis pada anak usia remaja agar memiliki gambaran tubuh dan rasa percaya diri yang baik sehingga mampu menerapkan pola makan yang
sesuai angka kecukupan gizi. 3 Bagi pihak sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan
terhadap pihak sekolah sehingga memberikan perhatian terhadap siswa dengan memberikan edukasi mengenai pola makan yang sehat agar tidak menerapkan
pola makan yang tidak sesuai dengan gizi seimbang. 4 Bagi dinas kesehatan di Bandung sebagai bahan pertimbangan untuk kebijakan
program penanggulangan gizi pada anak usia remaja, sehingga terhindar dari pola makan yang tidak sesuai dengan gizi seimbang.
1.6 RUANG LINGKUP PENELITIAN