Klasifikasi Kapang Mikroba Perusak Salak

27 massa hifa yang disebut miselium. Pembentukan miselium merupakan sifat yang membedakan grup-grup didalam fungi. Hifa dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu hifa vegetatif atau hifa tumbuh dan hifa fertil yang membentuk bagian reproduksi. Pada kebanyakan kapang hifa fertil tumbuh di atas permukaan, tetapi pada beberapa kapang mungkin terendam. Penyerapan nutrien terjadi pada permukaan miselium. Sifat-sifat kapang baik penampakan makroskopik ataupun mikroskopik digunakan untuk identifikasi dan klasifikasi kapang. Kapang dapat dibedakan menjadi dua kelompok berdasarkan struktur hifa yaitu hifa tidak bersekat atau nonseptat dan hifa bersekat atau septatyang membagi hifa dalam ruangan- ruangan, dimana setiap ruangan mempunyai satu atau lebih inti sel nukleus. Dinding penyekat yang disebut septum tidak tertutup rapat sehingga sitoplasma masih bebas bergerak dari suatu ruangan ke ruangan lainnya. Gambar 6. a Struktur Morfologi Aspergillus secara umum; b Hifa bersekat dan tidak bersekat Benson, 2001.

2.5. Antimikroba

Mikroorganisme dapat menyebabkan rusaknya bahan pangan, infeksi, dan menimbulkan penyakit. Mikroorganisme dapat disingkirkan, dihambat, dan a b 28 dibunuh dengan cara fisik maupun kimia. Senyawa antimikroba adalah zat yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba dan dapat digunakan untuk kepentingan pengobatan infeksi pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Antimikroba meliputi antibakteri, antifungal, antiprotozoa, dan antivirus Inayati, 2007.

2.5.2. Jenis-Jenis Antimikroba

Antifungiantimikroba adalah suatu bahan yang dapat mengganggu pertumbuhan mikroorganisme. Pemakaian bahan antimikroba umumnya dalam suatu usaha untuk mengendalikan bakteri maupun jamur. Pengendalian mikroba yaitu segala kegiatan yang dapat menghambat, membasmi, atau menyingkirkan mikroorganisme. Tujuan utama pengendalian mikroorganisme untuk mencegah pembusukan dan perusakan oleh mikroorganisme, mencegah penyebaran penyakit dan infeksi, dan membasmi mikroorganisme pada inang yang terinfeksi. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh suatu bahan antimikroba, seperti mampu mematikan mikroorganisme, mudah larut dan bersifat stabil, tidak bersifat racun bagi manusia dan hewan, tidak bergabung dengan bahan organik, efektif pada suhu kamar dan suhu tubuh, tidak menimbulkan karat dan warna, berkemampuan menghilangkan bau yang kurang sedap, murah dan mudah didapat Pelczar Chan 1988. Upaya pengendalian penyakit pada buah yang disebabkan oleh jamur selama pasca panen umumnya dilakukan menggunakan fungisida Pantastico, 1975. Senyawa-senyawa seperti thiabendazole, imazilil, sodium ortho- phenylphenate, benzimidazole benomyl adalah komponen-komponen aktif dalam