Analisis Iklan “Doa” Pasangan Aher-Demiz dalam semiotika Charles
Scene Dua
Gambar 4.2 Deddy Mizwar Berdoa
Dalam scene ini terlihat jelas raut wajah seorang Deddy Mizwar yang sedang bermunajat kepada Allah SWT sambil mengangkat kedua tangannya.
Dengan adanya teks yang bertuliskan Deddy Mizwar semakin menjelaskan sosok tersebut ialah Deddy Mizwar. Dalam tayangan ini narrator mengucapkan
“Jika Engkau Berkenan Memberi Amanah Memimpin Rakyat Jawa Barat”.
Tayangan ini ingin mengenalkan sosok calon pemimpin yang islami tersebut dengan pengambilan gambar close-up pada wajah Deddy Mizwar dan
munculnya teks bertuliskan Deddy Mizwar tanda ini ingin memperjelas siapa sosok calon pemimpin baru yang akan memimpin Jawa Barat. Tayangan tersebut
menegaskan sebagai adegan berdoa, karena dikuatkan dengan narasi yang menunjukan sebuah permohonan.
“Engkau” dalam narasi bisa menunjukan pada Sang Pencipta atau Tuhan, namun bisa juga ditujukan bagi seluruh warga Jawa
Barat. Namun, dalam adegan tersebut, narasi lebih dominan tampak sebagai permohonan kepada Tuhan. Dalam doanya Deddy Mizwar memohon kepada
Allah SWT untuk diberikan amanah agar bisa menjadi pemimpin bagi rakyat Jawa Barat. Doa ini menunjukan bahwa Deddy Mizwar ingin menjadi pemimpin di
Jawa Barat dan diterima oleh rakyat Jawa Barat dengan kerelaan atas kehendak
Tuhan. Kerelaan itu nampak dalam teks “Jika Engkau Berkenan” menunjukan
bahwa sosok tersebut rendah hati dan penuh ikhlas atau tidak ambisius. Kalimat doa menunjukan ke ikhlasan yang ada pada Deddy Mizwar apakah Allah SWT
akan memberikan amanah memimpin pada dirinya ataupun tidak. Tanda verbal ini mengambarkan karakter pemimpin yang tidak ambisius dalam menerima jabatan
pemimpin Pada kalimat ucapan doa selanjutnya yakni
„Memberi Amanah Memimpin Rakyat Jawa Barat’. Sosok ini menyadari bahwa kepemimpinan itu merupakan
suatu titipanamanah dari Allah SWT bukan sekedar karena kemenangan dalam pemilu semata. Sikap inilah yang menunjukan sikap seorang pemimpin yang
islami dengan karakter pemimpin yang rendah hati dan amanah.
Tabel 3 Deddy Mizwar Berdoa Analisis Scene Dua
No Tipe Tanda
Data
1 Representamen X:
Ikon Sosok Deddy Mizwar yang sedang
mengangkat kedua tangannya. Indeks
tagline bertuliskan Deddy Mizwar dan pengambilan gambar Close-up wajah
Deddy Mizwar dengan tangan terangkat ke atas.
Menjadi tanda bahwa Deddy Mizwar sedang berdoa
Simbol Kalimat doa yang diucapkan oleh
narrator “Jika Engkau Berkenan
Memberi Amanah Memimpin Rakyat Jawa Barat”.
Menjadi tanda bahwa Deddy Mizwar merupakan
sosok pemimpin
yang amanah dan bukan pemimpin yang
berambisius.
2 Objek Y
Deddy Mizwar Wakil Gubernur. 3
Interpretant X=Y Deddy
MizwarWakil Gubernur
yang sedang memohon kepada Tuhannya.
4 Makna
Sosok pemimpin yang amanah dalam menjalankan kepemimpinannya.
Scene Tiga
Gambar 4.3 Ahmad Heryawan Berdoa
Dalam scene ini terlihat sosok Gubernur Jawa Barat yang berkacamata mengenakan kemeja putih berkancing merah sedang mengangkat kedua
tangannya. Adanya teks berupa nama ini memperjelas sosok tersebut yakni Ahmad Heryawan. Dalam scene ini sang narrator mengucapkan
“Berikan Juga Kami Kekuatan Iman untuk Menjadi Pelayan”.
Gambar closeup dan teks nama yang muncul di samping sosok tersebut. Ingin menunjukkan lebih jelas sosok tersebut, yaitu Ahmad Heryawan. Scene ini
ingin mengingatkan eksistensinya kepada masyarakat sebagai pemimpin Jawa Barat yang sudah melayani mereka dalam lima tahun terakhir.
Kalimat doa “Kekuatan Iman” menunjukkan bahwa pemimpin ini
menjalankan kepemimpinannya dengan keimanan yang meyakini bahwa kepemimpinan itu sebuah amanah. Narasi teks
“Menjadi Pelayan” untuk menunjukan sebagai pemimpin yang islami sangat menyadari bahwa
kepemimpinannya kelak yaitu untuk melayani rakyatnya, hal ini merupakan amal soleh yang dilakukan seorang pemimpin terhadap yang dipimpinnya.
Sebagaimana sabda nabi bahwa pemimpin suatu kaum adalah pelayan mereka HR. Abu Na’im. Dalam kalimat doanya ia menggunakan kalimat “kami” hal ini
menunjukan sikap pemimpin yang tidak bekerja sendiri, yaitu pemimpin yang
mampu bekerja sama dengan seluruh staf pembantunya. Ini kembali menunjukan karakter pemimpin yang islami, pemimpin yang menerapkan syura dalam
kepemimpinannya. Artinya pemimpin yang selalu bermusyawarah dan mendengarkan pendapat dari bawahannya sebelum memutuskan sesuatu.
Tabel 4 Ahmad Heryawan Berdoa Analisis Scene Tiga
No Tipe Tanda
Data
1 Representamen X:
Ikon Sosok Ahmad Heryawan yang memakai
kacamata sedang mengangkat kedua tangannya.
Indeks Closeup Ahmad Heryawan yang
berkacamata dengan tagline berupa namanya.
Menunjukan eksistensi dirinya sebagai
pemimpin Jawa Barat Gubernur. Simbol
Kalimat doa yang diucapkan oleh narrator
: “Berikan Juga Kami
Kekuatan Iman
untuk Menjadi
Pelayan”.
Menjadi tanda bahwa inilah pemimpin yang siap untuk menjadi pelayan
rakyatnya. 2
Objek Y Ahmad Heryawan Gubernur
3 Interpretant X=Y
Ahmad Heryawan yang sedang berdoa 4
Makna Karakter pemimpin yang akan melayani
rakyatpemipin pelayan
Scene Empat
Gambar 4.4 Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar Berdoa Bersama
Dalam scene ini terlihat pasangan Gubernur Ahmad Heryawan dan Wakil Gubernur Deddy Mizwar. Keduanya mengenakan pakaian yang sama
yakni kemeja putih berkancing merah dengan pin kancing merah pada dada sebelah kananya serta menggunkan kaos dalam berwarna putih. Keduanya sedang
mengangkat kedua tangannya dan juga memakai jam tangan. Dalam scene kali ini keduanya berada dalam satu frame, hal ini berbeda dengan scene sebelumnya.
Kalimat doa yang diucapkan yaitu “Agar Terwujud Kesejahteraan”.
Scene ini ingin menyatukan dua gaya kepemimpinan dari dua orang yang
berbeda. Dengan karakter kepemimpinan yang dimiliki oleh Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar ini, kelak jika disatukan akan menjadi kepemimpinan yang
sangat ideal menurut Islam. Pemimpin yang amanah dan mendasari kepemimpinannya dengan ilmu, iman dan amal soleh maka akan sangat mampu
mewujudkan kesejahteraan bagi rakyatnya. Pemimpin ini akan siap melayani rakyatnya dengan bekerja secara disiplin hingga terwujudnya kesejahteraan yang
akan dirasakan oleh rakyatnya di bawah kepemimpinan Aher-Deddy.
Tabel 5 Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar Berdoa Bersama Analisis Scene Empat
No Tipe Tanda
Data
1 Representamen X:
Ikon Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur
yang sedang
mengangkat kedua
tangannya dan memakai jam tangan serta mengenakan pakaian kampanye mereka.
Indeks Jam tangan yang membalut tangan
Aher dan Demiz. Ini menunjukan keduanya pribadi
yang menegakkan disiplin terhadap waktu kerja.
Simbol Kalimat doa : “Agar Terwujud
Kesejahteraan”.
Scene Lima
Gambar 4.5 Tangan Ahmad Heryawan
Dalam scene kali ini terlihat kedua tangan Ahmad Heryawan yang terangkat dan sosok Ahmad Heryawan yang mengenakan kemeja putih dan
kancing merah. Kamera memberi fokus pada kedua tangan tersebut. Dalam tayangan ini narrator mengucapkan
„Bimbing kami Ya Allah’. Tayangan ini memaknai sebagai pemimpin sangat menyadari betul bahwa
segala sesuatu yang benar dan baik datangnya dari Allah SWT. Tangan merupakan anggota badan yang memiliki fungsi salah satunya yaitu untuk meraih
sesuatu. Dalam hal ini yaitu meraih atau menerima bimbingan dari orang-orang yang ahli dibidangnya guna memperlancar kinerja hingga menciptakan
masyarakat yang sejahtera. Kepemimpinan merupakan tanggungjawab yang harus dilaksanakan dengan baik. Perlu kerjasama antara pemimpin dengan yang
dipimpin. Dalam kalimat doa yang diucapkan “Bimbing Kami Ya Allah”, ini
Menandai bahwa pasangan ini memiliki
tujuan dari
kepemimpinannya yakni mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat Jawa Barat.
2 Objek Y
Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar 3
Interpretant X=Y Pasangan Calon Gubernur dan Calon
Wakil Gubernur yang sedang berdoa bersama
4 Makna
Gubernur dan Wakil Gubernur yang mempunyai karakter memimpin yang
mampu mewujudkan kesejahteraan.
menunjukan bahwa pemimpin ini tidak menempatkan dirinya sebagai superior tetapi sebagai seorang pembelajar hidup. Artinya sebagai seorang pemimpin ia
sadar bahwa dirinya tidak sempurna dan bersedia mengoreksi dirinya sehingga membutuhkan bimbingan dari pihak lain. Sifat terbuka untuk dikritik ini harus
dimiliki karena sehebat apapun seorang pemimpin pasti memerlukan partisipasi dari orang banyak dan mitranya. Di dalam setiap keputusan dan kebijakannya
sebagai pemimpin ia selalu berdoa agar apa yang dilakukannya mendapatkan ridho Allah SWT dan berharap selalu berada dalam bimbingan Allah SWT.
Tabel 6 Tangan Ahmad Heryawan Analisis Scene Lima
No Tipe Tanda
Data
1 Representamen X:
Ikon Kedua tangan Ahmad Heryawan dengan
jam tangan pada tangan kanannya. Serta pin kancing merah dan benderah merah
putih yang nampak pada kemeja yang dikenakan.
Indeks Closeup pada tangan Aher yang
terangkat dan terbuka. Menandai bahwa pemimpin yang siap
menerima dan terbuka. Simbol
Kalimat yang diucapkan narrator: „Bimbing kami Ya Allah’
Ini menandai karakter pemimpin yang selalu mengharap ridho Allah SWT dan
bimbingan dalam
menjalankan kepemimpinannya.
2 Objek Y
Ahmad Heryawan 3
Interpretant X=Y Sosok yang mau menerima bimbingan
4 Makna
Sifat pemimpin yang rendah hati dan terbuka untuk dikritik ataupun menerima
saran dari orang lain.
Scene Enam
Gambar 4.6 Telinga Deddy Mizwar
Dalam scene ini hanya terlihat kepala bagian sebelah kiri Deddy Mizwar dan yang menjadi fokus ialah telinganya. Narrator mengucapkan
“Agar Selalu Mendengar”.
Scene ini memaknai sebagai pemimpin yang islami maka sikap demokratis
harus dijunjung tinggi. Untuk menjadi pemimpin yang demokratis diperlukan karakter pemimpin yang mau mendengarkan segala aspirasi rakyatnya ataupun
dari bawahannya. Karena demokrasi pada prinsipnya segala sesuatu dari rakyat, untuk rakyat dan oleh rakyat. Telinga merupakan indera yang memiliki fungsi
untuk mendengar ataupun sebagai alat keseimbangan. Hal ini menunjukan karakter pemimpin yang mampu berlaku adil atau tidak berat sebelah dalam
menjalankan kepemimpinannya. Pemimpin yang adil dalam membuat suatu keputusan atau kebijakan tentu akan menerapkan hukum yang sama dan setara
kepada semua yang dipimpinnya. Tak terkecuali anggota keluarganya sendiri apabila melanggar hukum pemimpin ini akan berlaku adil. Dalam QS An-Nisa
’ ayat 58 memerintahkan agar kaum muslimin berlaku adil dan di dahului dengan
perintah untuk menjalankan amanah kepemimpinan dengan sebaik-baiknya bahkan ketika berurusan dengan para penentang mereka. “Sesungguhnya Allah
memerintahkan kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya,
dan menyuruh kamu apabila menetapkan hukum antara manusia supaya kamu berlaku adil…” QS. An-Nisa’ : 58.
Tabel 7 Telinga Deddy Mizwar Analisis Scene Enam
Scene Tujuh
Gambar 4.7 Mata dan Telinga Deddy Mizwar
Dalam scene ini terlihat mata dan telinga dari Deddy Mizwar. Mata berfungsi untuk melihat dan telinga untuk mendengar. Yang menjadi fokus pada
tayangan ini ialah pada matanya. Ini diperjelas dengan tanda verbal dari narrator yang mengatakan
“Melihat”.
No Tipe Tanda
Data
1 Representamen X:
Ikon Bagian sebelah kiri wajah Deddy Mizwar,
dan telinga yang menjadi fokus Indeks
Tayangan yang memfokuskan pada telinga atau alat keseimbangan tubuh
Ini menjadi tanda bahwa pemimpin ini mampu berlaku adil terhadap semua
yang dipimpinnya. Simbol
Kalimat “Agar Selalu Mendengar”. Menandai karakter pemimpin yang
selalu mendengarkan
aspirasi rakyatnya.
2 Objek Y
Telinga Deddy Mizwar 3
Interpretant X=Y Pemimpin
yang mau
mendengarkan rakyatnya
4 Makna
Pemimpin yang menjunjung demokrasi dan
berlaku adil
terhadap yang
dipimpinya.
Pada tayangan ini ingin memaknai sebagai pemimpin mau melihat langsung keadaan masyarakat yang dipimpinnya. Tanda mata ini berkaitan dengan
tanda sebelumnya yaitu telinga. Hal ini dapat diartikan karakter pemimpin yang peduli terhadap rakyatnya. Selain mau mendengarkan aspirasi rakyatnya.
Pemimpin ini juga akan melihat langsung keadaan rakyat yang dipimpinnya. Hal ini memunculkan makna bahwa pemimpin ini merupakan pemimpin
yang mau melihat dan memperhatikan persoalan yang ada di masyarakat. Pemimpin dengan karakter seperti ini akan terjun langsung ke lapangan untuk
mengawasi ataupun mengatasi persoalan yang ada tersebut. Dengan mata yang terbuka semakin memaknai bahwa pemimpin ini tidak akan menutup mata
terhadap permasalah yang terjadi. Pemimpin dengar karakter mau mendengar aau turun langsung ke lapangan ini menunjukan sifat pemimpin yang peduli dan
perhatian dengan rakyat yang dipimpinnya. Seperti inilah kepemimpinan islami pemimpin yang selalu memperhatikan rakyatnya dan bertanggung jawab atas
rakyat yang dipimpimnya.
Tabel 8 Mata dan Telinga Deddy Mizwar Analisis Scene Tujuh
No Tipe Tanda
Data
1 Representamen X:
Ikon Ikon yang terlihat ialah mata yang terbuka
dan telinga Indeks
Gambar yang memfokuskan pada mata yang terbuka
Menandai sifat pemimpin yang sangat memperhatikan
rakyat yang
dipimpinnya. Simbol
Tanda verbal dari narrator yang mengucapkan
“Melihat” Menandakan pemimpin yang peduli
dengan mau melihat keadaan rakyat
Scene Delapan
Gambar 4.8 Raut Muka Deddy Mizwar Ketika Berdoa
Dalam scene ini paras wajah Deddy Mizwar terlihat sedang merasakan sesuatu sambil mengangkat kedua tangannya. Tanda verbal dalam scene ini ialah
“Merasakan, untuk Melaksanakan Apa yang Diharapkan Rakyat”. Dalam tayangan ini kita bisa turut merasakan perasaan yang dirasakan oleh
Deddy Mizwar. Dengan ekspresi yang penuh pengharapan dan perasaan itu menandakan begitu hikmat dan khusyunya Deddy Mizwar dalam memohon
kepada Allah SWT. Dalam scene ini kalimat doa yang diucapkan ialah “Merasakan, untuk Melaksanakan Apa Yang Diharapkan Rakyat”. Merasakan
adalah salah satu prinsip yang harus dipegang oleh seorang pemimpin ialah melaksanakan harapan rakyatnya. Hubungan antara pemenuhan tanggungjawab
dan harapan kelompok dalam kepemimpinan islami menjadi dasar dari tindakan kepatuhan dan kepengikutan bawahanstaf.
1
Seorang pemimpin harus mempunyai kepekaan yang tinggi, yaitu apabila rakyatnya menderita dia yang pertama sekali
1
Muhammad A. Al-Buraery. Islam Landasan Alternatif Adminitrasi Pembangunan Jakarta: Jakarta Raja Wali, 1986, h. 380
yang dipimpinnya. 2
Objek Y Mata dan telinga Deddy Mizwar
3 Interpretant X=Y
Pemimpin yang mau turun langsung kelapangan.
4 Makna
Pemimpin yang peduli terhadap persoalan yang ada dirakyatnya.
meraskan pedihnya dan apabila rakyatnya sejahtera cukup dia yang terakhir sekali menikmatinya. Seorang pemimpin harus konsisten dalam memegang amanat yang
telah diamanahkan. Karena hal tersebut menjadi kunci sebuah kemajuan dari perbaikan. Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan khalifah Abu Bakar
ketika diangkat sebagai khalifah, beliau mengatakan bahwa kunci dari sebuah kemajuan dan perbaikan ialah pemimpin yang konsisten dengan amanat rakyat.
Deddy Mizwar terlihat berdoa memohon kepada Allah SWT agar semua yang dikerjakannya kelak ketika menjadi pemimpin Jawa Barat sesuai dengan harapan
rakyatnya.
Tabel 9 Raut Muka Deddy Mizwar Ketika Berdoa Analisis Scene Delapan
No Tipe Tanda
Data
1 Representamen X:
Ikon Deddy Mizwar yang sedang mengangkat
kedua tangannya, dengan ekspresi wajah yang penuh pengharapan.
Indeks Ekspresi wajah yang diperlihatkan
Menjadi tanda pemimpin yang peka terhadap rakyatnya
Simbol Tanda verbal: “Merasakan, untuk
Melaksanakan Apa yang Diharapkan Rakyat”.
Ini menandai bahwa pemimpin ini pemimpin
yang peduli
terhadap harapan rakyatnya.
2 Objek Y
Deddy Mizwar 3
Interpretant X=Y Pemimpin yang bertanggungjawab
4 Makna
Pemimpin yang peka dan peduli
Scene Sembilan
Dalam scene ini terlihat Deddy Mizwar sedang menundukan kepalanya dengan mata tertutup serta tangan yang tetap terangkat keatas. Narrator
mengucapkan kalimat “Amin”. Kalimat “Amin” merupakan kalimat yang biasa
digunakan orang untuk mengakhiri doanya dengan harapan agar doa yang dipanjatkan terkabul.
Hal ini ingin memaknai bahwa sebagai pemimpin yang beriman dan bertakwa selalu berserah diri kepada Allah SWT dengan memasrahkan semuanya kepada
Allah SWT. Mengembalikan semuanya kepada Allah SWT yang Maha Kuasa. Sebagai manusia yang beriman hanya bisa berusaha dan berdoa untuk selebihnya
bertawakal kepada Allah SWT serta berharap semua doanya agar menjadi pemimpin yang amanah, perhatian dan melayani rakyatnya dapat dikabulkan oleh
Allah SWT.
Tabel 10 Deddy Mizwar Menunduk Analisis Scene Sembilan
No Tipe Tanda Data
1 Representamen X:
Ikon Deddy Mizwar dengan tangan terangkat
dan mata yang tertutup serta kepala yang menunduk.
Indeks Kepala tertunduk dengan mata yang
menutup serta tangan yang tetap terangkat
Gambar 4.9 Deddy Mizwar Menunduk