SAW memiliki empat sifat wajib yang berkaitan dengan tugasnya sebagai khalifah Allah SWT di muka bumi. Empat sifat tersebut yakni Amanah, Fatanah,
Siddiq , dan Tabligh. Mencari pemimpin yang tepat berarti menemukan empat sifat
Nabi SAW itu dalam pribadi seorang calon pemimpin. Kepemimpinan Rasulullah SAW memang tidak dapat ditiru sepenuhnya, namun sebagai umat Islam harus
berusaha untuk meniru dan meneladani kepemimipinan Rasulullah SAW tersebut. Untuk memilih seorang pemimpin yang tepat kita harus mengenali karakter atau
pribadi orang tersebut dalam memimpin. Guna mendapatkan dukungan dari masyarakat para kandidat CAGUB dan
CAWAGUB tersebut membuat strategi. Strategi yang dilakukan ialah dengan membuat kampanye. Sebagaimana yang dikutip oleh Arnold Steinberg kampanye
politik ialah suatu usaha yang formal dan tegas, serta diorganisir sebaik-baiknya, untuk mendapatkan kekuasaan atau jabatan resmi.
4
Kampanye dilakukan melalui iklan di media massa atau dikenal dengan sebutan iklan politik. Iklan politik ialah
upaya menyampaikan pesan verbal visual perikehidupan politik yang didesain secara komunikatif
5
. Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar mengeluarkan beberapa iklan
politik selama periode kampanye kali ini. Salah satunya yang berjudul “Doa”. Dalam tayangan yang berdurasi 30 detik tersebut pasangan yang dikenal dengan
panggilan Aher-Demiz ini berusaha menciptakan atau memunculkan suatu citra positif, yakni citra sebagai pemimpin yang islami. Di mana dalam tayangan iklan
4
Arnold Steinberg, Kampanye Politik Dalam Praktek Jakarta: PT Intermasa, 1981, h. 13
5
Sumbo Tinarbuko, “Menyorot Keberadaan Alat Peraga Kampanye,” artikel di akses pada 18
Sepetember 2013
dari www.sumbotinarbuko.com-menyorot-keberadaan-alat-peraga-
kamapnye.html
tersebut terdapat tanda-tanda yang mengasumsikan bahwa pasangan Aher-Demiz ini memiliki karakter kepemimpinan yang islami.
Ada lima hal penting yang membuat peneliti merasa perlu untuk meneliti iklan tersebut. Pertama, iklan kampanye ini merupakan suatu pencitraan dan
bentuk pendekatan dari pasangan Aher-Demiz kepada masyarakat Jawa Barat. Kedua,
iklan kampanye ini memiliki makna yang terkandung di dalamnya. Ketiga,
dalam konteks Komunikasi dan Penyiaran Islam KPI terdapat makna kepemimpinan yang islami dalam penayangan klan kampanye tersebut. Kelima,
semiotika pada iklan politik ditelevisi merupakan hal yang menarik karena televisi merupakan media massa yang bersifat audiovisual.
Pada intinya iklan dimunculkan untuk memberikan citra positif terhadap sesuatu yang diiklankan. Di dalam iklan terdapat banyak tanda-tanda audio dan
visual serta simbol yang bertujuan untuk membentuk citra yang dinginkan.
Melalui tanda-tanda kita dapat berkomunikasi. Begitu berartinya suatu tanda sehingga apabila dikaitkan dengan tanda-tanda lainnya akan menemukan suatu
makna tersembunyi dari suatu iklan. Berdasarkan yang sudah dipaparkan oleh peneliti di atas, maka peneliti
tertarik melakukan penelitian dengan judul Makna Kepemimpinan Islami Dalam Iklan Politik Di Televisi Analisis Semiotika Iklan Kampanye
Pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2013.
B. Rumusan Masalah
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah tersebut maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Bagaimana makna kepemimpinan islami disampaikan dalam iklan
kampanye Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar versi judul „Doa’?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Untuk mengetahui makna kepemimpinan islami disampaikan dalam
iklan kampanye Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar versi judul „Doa’.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi dalam perkembangan kajian media dan komunikasi massa. Khususnya kajian mengenai iklan politik dilihat dari analisis semiotika.
b. Manfaat Praktis. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi bagi
masyarakat agar dapat lebih cermat dalam melihat pesan yang disampaikan oleh media massa, khususnya terkait dengan pesan-pesan
politik dalam iklan kampanye pemilihan pemimpin.
D. Metodologi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat tentang fakta-fakta
dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Bogdan dan Taylor mendefinisikan pendekatan kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang atau perilaku yang diamati.
6
2. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk
mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia.
7
Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan
antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya 3.
Teknik Pengumpulan Data Berikut ini adalah teknik pengumpulan data yang peneliti lakukan:
a. Observasi
Merupakan pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki. Menurut Arikunto observasi dapat
diartikan sebagai pengamatan, meliputi pemusatan perhatian terhadap
6
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif: Edisi Revisi Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005, h. 9
7
Nana Syaodih Sukmadinata. Metode Penelitian Tindakan Bandung: Remaja Rosda Karya, 2006, h. 72.
suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra.
8
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan terhadap iklan kampanye Aher-
Demiz versi jud ul „Doa’.
b. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan metode yang mencari data mengenai hal- hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,
majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya.
9
Dalam hal ini, peneliti mengambil dokumentasi iklan kampanye Aher-Demiz dengan
mengunduh file video dari website www.youtube.com. 4.
Teknik Analisis Data Kualitatif Menurut Moleong analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan
mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja.
10
Analisis data kualitatif Bogdan Biklen: 1982 adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-
milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensitentiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan
memutuskannya apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
11
8
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: Rineka Cipta, 2002, h. 145
9
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik Jakarta: Rineka Cipta, 2002, h. 206
10
Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012, h. 280.
11
Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012, h. 248.