Selain adab-adab yang telah dianjurkan di atas ada juag waktu-waktu yang dimakhruhkan melakukan dzikir diantaranya: ketika sedang
mengeluarkan hajat, melakukan jimak, ketika khutbah sedang dilakukan, ketika sedang berdiri dalam shalat, ketika sedang mengantuk, tetapi tidak
makruh melakukan dzikir di jalanan begitu pula di kamar mandi.
80
3. Shalat Tahajud
a. Pengertian Shalat Tahajud
Secara etimologi kata “tahajud” berasal dari fi’il tsulasi terdiri dari tiga huruf, dalam kamus munjid berakar dari kata
ﺪ ه yang maksudnya
tidur di malam hari atau sebaliknya bangun diwaktu malam tidak tidur. Bentuk kata “tahajjud” adalah masdar dari fi’il tsulasi mazid yaitu fi’il
khumasi yang mempunyai arti shalat di malam hari.
81
Ada juga yang mengatakan bahwa kata “Tahajjud berasal dari kata kerja fi’il
yaitu ﺪ ﻬ
Artinya ﺪ atau ة
ا ا ا yakni
melakukan ibadah atau shalat diwaktu malam bertahajjud.
82
Sedangkan menurut terminologi shalat tahajjud adalah shalat sunnah yang dikerjakan setelah tidur dimalam hari.
83
Ada juga yang
80
Imam Nawawi, Khasiat Dzikir dan Doa, Sinar Baru Al-Gesindo, 1995, h. 21
81
Louis Ma’luf, Al-Munjid, Berirut: Al-AthbahAl-Kasulikiyyah, 1972, cet. Ke 5, h.938
82
Attabik dan Ahmad Zuhdi Muhdlor, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, Yogyakarta:
Yayasan Ali Maksum Pon-Pes Krapyak, 1996, cet, ke 1. h, 599
83
Kamaluddin El-Abad, Bimbingan Praktis Qiyamul Lail Lengkap Dengan Ilmu dan Amal,
Jakarta: Simpelx, 1996, cet, ke 1. h, 4
mendefinisikan shalat tahajjud yaitu shalat sunnah yang dikerjakan pada waktu malam, mulai setelah shalat isya hingga shalat fajar.
84
b. Kedudukan Shalat Tahajjud
1. Hukum melaksanakan shalat tahajjud Pada awal kemunculan dakwah dan risalah, shalat tahajjud
hukumnya wajib bagi Rasulullah SAW. Perintah wajib tersebut, berjalan selama setahun, kemudian menjadi sunnah. Hal ini
berdasarkan jumhur ulama dan empat imam.
85
An-Nawawi berkata, “lalu shalat malam tahajjud menjadi sunnah bagi rasulullah SAW dan umat Islam, sdang shalat malam tahajjud
bagi umat sunnah hukumnya menurut ijma.
86
Melihat Nabi SAW dan para sahabatnya senantiasa melaksanakan shalat tahajjud dan beliaupun menganjurkan umatnya supaya senatiasa
melaksanakannya. Hal ini menunjukan kepada sangat pentingnya dan afdhalnya qiyamul lail tahajjud. Dengan demikian maka shalat
tahajjud hukumnya sunnah muakkadah.
87
2. Keutamaan Shalat Tahajjud
84
Abdul Ghani Azmi bin Haji Idris, Pedoman Shalat-Shalat Sunnah Menurut Sunnah Rasulullah,
Kuala Lumpur: Darul Nu’man, 1996, cet, ke 2, h. 116
85
Ibnu Hajar Al-Asqalani, Fathul Bari Syarah Shahih Bukhari, Beirut: Darul Fikr, 1995,
jilid IV, h. 3
86
Imam An-Nawawi, Shahih Muslim bi Syarhi An-Nawawi, Beirut: Darrul Fikr, 1983, jilid
VI, h. 26-27
87
Kamaluddin El-Abad, Op.Cit, h. 4
Sebagaimana kita ketahui bahwa shalat tahajjud mempunyai banyak keutamaan, diantara keutamaan tersebut adalah:
1. Shalat tahajjud merupakan shalat sunnah yang paling utama. Hal ini berdasarkan hadits Nabi:
لﺎ ﷲا ر ةﺮ ﺮه ﻰ ا
: ﷲا لﻮ ر لﺎ
ﺮﻬ ﺪ مﺎ ا ا و
ﷲا ﻰ نﺎ ر
ةﺎ ﺔ ﺮ ا ﺪ ة ا
او مﺮ ا ﷲا ﺮﻬ ا
. اور
Artinya:“Dari Abi Hurairah berkata R. A: Rasulullah SAW pernah ditanya “ Puasa apakah yang lebih utama setelah
ramadhan? Jawab beliau “ Puasa dibulan Allah muharram. Dan shalat yang paling utama setelah shalat
fardhu adalah shalat malam.”
HR. Muslim.
88
2. Dalam shalat tahajjud terdapat saat ijabah.
ﺮ ا اﺮ ﻰ ﺎ ﷲا لﺄ ر ﺎﻬ اﻮ ﺎ ﺔ ﺎ ا ﻰ نا
ا ﺎ ا ةﺮ او ﺎ ﺪ ا
Artinya: ” Sesungguhnya pada malam hari itu ada satu saat, tidaklah menempatinya seorang muslim yang memohon kebaikan kepada Allah dari urusan dunia maupun urusan akhirat
melainkan dia memberinya kepada orang tersebut. Yang demikian terdapat pada setiap malam”.
HR. Muslim Yang dimaksud “malam hari” dalam hadits tersebut adalah tengah malam dari
sepertiga malam yang terakhir.
3. Hati menjadi mudah khusyu dan perkataan lebih terkesan. Sebagaimana firman Allah SWT:
⌧ ⌧
88
Abi Abdillah Muhammad bin Nash Al-Maruzy, Mukhtashar Qiyam al-Lail, Beirut:
Muassasah al-Risalah, 1994, h. 58
Artinya: “Sesungguhnya bangun diwaktu malam itu adalah lebih tepat untuk khusyu dan bacaan disaat itu lebih
berkesan”. Q.S . Al-Muzammil: 6
4. Masuk surga dengan aman
Sebagaimana firman Allah SWT :
☺
⌧
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam taman-taman surga dan dimata air-mata air.
Sambil mengambil apa yang diberikan kepada mereka oleh tuhan mereka. Sesungguhnya mereka sebelum itu di
dunia adalah orang-orang yang berbuat baik. Mereka sedikit sekali tidur diwaktu malam”.
Q.S. Al-Dzariyat: 15-17.
89
5. Mendapat tempat yang terpuji. Sebagaimana firman Allah SWT:
☺
Artinya: “Dan dari sebahagiaan malam maka bertahajjudlahkamu sebagai ibadah tambahan mudah-mudahan Tuhanmu
mengangkatmu ketampat yang terpuji”. Q.S. Al-Isra:
79.
90
c. Kegiatan Shalat Tahajjud