Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas

81 menyatakan setuju, 4 menyatakan kurang setuju, dan 0 menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju.

4.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas residual bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal Ghozali, 2013:160. Cara yang digunakan untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak adalah dengan desain grafik dan uji Kolmogorov-Smirnov. Sumber: Hasil Penelitian, Juni 2015 Data Diolah Gambar 4.1 Grafik Histogram Dengan melihat tampilan grafik histogram dapat disimpulkan bahwa grafik tersebut memberikan pola distribusi normal, karena kurvanya tidak miring ke kiri atau ke kanan. Untuk lebih menjelaskan bahwa data yang diuji berdistribusi normal dapat juga dilihat dengan grafik normal probability plot yang 82 menunjukkan titik-titik menyebar disekitar garis diagonal, sebagaimana ditampilkan pada Gambar 4.2 berikut: Sumber: Hasil Penelitian, Juni 2015 Data Diolah Gambar 4.2 Grafik Normal Plot Cara lain untuk melihat distribusi data normal atau tidak adalah dengan melakukan uji Kolmogorov-Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 5, maka jika nilai Asymp Sig2-tailed diatas 5 artinya variabel residual berdistribusi normal. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada Tabel 4.11 : 83 Tabel 4.11 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N 97 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 2.30731452 Most Extreme Differences Absolute .092 Positive .072 Negative -.092 Kolmogorov-Smirnov Z .907 Asymp. Sig. 2-tailed .383 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil Penelitian, Juni 2015 Data Diolah Pada Tabel 4.11 memperlihatkan nilai Asym Sig. 2-tailed adalah 0,383 dan diatas nilai signifikansi 0,05. Dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

4.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas Ghozali, 2013:139. Beberapa cara untuk mendekteksi ada atau tidaknya heteroskedasitas dengan cara melihat Grafik Plot dan Uji Glejser. 84 Sumber: Hasil Penelitian, Juni 2015 Data diolah Gambar 4.3 Grafik Scatter Plot Gambar 4.3 memperlihatkan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedasitas pada model regresi, sehingga model regresi ini layak untuk digunakan. 85 Tabel 4.12 Hasil Uji Gletser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.075 1.105 1.878 .064 dapat_dipercaya .177 .130 .262 1.360 .177 Keahlian -.186 .113 -.278 -1.647 .103 Daya_tarik -.061 .130 -.078 -.472 .638 Kualitas_dihargai .051 .117 .064 .438 .663 Kesamaan_dengan_Audie nce_yang_Dituju -.019 .109 -.027 -.170 .865 a. Dependent Variable: absut Sumber: Hasil Penelitian, Juni 2015 Data diolah Berdasarkan hasil Tabel 4.12 diketahui bahwa nilai signifikansi variabel dapat dipercaya, keahlian, daya tarik, keahlian dihargai, dan kesamaan dengan audience yang dituju lebih besar dari 0,05 sehingga pada kelima variabel independen tersebut tidak terjadi heteroskedasitas.

4.3.3 Uji Multikoloniearitas