3.7 Jenis Data dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif. Data kuantitatif ialah data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan
skoring. Sumber data penelitian ini merupakan data sekunder. Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan
kepada masyarakat pengguna data. Erlina dan Sri Mulyani, 2009 ; 29. Data sekunder dalam penelitian ini berupa laporan keuangan tahunan yang dipublikasikan
dari Bursa Efek Indonesia periode 2011-2012 dengan cara mengunduhdata melalui website resmi Bursa Efek Indonesia, yaitu www.idx.co.id.
Data yang digunakan adalah data panel, yang merupakan data yang menggabungkan data runtun waktu time series dan data silang cross section.
Adapun time series yang digunakan adalah dua tahun, yaitu 2011 dan 2012 dan cross section yang digunakan dalam perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia
sejumlah 28 perusahaan.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan adalah data eksternal yang didapat dengan metode dokumentasi atas data sekunder masing - masing perusahaan berupa laporan
keuangan. Data dalam penelitin ini diperoleh dari situs resmi www.idx.co.id
.
Universitas Sumatera Utara
3.8 Teknik analisis data 3.8.1 Analisis data
Penelitian ini menggunakan statistik parametis dengan metode analisis data yang digunakan model analisis regresi linier sederhana. Dalam menganalisis
data penelitian digunakan SPSS versi 16. Analisis data dimulai dengan mengolah data mentah dengan menggunakan Microsoft Excel. Selanjutnya dilakukan
pengolahan statistik deskriptif dilanjutkan pengestimasian model regresi dan penggujian hipotesis.
3.8.1.1 Analisis Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendiskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti
melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk
umum Sugiyono , 2006 : 21. Deskripsi suatu data dilihat dari nilai maksimum, nilai minimum,rata-rata mean, nilai tengah median,
standar deviasi.
3.8.1.2 Uji asumsi klasik
Uji asumsi klasik ialah pengujian asumsi-asumsi statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi yang berbasis Ordinary
Least Square OLS. Model regresi yang diperoleh dari metode OLS
Universitas Sumatera Utara
merupakan model regresi yang menghasilkan estimator linear tidak bias yang terbaik Best Linear Unbias Estimator BLUE. Tidak
semua uji asumsi klasik harus dilakukan pada anilisis regresi linier sederhana,misalnya uji multikoleritas tidak digunakan pada analisis
regresi linier sederhana karena pada regresi linear sederhana hanya terdapat satu variabel independen.
Regresi linier sederhana memiliki empat uji asumsi klasik, yaitu : • Uji normalitas
Uji normalitas adalah pengujian asumsi residual yang berdistribusi normal.Pegujian ini dilakukan untuk melihat apakah sebaran data yang
ada terdistrbusi secara normaltidak.Asumsi ini harus dipenuhi agar menghasilkan model regresi yang baik. Penelitian ini menggunakan uji
statistik non parametis Kolmogorov-Smirnov K-S, grafik histogram dan grafik normal P-Plot.
Uji K-S dilakukan dengan membadingkan nilai K-S penelitian dengan nilai signifikansi 0,05, dimana apabila nilai K-S lebih besar dari nilai
signifikansinya maka K-S normal. Uji normalitas dengan analisis grafik histogram dilakukan dengan melihat apakah data tidak
mennceng skewness ke kiri atau ke kanan. Sementara untuk melihat apakah normalitas data dengan P-Plot, dapat dilihat dengan apakah
data mengikuti garis yang memotong sumbu X dan Y.
Universitas Sumatera Utara
• Uji lineritas Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat dalam analisis korelasi atau
regresi linear. Uji ini dilakukan dengan membandingakan nilai linearitas dengan nilai signifikannya.
• Uji Autokorelasi Autokorelasi merupakan korelasi antara anggotaobservasi yang
disusun menurut urutan waktu. Autokorelasi muncul karenaobservasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. hal ini
seringditemukan pada data time series karena gangguan pada individu atau kelompokyang sama pada periode berikutnya.
Autokorelasi dapat diindetifikasi dengan Uji Durbin-Watson. Apabila nilai DW berkisar du dan 4-du, maka tidak terjadi autokorelasi.Nilai
Du dapat dilihat pada daftar tabel Durbin-Watson.
• Uji Heteroskedastisitas Uji heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model
regresiterjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke
Universitas Sumatera Utara
pengamatan lain.Heteroskedastisitas terjadi apabila variabel gangguan tidak mempunyai variansyang sama untuk semua observasi. Model
regresi yang baik adalah yanghomokedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.
Salah satu uji untuk mengetahui heteroskedastisitas ini adalah dengan melihat penyebaran dari varians residual pada diagram pancar
scatterplot. Cara untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan
melihat grafik Plot antara nilaiprediksi variabel terikat ZPRED dengan residualnya SRESID. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik
yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas, jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y maka tidak
terjadi heteroskedastisitas.
3.8.1.3 Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi adalah suatu teknik yang digunakan untuk membagun suatu persamaan yang menghubungkan antara variabel
tidak bebas Y dengan variabel bebas X dan sekaligus untuk menentukan nilai ramalam atau dugaannya. Suharyadi Purwanto,
2009 : 168. Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional
Universitas Sumatera Utara
ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen.
Pengujian dalam penelitian ini menggunakan model regresi linier, Y = a + bx + e
Dimana : Y = Market Value Added MVA
b = Koefisien regresi x = Economic Value Added EVA
e = error
3.8.1.4 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis adalah “prosedur yang didasarkan pada bukti sampel yang dipakai untuk menentukan apakah hipotesis
merupakan suatu pernyataan yang wajar dan oleh karenanya tidak ditolak, atau hipotesis tersebut tidak wajar dan oleh karena itu harus
ditolak”. Suharyadi dan Purwanto, 2009 : 82
• Uji Signifikansi Uji t Untuk mengetahui apakah suatu variabel secara parsial berpengaruh
nyata atau tidak, sehingga bisa ditentukan apakah hipotesis diterima atau ditolak. Uji t dilakukan dengan membandingan t-hitung dengan t-
tabel.
Universitas Sumatera Utara
Parameter uji : Jika – t tabel
≤ t hitung maka Ho diterima, dan H
1
di tolak. Jika – t tabel t hitung maka Ho ditolak, dan H
1
diterima.
• Koefisien determinasi R
2
Koefisieen determinasi menunjukkan seberapa besar persentase keragaman Y yang dapat dijelaskan oleh keragaman X, atau secara
sederhana seberapa besar kemampuan X dalam menjelaskan Y.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum
Penelitian ini menganalisis hubungan antara Economic Value Added EVA terhadap Market Value Added MVA. Objek penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini ialah seluruh perusahaan manufaktur sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2011-2012. Penggumpulan
sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, dimana penulis menggunakan beberapa kriteria untuk mendapatkan sampel yang diinginkan.
Berdasarkan kriteria yang digunakan oleh penulis, maka diperoleh 28 perusahaan yang tesaji dalam tabel dibawah ini.
Tabel 4.1 Daftar Sampel Penelitian
NO. KODE
SAHAM NAMA EMITEN
29. INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk
30. SMCB Holcim Indonesia Tbk
31. SMGR Semen Indonesia Persero Tbk
32. AMFG Asahimas Flat Glass Tbk
33. ARNA Arwana Citramulia Tbk
34. TOTO Surya Toto Indonesia Tbk
35. ALKA Alakasa Industrindo Tbk
36. GDST Gunawan Dianjaya Steel Tbk
37. INAI Indal Aluminium Industry Tbk
38. JPRS Jaya Pari Steel Tbk
39. LMSH Lionmesh Prima Tbk
40. PICO Pelangi Indah Canindo Tbk
41. BUDI Budi Acid Jaya Tbk
42. EKAD Ekadharma International Tbk
43. ETWA Eterindo Wahanatama Tbk
Universitas Sumatera Utara