Tinjauan Teoritis TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Teoritis

Pendanaan perusahaan berasal dari ekuitas dan hutang.Meskipun pendanaan perusahaan masih di dominasi dari pinjaman perbankan, namun pendanaan dari ekuitas menempati posisi penting dalam struktur modal perusahaan. Semua dana ini digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan, dan diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih besar dari nilai ekonomisnya sehingga bisa menghasilkan kelebihan pengembaliaan excess return. Dimana kelebihan penggembaliaan ini akan mewakili penciptaan nilai creation of value. Penciptaan nilai creation of valueyang berasal dari kinerja manajemen bisa diukur dengan Economic Value Added EVA. EVA mengukur laba ekonomis, yang merupakan kebalikan dari laba akuntansi. Menurut Young 2001; 32 “laba ekonomis menegaskan hubungan EVA dengan kekayaan pemegang saham”. Dimana pemegang saham merupakan salah satu penyedia modal bagi perusahaan. Pemegang saham akan menerima imbal hasil dalam bentuk dividen atau keuntungan modal capital gain, atau keduannya. Tidak semua perusahaan membagikan dividennya, karena pembagian dividen merupakan pilihan perusahaan. Perusahaan bisa saja tidak membagikan dividennya tetapi menahannya dalam bentuk laba ditahan sisa laba untuk membiayai perusahaan dimasa mendatang. Kelebihan nilai saham di pasar modal menunjukkan kenaikan kekayaan pemegang saham, yang akan diukur dengan Markert Value Added MVA. Ada Universitas Sumatera Utara kecenderungan bahwa perusahaan akan menjaga kestabilan pembayaran dividen,dengan harapan bahwa pasar akan memberikan nilai lebih terhadap saham mereka. Bukti empiris secara umum mendukung bahwa perusahaan yang menjaga pembayaran dividennya mengalami peningkatan harga lebih baik dibandingkan perusahaan yang tidak menjaga kestabilan pembayaran dividennya. Tetapi tujuan perusahaan tetap berorientasi pada memaksimalkan nilai, yang akan diukur dengan EVA dan MVA. EVA digunakan dalam pengukuran kinerja perusahaan yang tercermin dalam laba laba ekonomis perusahaan. Dimana keberhasilan manajemen ini akan diikuti dengan peningkatan nilai saham, yang diharapkan mampu meningkatkan kekayaan pemegang saham, yang diukur dengan MVA. 2.2 Economic Value Added EVA 2.2.1 Dasar Teori

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) danLikuiditas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Industri Pertambangan yang Terdaftar di BEI

2 112 89

Pengaruh Profitability Ratio dan Economic Value Added Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007 – 2012

2 97 96

Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 84 90

Pengaruh Economic Value Added ( EVA), Market Value Added (MVA) Dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Tambang Yang Terdaftar Di BEI

4 65 80

Analisis Pengaruh Economic Value Added, Market Value Added dan Rasio Profitabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Industri Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI

2 74 84

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP MARKET VALUE ADDED (MVA) PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA

2 79 15

Pengaruh Economic Value Added (EVA) terhadap Market Value Added (MVA) pada perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia

0 34 88

Pengaruh Economic Value Added, Market Value Added, dan Rasio Profitabilitas Perusahaan Terhadap Return Saham Perusahaan yang Terdaftar Di BEI.

0 41 97

Analisa Hubungan Rasio Profitabilitas Dengan Economic Value Added Dalam Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Go Public Di BEI

1 26 99

Pengaruh Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), Profitabilitas, dan Kebijakan Dividen terhadap Harga Saham pada Perusahaan Property dan Real Estate di Bursa Efek Indonesia 2012-2014

6 87 92