Aga Sampoerna mengambil alih kepemimpinan dan membangkitkan kembali perusahaan tersebut dengan manajemen yang lebih modern. Nama
perusahaan juga berubah seperti namanya yang sekarang ini. Selain itu, melihat kepopuleran rokok cengkeh di Indonesia, dia memutuskan untuk
hanya memproduksi rokok kretek saja. Generasi berikutnya, Putera Sampoerna adalah generasi yang
membawa PT. Sampoerna melangkah lebih jauh dengan terobosan- terobosan yang dilakukannya, seperti perkenalan rokok bernikotin rendah,
A Mild dan perluasan bisnis melalui kepemilikan di perusahaan supermarket Alfa, dan untuk suatu saat, dalam bidang perbankan.
Pada tahun 2000, putra Putera, Michael, masuk ke jajaran direksi dan menjabat sebagai CEO. Pada Maret 2005, perusahaan ini kemudian
diakuisisi oleh Philip Morris.
4.2.1. Visi dan Misi Perusahaan Visi dan Misi PT HM Sampoerna :
Sebuah perusahaan yang bertanggung-jawab secara sosial dan pemimpin dalam industri yang memandang ke arah cakrawala peluang
bisnis yang lebih luas ke masa depan. Dan menjadi perusahaan tembakau terkemuka di Indonesia.
A. Tanggung jawab sosial PT HM Sampoerna
1.
Membangun perpustakaan umum untuk warga sekitar perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
2.
Penyediaan air bersih
3.
Konser Anak Karya Kita
4.
Kegiatan sosial bencana alam Indonesia untuk kita
5.
dan masih banyak lagi lainnya..
B. Produk Perusahaan Sampoerna serta organisasi terkait
a. PT. HM Sampoerna - rokok
1. Dji Sam Soe
2. A Mild
3. U Mild
4. Sampoerna Hijau
5. Avolution
6. Kraton Dalem
7. Panamas
8. Komet
9. Sampoerna Pas
10. A Flava
4.2.Penyajian Data
Pada bab ini penulis menyajikan data – data yang di peroleh selama penelitian berlangsung di Kedai Mamak. Penyajian data ini terdiri
dari karakteristik responden yang meliputi data pribadi responden berdasarkan jenis kelamin, usia, dan Pekerjaan serta menyajikan data
Universitas Sumatera Utara
variabel penelitian yang berupa jawaban responden terhadap pertanyaan yang di ajukan berdsarkan daftar pertanyaan pada kuesioner yang di
uraikan dalam tabel.
4.2.1. Karakteristik Responden
Berdasarkan teknik pengambilan sampel sebagaimana disampaikan pada bab terdahulu Bab III, sampel yang digunakan sebanyak 85 orang
Responden. Karakteristik responden ini mencakup data menurut jenis kelamin, usia, dan pekerjaan.
Tabel 4.1. Kreteria Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber : Kuesioner Penelitian 2014 Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa jumlah responden berjenis
laki – laki lebih dominan , yaitu sebanyak 78 orang 94,9 dan perempuan sebanyak 6 orang 5,1. Hal ini disebabkan sangat jarang
wanita merokok dibandingan dengan laki – laki yang lebih banyak menggunakan rokok sebagai kebutuhan sehari – hari .
No. Jenis Kelamin
Jumlah Persentase
1 Laki – laki
78 94,9
2 Perempuan
6 5,1
Total 85
100
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. Kriteria Responden Berdasarkan Usia
No. Umur Jumlah
Persentase 1
20 9
7,65 2
21-30 51
43,35 3
31 25
21,25 Total
85 100
Sumber : Kuesioner Penelitian 2014 Tabel diatas menunjukkan keberagaman usia responden. Dimulai
dengan rentang usia 20 tahun yang hanya berjumlah 9 orang 7,65, kemudian 20 – 30 berjumlah 51 orang 43,35 dan 31 berjumlah 25
orang 21,25 . Dari data tersebut dapat terlihat bahwa jumlah terbesar yang membeli dan menggunakan rokok A mild adalah kalangan 21 – 31
tahun karena di usia ini mereka prouktif menggunakan rokok serta sudah dapat melihat rokok yang terbaik digunakan mereka dan mampu
membelinya.
Tabel 4.3 Kriteria Responden Berdasarkan Pekerjaan
No. Pekerjaan Jumlah
Persentase 1
Mahasiswa 35
29,75 2
Pegawai Negeri 25 21,25
3 Pegawai Swasta 14
11,9 4
Wirausaha 2
1,7
Universitas Sumatera Utara
5 Lainnya
14 11,9
Sumber: Kuesioner Penelitian 2014 Data pribadi pekerjaan responden ini terdiri dari mahasiswa
sejumlah 35 orang 29,75, pegawai negeri sejumlah 25 orang 21,25, kemudian pegawai swasta sejumlah 14 orang 11,9
,selanjutnya pekerjaan wirausaha sejumlah 2 1,7 orang dan lainnya berjumlah 14 orang 11,9. Hal di atas dapat dilihat dominasi oleh
pekerjaan mahasiswa sangat besar yaitu 35 orang karena mahasiswa di masa sekarang ini lebih menyukai menggunakan produk A Mild sebagai
kebutuhan mereka setiap harinya dan yang mengunjungi kedai mamak lebih di domisili oleh mahasiswa yang berkuliah di USU.
1.2.1. Variabel Penelitian