Pengujian Asumsi Klasik Pengujian Hipotesis

a = Harga Y bila X = 0 harga konstan b = Koefisien regresi yang menunjukkan peningkatanpenurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

3.10.2 Pengujian Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas Uji normalitas data ini sebaiknya dilakukan sebelum diolah berdasarkan model-model penelitian. Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal, yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau ke kanan Situmorang, et al, 2008:55.

3.10.3 Pengujian Hipotesis

1. Uji Signifikan IndividuUji Parsial Uji-t Uji - t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara individual tehadap variabel terikat. Adapun Uji - t menggunakan langkah- langkah sebagai berikut: Ho: Hi = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent yaitu brand image X terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelianY. Ho : Hi ≠ 0 Universitas Sumatera Utara Artinya secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel independent yaitu brand image X terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian Y. Kriteria Pengambilan Keputusan: Ho diterima jika t hitung t table pada ά = 5 Ho ditolak jika t hitung t table pada ά = 5 2. Koefisien Determinan R 2 Independen Determinan R 2 Indentifikasi determinan R 2 digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel-variabel independent terhadap variabel dependen. Indentifikasi determinan R 2 berfungsi untuk mengetahui signifikan variabel, maka harus dicari koefisien determinan menunjukkan besarnya kontribusi variabel independent X terhadap variabel dependen Y. Semakin besar nilai koefisien determinan, maka semakin baik kemampuan variabel dependen Y. Jika determinan R 2 semakin besar mendekatin satu maka dapat dikatakan bahwa pengaruh yang signifikan dari variabel independent yaitu brand image X serta variabel dependen Y yaitu keputusan pembelian. Sebaliknya determinan R 2 semakin kecil mendekatin nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh yang signifikan dari variabel independent yaitu brand image X serta variabel dependen Y yaitu keputusan pembelian. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan variabel independent yaitu brand image X serta variabel dependen Y yaitu keputusan pembelian Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian 4.1.1. Gambaran umum PT. Sampoerna

A. Sejarah Perusahaan

PT. Hanjaya Mandala Sampoerna adalah perusahaan rokok terbesar ketiga di Indonesia. Kantor pusatnya berada di Surabaya, Jawa Timur. Perusahaan ini sebelumnya merupakan perusahaan yang dimiliki keluarga Sampoerna, namun sejak Maret 2005 kepemilikan mayoritasnya berpindah tangan ke Philip Morris, perusahaan rokok terbesar di dunia dari Amerika Serikat, mengakhiri tradisi keluarga yang melebihi 90 tahun. Beberapa merek rokok terkenal dari Sampoerna adalah DjiSam Soe, A Mild. Dji Sam Soe adalah merek lama yang telah bertahan sejak masa awal perusahaan tersebut. Selain itu, perusahaan ini juga juga terkenal karena iklan-iklannya yang kreatif di media massa. Sampoerna didirikan pada tahun 1913 di Surabaya oleh Liem Seeng Tee dan istrinya Siem Tjiang Nio, imigran Tionghoa dari Fujian, Tiongkok dengan nama Handel Maastchpaij Liem Seeng Tee yang kemudian berubah menjadi NV Handel Maastchapij Sampoerna. Perusahaan ini meraih kesuksessan dengan merek Dji Sam Soe pada tahun 1930-an hingga kedatangan Jepang pada tahun 1942 yang memporak-porandakan bisnis tersebut. Setelah masa tersebut, putra Liem, Universitas Sumatera Utara