Identification and SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

Indonesian language. PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 SERTA PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2017 DAN 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2017 AND DECEMBER 31, 2016 AND FOR THE PERIOD THEN ENDED JUNE 30, 2017 AND 2016 52

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued

p. Aset tetap p. Fixed assets Aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen. Fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management. Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. Subsequent to initial recognition, fixed assets are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses. Tanah awalnya dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Setelah pengakuan awal, tanah diukur pada nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai setelah tanggal revaluasi. Penilaian terhadap tanah dilakukan oleh penilai yang memiliki kualifikasi profesional, dan dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tanah tidak berbeda secara material dengan jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajarnya pada akhir periode pelaporan. Land are initially recognized at cost and not depreciated. Subsequent to initial recognition, land is measured at fair value at the revaluation date less any subsequent accumulated impairment losses. Valuation of land are performed by appraisers with professional qualification, and is done in regular basis to ensure that the carrying amount does not differ materially from its fair value at the end of reporting period. Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi dicatat sebagai “Surplus Revaluasi Aset Tetap”, dan disajikan dalam penghasilan komprehensif lain. Namun, kenaikan tersebut diakui dalam laba rugi hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset yang sama akibat revaluasi yang pernah dilakukan sebelumnya dalam laba rugi. Penurunan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi diakui dalam laba rugi. Increase in the carrying amount arising from revaluation is recorded in “Revaluation Surplus of Fixed Assets ” of and presented in other comprehensive income. However, the increase is recognized in profit or loss, up to the amount of impairment of the same assets due to revaluation previously recognised in profit or loss. A decrease in carrying value arising as a result of a revaluation should be recognised in profit or loss. Aset tetap yang diperoleh dalam pertukaran aset non-moneter atau kombinasi aset moneter dan non-moneter diukur dalam nilai wajar, kecuali: Fixed assets acquired in exchange for a non- monetary asset or for a combination of monetary and non-monetary assets are measured at fair values, unless: i transaksi pertukaran tidak memiliki substansi komersial, atau ii nilai wajar dari aset yang diterima dan diserahkan tidak dapat diukur secara andal. i the exchange transaction lacks commercial substance, or ii the fair value of neither the assets received nor the assets given up can be measured reliably. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda, kecuali untuk penyusutan atas bangunan yang dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap yang bersangkutan, sebagai berikut: Depreciation of an asset starts when it is available for use and is computed using a double-declining balance method, except for the depreciation of buildings which are computed using the straight-line method, based on the estimated useful lives of the assets, as follows: