Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 SERTA PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 JUNI 2017 DAN 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE PERIOD THEN ENDED JUNE 30, 2017 AND 2016
41
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
i. Wesel ekspor dan tagihan lainnya
i. Bills and other receivables
Wesel ekspor dan tagihan lainnya terdiri atas tagihan dari letters of credit dan Surat Kredit
Berdokumen Dalam Negeri SKBDN kepada eksportir.
Bills and other receivables consist of receivables from letters of credit and Domestic
Documentary Letters of Credit to exporters.
Wesel ekspor dan tagihan lainnya dicatat pada biaya perolehan diamortisasi setelah dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai. Bills and other receivables are stated at
amortized cost less allowance for impairment losses.
Wesel ekspor
dan tagihan
lainnya diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan
dan piutang. Bills and other receivables are classified as
loans and receivables.
j. Instrumen keuangan derivatif
k. j. Derivative financial instruments
Instrumen keuangan derivatif dinilai dan diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian pada
nilai wajar. Setiap kontrak derivatif dicatat sebagai aset apabila memiliki nilai wajar positif
dan sebagai liabilitas apabila memiliki nilai wajar negatif.
Derivatives financial instruments are valued and recognized in the consolidated statement
of financial position at fair value. Each derivatives contract is carried as asset when
the fair value is positive and as liability when the fair value is negative.
Tagihan dan liabilitas derivatif diklasifikasikan sebagai aset dan liabilitas keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Derivatives receivable and payable are classified as financial assets and liabilities
measured at fair value through profit or loss.
Keuntungan atau kerugian yang terjadi dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.
Gains or losses resulting from fair value changes are recognized in the consolidated
statement of profit and loss and other comprehensive income.
Nilai wajar instrumen derivatif ditentukan berdasarkan diskonto arus kas dan model
penentu harga atau harga yang diberikan oleh broker quoted price atas instrumen lainnya
yang memiliki karakteristik serupa yang
mengacu pada PSAK 68: “Pengukuran Nilai Wajar”.
The fair value of derivatives instruments is determined based on discounted cash flows
and pricing models or quoted prices from brokers of other instruments with similar
characteristics which re fer to SFAS 68: “Fair
Value Measurement”.
k. Kredit yang diberikan k. Loans
Kredit yang diberikan merupakan penyediaan uang atau tagihan yang dapat disamakan
dengan itu, berdasarkan kesepakatan dengan pihak penerima kredit dan mewajibkan pihak
penerima kredit untuk melunasi setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan bunga.
Loans represent the lending of money or equivalent receivables under contracts with
borrowers, where the borrowers are required to repay their debts with interest after a
specified period of time.
Kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung
dan biaya
tambahan untuk
memperoleh aset keuangan tersebut. Setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan
diamortisasi menggunakan
metode suku
bunga efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Loans are initially measured at fair value plus transaction cost that are directly attributable
and additional cost to obtain the financial assets. Subsequently measured at their
amortized cost using the effective interest rate method, net of allowance for impairment
losses.
Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 SERTA PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 JUNI 2017 DAN 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE PERIOD THEN ENDED JUNE 30, 2017 AND 2016
42
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
k. Kredit yang diberikan lanjutan k. Loans continued
Kredit yang diberikan diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Kredit yang
diberikan dalam pinjaman sindikasi ataupun penerusan kredit dinyatakan sebesar pokok
kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank dan entitas anak.
Loans are classified as loans and receivables. Loans under syndication or channelling are
stated at the principal amount equal to the risk portion assumed by the Bank and subsidiaries.
Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat
kredit pada tanggal restrukturisasi atau nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah
restrukturisasi. Kerugian akibat selisih antara nilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasi
dengan nilai tunai penerimaan kas masa depan setelah restrukturisasi diakui dalam
laporan
laba rugi
dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian. Setelah restrukturisasi, semua penerimaan kas masa
depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru dicatat sebagai pengembalian pokok
kredit yang diberikan dan pendapatan bunga sesuai dengan syarat-syarat restrukturisasi.
Restructured loans are stated at the lower of carrying value on the date of restructuring or
value of the future cash receipts after the restructuring. Losses resulting from the
difference between the carrying value on the date of restructuring the present value of
future cash receipts after the restructuring is recognized in the consolidated statement of
profit or loss and other comprehensive income. After the restructuring, all future cash
receipts specified by the new terms are recorded as a return of principal loans and
interest income in accordance with the terms of the restructuring.
Kredit yang diberikan dihapusbukukan ketika tidak terdapat prospek yang realistis mengenai
pengembalian kredit atau hubungan antara Bank dan entitas anak dengan debitur telah
berakhir. Kredit yang tidak dapat dilunasi dihapusbukukan dengan mendebit cadangan
kerugian penurunan nilai. Loans are written off when there is no realistic
prospect of collection or when the Bank‟s and subsidiaries‟ relationship with the borrowers
has ceased. When loans are deemed uncollectible, they are written off against the
related allowance for impairment losses.
l. Pembiayaanpiutang syariah
l. Sharia financingreceivables
Pembiayaanpiutang berdasarkan
prinsip syariah adalah penyediaan uang atau tagihan
yang dapat disamakan dengan itu, yang timbul dari transaksi berdasarkan prinsip jual beli dan
bagi hasil antara BJBS dengan pihak lain selama jangka waktu tertentu.
Sharia financingreceivables is receivables from providing funds or other similar form of
receivables arising from transactions carried out based on sale or purchase arrangements
and profit sharing between BJBS and other parties for a certain period of time.
Piutang tersebut meliputi piutang murabahah, piutang istishna dan qardh, untuk pembiayaan
meliputi pembiayaan
mudharabah dan
pembiayaan musyarakah. Such receivables consist of receivables
arising from murabahah transactions, istishna transactions dan qardh transactions, for
financing consist of mudharabah financing and musyarakah financing.
Murabahah adalah akad jual beli antara nasabah
dengan BJBS,
dimana BJBS
membiayai kebutuhan investasi dan modal kerja nasabah yang dijual dengan harga pokok
ditambah dengan keuntungan yang diketahui dan disepakati bersama. Pembayaran atas
pembiayaan ini dilakukan dengan cara mengangsur dalam jangka waktu yang
ditentukan. Murabahah is a sale or purchase contract
between the customer and BJBS, whereby BJBS finances the investment and working
capital needs of the customer sold with a principal price plus a certain margin that is
mutually informed and agreed. Repayment on this financing is made in installments within a
specified period.
Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 SERTA PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 JUNI 2017 DAN 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE PERIOD THEN ENDED JUNE 30, 2017 AND 2016
43
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
l. Pembiayaanpiutang syariah lanjutan
l. Sharia financingreceivables continued
Piutang murabahah pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah dengan biaya transaksi
yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan
biaya tambahan
untuk memperoleh aset keuangan tersebut dan
setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode
margin efektif dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Murabahah receivables initially measured at fair value plus direct attributable transaction
cost and is an additional cost to obtain the respected financial assets, and after the initial
recognition
murabahah receivables
are measured at amortized cost using the effective
margin method less any allowance for impairment losses.
Mudharabah merupakan
pembiayaan kerjasama antara BJBS sebagai pemilik dana
shahibul maal dengan nasabah sebagai pelaksana usaha mudharib selama jangka
waktu tertentu. Pembagian hasil keuntungan dari proyek atau usaha tersebut ditentukan
sesuai dengan nisbah pre-determined ratio yang telah disepakati bersama. Pada tanggal
laporan
posisi keuangan
konsolidasian, pembiayaan mudharabah dinyatakan sebesar
saldo pembiayaan dikurangi dengan saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang
dibentuk berdasarkan hasil review oleh manajemen terhadap kualitas pembiayaan
yang ada. Mudharabah
represents joint
financing between BJBS as the owner of the fund
shahibul maal and the customer as the business executor mudharib, during a certain
period. Distribution of profit sharing on a project or other business activity is determined
in accordance with the mutually agreed nisbah pre-determined
ratio. At
consolidated statements
of financial
position date,
mudharabah financing is stated at the outstanding financing balance less allowance
for impairment losses which is provided based on the management‟s review on the financing
quality.
Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi diantara para pemilik modal mitra
musyarakah untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam
suatu kemitraan dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan
kerugian ditanggung secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal.
Musyarakah is a partnership contract among fund
owners musyarakah
partners to
contribute funds and conduct business on a joint basis through partnership with nisbah
profit sharing based on a predetermined ratio, while loss is shouldered proportionally based
on the capital contribution.
Pada tanggal
laporan posisi
keuangan konsolidasian,
pembiayaan musyarakah
dinyatakan sebesar
saldo pembiayaan
dikurangi dengan saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk berdasarkan
hasil review oleh manajemen terhadap kualitas pembiayaan yang ada.
At consolidated statement of financial position date, musyarakah financing is stated at the
outstanding balance of the financing less allowance for impairment losses based on the
management‟s review on the financing quality.
Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 SERTA PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 JUNI 2017 DAN 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE PERIOD THEN ENDED JUNE 30, 2017 AND 2016
44
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
l. Pembiayaanpiutang syariah lanjutan
l. Sharia financingreceivables continued
Istishna adalah akad penjualan antara al- mustashni pembeli dan al-shani produsen
yang juga
bertindak sebagai
penjual. Berdasarkan akad tersebut, pembeli menugasi
produsen untuk membuat atau mengadakan al-mashnu
barang pesanan
sesuai spesifikasi yang diisyaratkan pembeli dan
menjualnya dengan harga yang disepakati. Istishna is a purchase agreement between an
al-mustashni buyer
and an
al-shani manufacturer also acting as the seller. Based
on the contract, the buyer orders the manufacturer to make or to supply al-mashnu
goods ordered according to the specifications required by the buyer and to sell them at an
agreed price.
Piutang istishna disajikan sebesar tagihan termin
kepada pembeli
akhir dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai. Marjin istishna yang ditangguhkan disajikan sebagai
pos lawan piutang istishna. Istishna receivables are presented based on
the outstanding billings to the final buyer less allowance for impairment losses. Deferred
istishna margin is present as contra account of istishna receivable.
Qardh adalah penyediaan dana atau tagihan yang
dapat dipersamakan
dengan itu
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara
peminjam dan
pihak yang
meminjamkan yang mewajibkan peminjam melunasi hutangnya setelah jangka waktu
tertentu. Pinjaman Qardh dinyatakan sebesar saldo pinjaman dikurangi dengan saldo
cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk berdasarkan hasil review oleh
manajemen terhadap kualitas pinjaman yang ada.
Qardh is the provision of funds or equivalent claims based on agreement between the
borrower and the lender that requires the borrower to repay the debts after a certain
period of time. Qardh are stated at outstanding balance less allowance for
impairment
losses based
on the
management‟s review on the financing quality.
m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai atas aset keuangan
m. Identification and
measurement of
impairment for financial assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian,
Bank dan
entitas anak
mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan
mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan
telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak
pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara
handal. At each consolidated statement of financial
position date, the Bank and subsidiaries assess whether there is objective evidence
that financial assets not carried at fair value through profit and loss are impaired. Financial
assets are impaired when objective evidence demonstrates that loss event has occurred
after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future
cash flow on the asset that can be estimated reliably.
Kriteria yang digunakan oleh Bank dan entitas anak untuk menentukan bukti obyektif dari
penurunan nilai adalah sebagai berikut: The criteria used by the Bank and subsidiaries
to determine objective evidence from the impairment are as follows:
a. kesulitan keuangan
signifikan yang
dialami penerbit atau pihak peminjam; a. significant financial difficulties by the
issuer or debtor; b. pelanggaran kontrak, seperti terjadinya
wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga;
b. breach of contract, like defaults or deferred principal or interest payments;
Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 SERTA PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 JUNI 2017 DAN 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE PERIOD THEN ENDED JUNE 30, 2017 AND 2016
45
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai atas aset keuangan lanjutan
m. Identification and
measurement of
impairment for financial assets continued
Kriteria yang digunakan oleh Bank dan entitas anak untuk menentukan bukti obyektif dari
penurunan nilai adalah sebagai berikut lanjutan:
The criteria used by the Bank and subsidiaries to determine objective evidence from the
impairment are as follows continued:
c. pihak pemberi pinjaman, dengan alasan ekonomi atau hukum sehubungan dengan
kesulitan keuangan yang dialami pihak peminjam,
memberikan keringanan
konsesi pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam
tidak mengalami kesulitan tersebut; c. the creditor, with economic or legal
reason relating to the financial difficulties of the debtor, provided relief concession
to the debtor that the creditor would not otherwise consider;
d. terdapat kemungkinan
bahwa pihak
peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan
reorganisasi keuangan
lainnya; d. there is a possibility that the debtor will
enter into bankruptcy or other financial reorganization;
e. hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan; atau
e. the loss of an active market on financial assets as the result of financial difficulties;
or f.
data yang
dapat diobservasi
mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa
datang dari kelompok aset keuangan sejak pengakuan awal aset dimaksud,
meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi terhadap aset keuangan
secara individual dalam kelompok aset tersebut, termasuk:
f. observable data has indicated that there
is measured decrease in the estimated future cash flow estimation of group of
financial assets since initial measurement of the assets, although the impairment
cannot be identified to individual financial assets in the portfolio, including:
- memburuknya status pembayaran
pihak peminjam dalam kelompok tersebut; dan
- kondisi ekonomi nasional atau lokal
yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
- deterioration of the payment status of
the debtor in the portfolio; and -
national or local economic condition is related to the default on assets in
the portfolio. Estimasi periode antara terjadinya peristiwa
dan teridentifikasinya kerugian ditentukan oleh manajemen untuk setiap portofolio yang
diidentifikasi. Pada umumnya, periode tersebut bervariasi antara 3 tiga dan 12 dua belas
bulan, dan untuk kasus tertentu diperlukan periode yang lebih lama.
The estimated of period between the occurrence of events and identification of loss
are determined by management for every identified portfolio. Generally, that period
varies between 3 three and 12 twelve months, and for specific cases, it may need
longer period.
Bank dan
entitas anak
pertama kali
menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset
keuangan yang signifikan secara individual atau kolektif untuk aset keuangan yang tidak
signifikan secara individual. The Bank and subsidiaries first assess
whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are
individually significant, or collectively for financial assets that are not individually
significant.
Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 SERTA PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 JUNI 2017 DAN 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE PERIOD THEN ENDED JUNE 30, 2017 AND 2016
46
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai atas aset keuangan lanjutan
m. Identification and
measurement of
impairment for financial assets continued
Jika Bank dan entitas anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan
nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut
signifikan atau tidak, maka Bank dan entitas anak memasukkan aset tersebut ke dalam
kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan
menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif.
If the Bank and subsidiaries determine that no objective evidence of impairment exists for an
individually assessed financial asset, whether the financial assets is significant or not, they
include the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and
collectively assesses them for impairment.
Aset keuangan yang penurunan nilainya dilakukan secara individual dan untuk itu
kerugian penurunan nilai telah diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian
penurunan nilai secara kolektif. Financial
assets which
impairment is
assessed individually and therefore the impairment is recognized or still recognized, is
not included in the collective impairment.
Bank dan entitas anak menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara
individual, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:
The Bank and subsidiaries determine that loans should be evaluated for impairment
individually if one of the following criteria is met:
1. Kredit yang secara individual memiliki
nilai signifikan dan memiliki bukti objektif penurunan nilai;
1. Loans which individually have significant value
and objective
evidence of
impairment; 2.
Kredit yang direstrukturisasi yang secara individual memiliki nilai signifikan.
2. Restructured loans which individually have significant value.
Berdasarkan kriteria di atas, Bank dan entitas anak melakukan penilaian secara individual
untuk: a Kredit dengan kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet dengan plafond di
atas
Rp1.000; atau
b Kredit
yang direstrukturisasi.
Based on the above criteria, the Bank and subsidiaries perform individual assessment
for: a Loans with collectibility classification as substandard, doubtful, and loss with plafond
above Rp1,000; or b Restructured loans.
Bank dan entitas anak menetapkan kredit yang harus dievaluasi penurunan nilainya secara
kolektif, jika memenuhi salah satu kriteria di bawah ini:
The Bank and subsidiaries determine loans to be evaluated for impairment through collective
evaluation if one of the following criteria is met:
1. Kredit yang secara individual memiliki nilai signifikan namun tidak memiliki bukti
objektif penurunan nilai; 1.
Loans which individually have significant value but there is no objective evidence
of impairment; 2. Kredit yang secara individual memiliki nilai
tidak signifikan; 2.
Loans which
individually have
insignificant value; 3. Kredit yang direstrukturisasi yang secara
individual memiliki nilai tidak signifikan. 3.
Restructured loans which individually have insignificant value.
Berdasarkan kriteria di atas, penilaian secara kolektif dilakukan untuk: a Kredit dalam
segmen pasar korporasi dan usaha menengah dengan
kolektibilitas lancar
dan dalam
perhatian khusus
serta tidak
pernah direstrukturisasi; atau b Kredit dengan
segmen pasar usaha kecil dan konsumen. Based on the above criteria, collective
assessment is performed for: a Corporate and
middle loans
with collectibility
classification as current and special mention, and have never been restructured; or b
Retail and consumer loans.
Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 SERTA PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 JUNI 2017 DAN 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE PERIOD THEN ENDED JUNE 30, 2017 AND 2016
47
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai atas aset keuangan lanjutan
m. Identification and
measurement of
impairment for financial assets continued
Perhitungan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara
kolektif dikelompokkan
berdasarkan karakteristik risiko kredit yang sama dengan
mempertimbangkan segmentasi
kredit berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu
dan kemungkinan
terjadinya kegagalan
probability of default. Calculation of allowance for impairment losses
on financial assets assessed collectively grouped
based on
similar credit
risk characteristics and taking into account the
loan segmentation based on historical loss experience and the probability of default.
Bank dan entitas anak menggunakan data historis 5 lima tahun dalam menghitung
Probability of Default PD dan Loss Given Default LGD.
Bank and subsidiaries uses 5 five years of historical data to compute for the Probability of
Default PD and Loss Given Default LGD.
Bank dan entitas anak menggunakan nilai wajar agunan sebagai dasar arus kas masa
datang apabila memenuhi salah satu kondisi berikut:
Bank and subsidiaries use the fair value of collateral as the basis for the future cash flow
if one of the following conditions is met: 1.
Kredit bersifat collateral dependent, yaitu jika pelunasan kredit hanya bersumber
dari agunan; 1.
Loans are collateral dependent, i.e, if the source of loans repayment is only from
collateral; 2.
Pengambilalihan agunan kemungkinan besar terjadi dan didukung dengan
perjanjian legal pengikatan agunan. 2.
Foreclosure of collateral is most likely to occur and supported by legally binding
collateral agreement. Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan
yang dicatat
pada biaya
perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai
tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang
didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
Jika kredit yang diberikan atau surat-surat berharga
dimiliki hingga jatuh tempo memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang
digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif
terkini. Impairment losses on financial assets carried
at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the
financial assets and present value of estimated future cash flows discounted at the
financial assets original effective interest rate. If loans or held-to-maturity marketable
securities have variable interest rate, the discount rate used to measure loss on
impairment is the current effective interest rate.
Sebagai panduan praktis, Bank dan entitas anak
dapat mengukur
penurunan nilai
berdasarkan nilai wajar instrumen dengan menggunakan harga pasar yang dapat
diobservasi, dimana perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset
keuangan dengan agunan collateralized financial asset mencerminkan arus kas yang
dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biaya-biaya untuk memperoleh dan
menjual
agunan, terlepas
apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi
atau tidak. As a practical guidance, the Bank and
subsidiaries can measure the impairment based on the instrument‟s fair value by using
observable market price, where the calculation of present value of estimated future cash flows
on collateralized financial assets reflects the generated cash flow from the foreclosure of
collateral net of costs to acquire and sell the collateral, regardless whether such acquisition
occurs or not.
Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 SERTA PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 JUNI 2017 DAN 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE PERIOD THEN ENDED JUNE 30, 2017 AND 2016
48
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai atas aset keuangan lanjutan
m. Identification and
measurement of
impairment for financial assets continued
Kerugian penurunan nilai yang terjadi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian dan dicatat pada akun “Cadangan kerugian penurunan
nilai” sebagai pengurang terhadap aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi. Impairment losses are recognized in the
consolidated statement of profit and loss and other comprehensive income and reflected in
an “Allowance for impairment losses” account as a deduction from financial assets carried at
amortized cost.
Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas
dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam
pengukuran kerugian penurunan nilai. Interest income on the impaired financial
assets continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future
cash flow for the purpose of measuring the impairment loss.
Ketika peristiwa yang terjadi setelah tanggal laporan
posisi keuangan
konsolidasian menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai
berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan
pemulihan tersebut diakui dalam laba rugi pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian. When subsequent event causes the amount of
impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through profit or loss in the
consolidated statements of profit and loss and other comprehensive income.
Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual, pada setiap tanggal laporan posisi
keuangan konsolidasian, Bank dan entitas anak mengevaluasi apakah terdapat bukti
obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai.
Penurunan yang signifikan atau penurunan jangka panjang atas nilai wajar investasi dalam
instrumen ekuitas dibawah biaya perolehannya merupakan bukti obyektif terjadinya penurunan
nilai dan menyebabkan pengakuan kerugian penurunan nilai. Kerugian penurunan nilai atas
efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang
telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian. For financial assets classified as available for
sale, Bank and subsidiaries assess on each consolidated statement of financial position
reporting date whether there is objective evidence that a financial asset or a group of
financial assets is impaired. In the case of equity instruments, a significant or prolonged
decline in the fair value of the equity instruments below its cost is an objective
evidence of impairment resulting in the recognition of an impairment loss. Impairment
losses on available for sale marketable securities are recognized by transferring the
cumulative loss that has been recognized directly in equity to the consolidated statement
of profit or loss and other comprehensive income.
Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi
dan penghasilan
komprehensif lain
konsolidasian merupakan selisih antara biaya perolehan setelah dikurangi dengan nilai
pelunasan pokok dan amortisasi dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai
aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian. The cumulative loss that has been removed
from equity and recognized in the consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income is the difference between the acquisition cost net of any
principal repayment and amortization and the current fair value, less any impairment loss
previously recognized in the consolidated statement of profit or loss and other
comprehensive income.
Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 SERTA PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 JUNI 2017 DAN 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE PERIOD THEN ENDED JUNE 30, 2017 AND 2016
49
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai atas aset keuangan lanjutan
m. Identification and
measurement of
impairment for financial assets continued
Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan
laba rugi
dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian atas investasi instrumen
ekuitas yang
diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas yang tersedia untuk
dijual tidak
boleh dipulihkan
melalui pembalikan atas penurunan nilai sebelumnya
pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun
berjalan. Impairment
losses recognized
in the
consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income on available for
sale equity instruments should not be recovered through a reversal of a previously
recognized impairment loss in the current year consolidated statement of profit or loss and
other comprehensive income.
Jika pada periode berikutnya, nilai wajar surat- surat berharga yang diklasifikasikan dalam
kelompok tersedia
untuk dijual
yang mengalami penurunan nilai meningkat dan
peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi
setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif
lain konsolidasian,
maka kerugian penurunan nilai tersebut harus
dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada tahun terjadinya.
If in a subsequent period, the fair value of an impaired
available-for-sale marketable
securities increased and the increase can be objectively related to an event occurring after
the impairment loss was recognized in the consolidated statement of profit and loss and
other comprehensive income, the impairment loss is reversed, with the amount of reversal
recognized in the year it occured.
Jika persyaratan kredit yang diberikan, piutang atau surat-surat berharga yang dimiliki hingga
jatuh tempo
dinegosiasi ulang
atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit
mengalami kesulitan
keuangan, maka
penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif
awal yang
digunakan sebelum
persyaratan diubah. If the term on loans receivable or held-to-
maturity marketable
securities are
renegotiated or modified since the debtor or issuer has financial difficulties, the impairment
is measured with the original effective interest rate used before the modification of terms.
Jika pada suatu periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan
pengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelah
penurunan nilai diakui seperti meningkatnya peringkat kredit debitur atau penerbit, maka
kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikan
akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun berjalan.
If in the next period, the amount of allowance for impairment losses is decreased and the
decreased can be objectively related to an event that occurred after the recognition of the
impairment losses i.e. upgrade of debtor‟s or issuer‟s collectibility credit rating, the
impairment losses that was previously recognized has to be reversed, by adjusting
the allowance account. The reversal amount of financial assets is recognized in the current
year consolidated statement of profit and loss and other comprehensive income.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yang telah dihapusbukukan, pada tahun berjalan
dikreditkan dengan
menyesuaikan akun
cadangan kerugian
penurunan nilai.
Penerimaan kembali atas kredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada tahun-tahun
sebelumnya dicatat
sebagai pendapatan
operasional lainnya. The recoveries of written-off financial assets in
the current year are credited by adjusting the allowance for impairment losses accounts.
Recoveries of written-off loans from previous years are recorded as other operating income.
Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 SERTA PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 JUNI 2017 DAN 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE PERIOD THEN ENDED JUNE 30, 2017 AND 2016
50
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai atas aset keuangan lanjutan
m. Identification and
measurement of
impairment for financial assets continued
Sehubungan dengan kepatuhan terhadap Bank Indonesia OJK, Bank menerapkan
Peraturan Bank Indonesia No. 1415PBI2012 tanggal
24 Oktober 2012 tentang “Penilaian Kualitas
Aset Bank
Umum” dan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan POJK No. 11POJK.032015
tanggal 21 Agustus
2015 tentang ”Ketentuan Kehati-hatian dalam Rangka Stimulus Perekonomian Nasional bagi
Bank Umum” yang berlaku sampai dengan 24 Agustus 2017.
In compliance with Bank Indonesia OJK, Bank implements Bank Indonesia Regulation
No. 1415PBI2012 dated October 24, 2012 about “Assessment of Commercial Banks‟
Asset Quality” and Regulation of the Financial Services
Authority POJK
No.11POJK.032015 dated August 21, 2015 on Prudential Provisions in relation to the
National Economic Stimulus for Commercial Banks which is valid until August 24, 2017.
BJBS menerapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
POJK No.16POJK.032014
tanggal 18
November 2014
tentang ”Penilaian Kualitas
Aset Bank
Umum Syariah dan
Unit Usaha Syariah” yang
berlaku efektif tanggal
1 Januari 2015
dan POJK No.12POJK.032015
tanggal 21
Agustus 2015 tentang ”Ketentuan Kehati- hatian dalam Rangka Stimulus Perekonomian
Nasional bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah” yang berlaku sampai dengan
24 Agustus 2017. Penilaian sebelum tanggal 1
Januari 2015
menggunakan PBI
No. 1313PBI2011 tanggal 24 Maret 2011 tentang
” Penilaian Kualitas Aktiva bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah”.
BJBS applies the Financial Services Authority Regulation
POJK No.16POJK.032014
dated November 18, 2014 regarding “Asset Quality Ratings for Sharia Bank and Sharia
Business Unit which was effective on January 1, 2015 and Regulation of the
Financial
Services Authority
POJK No.12POJK.032015 dated August 21, 2015
on Prudential Provisions in relation to the National Economic Stimulus for Sharia Bank
and Sharia
Business Unit
which is
valid until August 24,
2017. Assessment
prior to January 1, 2015 is using PBI No.1313PBI2011 dated March 24, 2011
regarding Asset Quality Rating for Sharia Bank and Sharia Business Units.
Cadangan kerugian minimum yang harus dibentuk sesuai dengan Peraturan Bank
Indonesia PBI adalah sebagai berikut: The minimum allowance to be provided in
accordance with Bank Indonesia Regulation PBI is as follows:
a. 1 dari aktiva produktif yang digolongkan Lancar, di luar penempatan pada Bank
Indonesia, Obligasi Pemerintah, instrumen hutang
lain yang
diterbitkan oleh
Pemerintah Republik Indonesia dan aktiva produktif yang dijamin dengan agunan
tunai; a. 1 of earning assets classified as Current,
excluding placements with Bank Indonesia, Government Bonds, other debt instruments
issued by the Government of the Republic of Indonesia and earning assets secured by
cash collateral;
b. 5 dari aktiva produktif yang digolongkan Dalam Perhatian Khusus setelah dikurangi
agunan; b. 5 of earning assets classified as Special
Mention, net of deductible collateral; c. 15
dari aktiva
produktif yang
digolongkan Kurang
Lancar setelah
dikurangi agunan; c. 15 of earning assets classified as Sub-
standard, net of deductible collateral; d. 50
dari aktiva
produktif yang
digolongkan Diragukan setelah dikurangi agunan; dan
d. 50 of earning assets classified as Doubtful, net of deductible collateral; and
e. 100 dari
aktiva produktif
yang digolongkan Macet setelah dikurangi
agunan. e. 100 of earning assets classified as Loss,
net of deductible collateral.
Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 SERTA PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 JUNI 2017 DAN 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE PERIOD THEN ENDED JUNE 30, 2017 AND 2016
51
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
m. Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai atas aset keuangan lanjutan
m. Identification and
measurement of
impairment for financial assets continued
Kriteria penilaian nilai agunan yang dapat dikurangkan dalam pembentukan cadangan
kerugian penurunan nilai sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia PBI.
The criterias for assessment of the value of collateral that can be deducted in the
calculation of allowance for impairment losses are based on Bank Indonesia Regulations
PBI.
n. Tagihan dan liabilitas akseptasi n. Acceptances receivable and payable
Tagihan dan liabilitas akseptasi merupakan transaksi letter of credit LC yang diaksep
oleh bank pengaksep accepting bank. Acceptance receivables and acceptance
payable are Letter of Credit LC transactions accepted by accepting bank.
Tagihan dan liabilitas akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi. Tagihan
akseptasi disajikan
setelah dikurangi
cadangan kerugian penurunan nilai. Acceptance receivables and acceptance
payable are stated at amortized cost. Acceptance receivablse are presented net of
allowance for impairment losses.
Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagai kredit yang diberikan dan piutang. Liabilitas
akseptasi diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan
diamortisasi. Acceptance receivables classified as loans
and receivables. Acceptance receivables classified as financial liabilities that measured
with amortized acquisition costs.
o. Penyertaan saham o. Investment in shares
Penyertaan saham merupakan penanaman dana dalam bentuk saham pada perusahaan
non-publik yang bergerak di bidang jasa keuangan yang tidak melalui pasar modal
untuk tujuan jangka panjang. Investment in shares represent investments in
non-publicly listed companies engaged in the financial services industry that not through
capital market held for long- term purposes.
Perusahaan asosiasi adalah seluruh entitas di mana Bank mempunyai pengaruh signifikan,
namun tidak memiliki kendali atas entitas- entitas tersebut. Dalam hal ini, Bank umumnya
mempunyai persentase kepemilikan 20 sampai dengan 50 hak suara. Penyertaan
saham pada perusahaan asosiasi dicatat dengan metode ekuitas dan pada awalnya
dicatat
sebesar harga
perolehan dan
disesuaikan dengan bagian Bank atas laba atau rugi neto perusahaan asosiasi sesuai
dengan jumlah persentase kepemilikan dan dikurangi dengan penerimaan dividen sejak
tanggal akuisisi. Associates are all entities over which the Bank
has significant influence, but does not have control. Generally, the Bank‟s shareholding is
between 20 and 50 of the voting rights. Investment in associates are recorded for
under the equity method and are initially recognized at cost and adjusted for the
Bank‟s share in net profit or loss of the associated
companies less dividends received after the acquisition date.
Untuk penyertaan saham dengan persentase kepemilikan di bawah 20 dicatat sesuai
dengan PSAK No. 55 Revisi 2014. Dengan metode ini, penyertaan saham dicatat sebesar
biaya perolehan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai, dan tidak memiliki
pengaruh yang signifikan. Pendapatan dividen diakui pada saat keputusan pembagian dividen
diumumkan. Investments in shares with an ownership
interest below 20 are recorded based on SFAS No. 55 Revised 2014. Under this
method, investments in shares are carried at cost less allowance for impairment losses, and
has no significant influence. Dividend income is recognized when the decision to distribute
the dividend is declared.
Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 SERTA PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 JUNI 2017 DAN 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE PERIOD THEN ENDED JUNE 30, 2017 AND 2016
52
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
p. Aset tetap p. Fixed assets
Aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan
dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset
ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan
maksud manajemen. Fixed assets are initially recognized at cost,
which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset
to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner
intended by management.
Setelah pengakuan
awal, aset
tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
Subsequent to initial recognition, fixed assets are carried at cost less any subsequent
accumulated depreciation and impairment losses.
Tanah awalnya dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Setelah
pengakuan awal, tanah diukur pada nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi
rugi penurunan nilai setelah tanggal revaluasi. Penilaian terhadap tanah dilakukan oleh
penilai yang memiliki kualifikasi profesional, dan
dilakukan secara
berkala untuk
memastikan bahwa jumlah tercatat tanah tidak berbeda secara material dengan jumlah yang
ditentukan dengan
menggunakan nilai
wajarnya pada akhir periode pelaporan. Land are initially recognized at cost and not
depreciated. Subsequent to initial recognition, land is measured at fair value at the
revaluation date
less any
subsequent accumulated impairment losses. Valuation of
land are performed by appraisers with professional qualification, and is done in
regular basis to ensure that the carrying amount does not differ materially from its fair
value at the end of reporting period.
Kenaikan nilai tercatat yang timbul dari revaluasi dicatat sebagai “Surplus Revaluasi
Aset Tetap”, dan disajikan dalam penghasilan komprehensif lain. Namun, kenaikan tersebut
diakui dalam laba rugi hingga sebesar jumlah penurunan nilai aset yang sama akibat
revaluasi yang pernah dilakukan sebelumnya dalam laba rugi. Penurunan nilai tercatat yang
timbul dari revaluasi diakui dalam laba rugi. Increase in the carrying amount arising from
revaluation is recorded in “Revaluation Surplus of Fixed Assets
” of and presented in other comprehensive income. However, the increase
is recognized in profit or loss, up to the amount of impairment of the same assets due to
revaluation previously recognised in profit or loss. A decrease in carrying value arising as a
result of a revaluation should be recognised in profit or loss.
Aset tetap yang diperoleh dalam pertukaran aset non-moneter atau kombinasi aset
moneter dan non-moneter diukur dalam nilai wajar, kecuali:
Fixed assets acquired in exchange for a non- monetary asset or for a combination of
monetary and non-monetary assets are measured at fair values, unless:
i transaksi
pertukaran tidak
memiliki substansi komersial, atau
ii nilai wajar dari aset yang diterima dan
diserahkan tidak dapat diukur secara andal.
i the
exchange transaction
lacks commercial substance, or
ii the fair value of neither the assets
received nor the assets given up can be measured reliably.
Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud
penggunaannya dan
dihitung dengan
menggunakan metode saldo menurun ganda, kecuali untuk penyusutan atas bangunan yang
dihitung dengan menggunakan metode garis lurus, berdasarkan taksiran masa manfaat
ekonomis aset tetap yang bersangkutan, sebagai berikut:
Depreciation of an asset starts when it is available for use and is computed using
a double-declining balance method, except for the depreciation of buildings which are
computed using the straight-line method, based on the estimated useful lives of
the assets, as follows:
Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 SERTA PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 JUNI 2017 DAN 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE PERIOD THEN ENDED JUNE 30, 2017 AND 2016
53
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
p. Aset tetap lanjutan p. Fixed assets continued
TahunYears
Bangunan 20
Buildings Kendaraan
4 - 8 Vehicles
Perlengkapan 4 - 8
Office equipment Pada setiap akhir tahun buku, manajemen
melakukan pengkajian ulang atas nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan dan
disesuaikan secara prospektif, jika diperlukan. The residual values, useful lives and methods
of depreciation of premises and equipment are reviewed by the management and adjusted
prospectively, if appropriate, at the end of each year, if necessary.
Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat
dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi manfaat
ekonomis masa
depan yang
diekspektasikan dari penggunaan maupun pelepasannya.
The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no
future economic benefits are expected from its use or disposal.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut dimasukkan
ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun
penghentian pengakuan tersebut dilakukan. Any gain or loss arising from the derecognition
of the asset is directly included in the consolidated statement of profit or loss and
other comprehensive income when the item is derecognized.
Beban pemeliharaan
dan perbaikan
dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam
jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat
aset tetap
terkait bila
besar kemungkinan manfaat ekonomi masa depan
menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan
sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait.
Repairs and maintenance is charged to the profit or loss as incurred. The cost of major
renovation and restoration is capitalized to the carrying amount of the related fixed assets
when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed
standard of performance of the existing asset and is depreciated over the remaining useful
life of the related asset.
Aset dalam penyelesaian Construction in progress
Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya perolehan, yang mencakup kapitalisasi
beban pinjaman dan biaya-biaya lainnya yang terjadi sehubungan dengan pendanaan aset
tetap dalam penyelesaian tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun
“Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan
dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum
tersedia untuk digunakan. Constructions in-progress are stated at cost,
including capitalized borrowing costs and other charges incurred in connection with the
financing of construction in progress. The accumulated costs will be reclassified to the
appropriate “Premises and Equipment” account when the construction is completed
and available for intended use. Assets under construction are not depreciated as these are
not yet available for use.
Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 SERTA PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 JUNI 2017 DAN 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE PERIOD THEN ENDED JUNE 30, 2017 AND 2016
54
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
p. Aset tetap lanjutan p. Fixed assets continued
Biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha “HGU”, Hak Guna
Bangunan “HGB” dan Hak Pakai “HP” ketika tanah diperoleh pertama kali diakui
sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap”. Biaya pengurusan
perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tidak berwujud dan
diamortisasi sepanjang umur hak hukum atau umur ekonomi tanah, mana yang lebih pendek.
The legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights “Hak Guna Usaha” or
“HGU”, Building Usage Right “Hak Guna Bangunan” or “HGB” and Usage Rights “Hak
Pakai” or “HP” when the land was initially acquired are recognized as part of the cost of
the land under the “Fixed Assets”. The extension or the legal renewal costs of land
rights were recognized as intangible assets and were amortized over the shorter of the
rights legal life or lands economic life.
q. Penurunan nilai aset non-keuangan q. Impairment of non-financial assets
Pada setiap akhir tahun periode pelaporan, Bank dan entitas anak menilai apakah terdapat
indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka Bank dan
entitas anak akan membuat estimasi atas jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Bank and subsidiaries assesses at each annual reporting period whether there is an
indication that an asset may be impaired. If any
such indication
exists, Bank
and subsidiaries makes an es
timate of the asset‟s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi
antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas UPK dikurangi biaya untuk menjual dan nilai
pakainya,
kecuali aset
tersebut tidak
menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok
aset lain. An individual
asset‟s recoverable amount is the higher of an asset‟s fair value or Cash
Generating Unit CGU less costs to sell and its value in use, unless the asset does not
generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or
groups of assets.
Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut
dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai
terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada
laporan
laba rugi
dan penghasilan
komprehensif lain konsolidasian sebagai “rugi
penurunan nilai”. Where the carrying amount of an asset
exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its
recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the
consolidated statement of profit and loss and other
comprehensive income as “impairment losses”.
Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai
kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum
pajak yang
menggambarkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan
risiko spesifik aset. In assessing the value in use, the estimated
net future cash flows are discounted to the present value using a pre-tax discount rate that
reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to
the asset.
Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 SERTA PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 JUNI 2017 DAN 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE PERIOD THEN ENDED JUNE 30, 2017 AND 2016
55
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
q. Penurunan nilai
aset non-keuangan
lanjutan q. Impairment
of non-financial
assets continued
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya pelepasan, mengacu pada PSAK No. 68:
“Pengukuran Nilai Wajar” Catatan 2d. In determining fair value less costs of disposal,
refer to
SFAS No.
68, Fair
Value Measurements Note 2d.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sesuai dengan kategori biaya yang konsisten
dengan fungsi aset yang diturunkan nilainya. Impairment losses of continuing operations, if
any, are recognized in the consolidated statements of profit or loss and other
comprehensive income
under expense
categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
r. Beban dibayar dimuka
r. Prepaid expenses
Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat dengan menggunakan metode
garis lurus straight-line method. Prepaid expenses are amortized over the
periods benefited using the straight-line method.
s. Aset lain-lain s. Other assets
Aset lain-lain terdiri dari biaya dibayar dimuka, kliring dalam penyelesaian, uang muka dan
lain-lain. Other assets include prepaid expenses,
clearing in progress, advances and others. Aset lain-lain disajikan sebesar nilai tercatat
setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.
Other assets are stated at the carrying amounts less allowance for impairment
losses. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan
konsolidasian, Bank
dan entitas
anak melakukan penelaahan terhadap nilai yang
dapat diperoleh kembali atas aset non- keuangan untuk menentukan apakah terdapat
indikasi penurunan
nilai sebagaimana
dijelaskan dalam Catatan 2q. At the consolidated statement of financial
position date, the Bank and subsidiaries evaluate the recoverable amount of its non-
financial assets to determine whether there is any indication of impairment as discussed in
Note 2q.
t. Liabilitas segera
t. Obligations due immediately
Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnya liabilitas
atau diterimanya
perintah pemindahbukuan, baik dari nasabah maupun
dari bank lain. Obligations due immediately are recorded at
the time the obligations occur or upon receipt of transfer orders from customers or other
banks.
Liabilitas segera dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi dan diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan lainnya. Obligations due immediately are stated at
amortized cost and classified as other financial liabilities.
u. Simpanan nasabah, simpanan nasabah syariah dan dana syirkah temporer
u. Deposits from customers, sharia deposits from customers and temporary syirkah
fund Giro merupakan simpanan nasabah yang
dapat digunakan sebagai alat pembayaran, yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat
melalui cek,
atau dengan
cara pemindahbukuan dengan bilyet giro atau
sarana perintah pembayaran lainnya. Giro dinyatakan sebesar nilai liabilitas kepada
pemegang giro. Current accounts represent customers‟ funds
which can be used as payment instruments, that can be withdrawn by the depositors at any
time through cheque, or transfers between accounts using cheque and other orders of
payment or transfer. These current accounts are stated at the amount due to the current
account holder.
Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 SERTA PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 JUNI 2017 DAN 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE PERIOD THEN ENDED JUNE 30, 2017 AND 2016
56
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
u. Simpanan nasabah, simpanan nasabah syariah
dan dana
syirkah temporer
lanjutan u. Deposits from customers, sharia deposits
from customers and temporary syirkah fund continued
Tabungan merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat dilakukan
menurut syarat tertentu yang disepakati. Tabungan dinyatakan sebesar nilai liabilitas
kepada pemilik tabungan. Savings account represent customers‟ funds,
which can only be withdrawn by the depositors under agreed conditions. Savings account are
stated at the amount due to the account holders.
Deposito berjangka merupakan simpanan nasabah yang penarikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan perjanjian
dengan penyimpan.
Deposito berjangka dinyatakan sebesar nilai nominal
yang tercantum dalam bilyet deposito atau yang diperjanjikan.
T ime deposits represent customers‟ funds,
which can only be withdrawn by the depositors at specific maturities according to the deposit
agreements. Time deposits are stated at the nominal amount provided in the certificates of
deposits or at the amount stated in the agreement.
Giro dan tabungan wadiah merupakan giro dan tabungan wadiah yad-adhamanah yakni
titipan dana dalam bentuk giro dan tabungan pihak lain dimana pemilik dana mendapatkan
pendapatan bonus. Giro wadiah dinyatakan sebesar titipan pemegang giro BJBS.
Wadiah current and saving account is a wadiah yad-adhamanah funds deposits in the
form of current and saving account on which the customer may receive bonus income.
Wadiah current accounts are stated at the amount due to the account holder of the
deposit BJBS.
Dana syirkah temporer adalah dana yang diterima oleh BJBS. BJBS mempunyai hak
untuk mengelola dan menginvestasikan dana, baik sesuai dengan kebijakan BJBS atau
kebijakan pembatasan dari pemilik dana, dengan keuntungan dibagikan sesuai dengan
kesepakatan.
Dana syirkah
temporer dinyatakan sebesar nilai nominal sesuai
dengan perjanjian antara pemegang dana syirkah temporer bank.
Temporary syirkah funds represent investment received by the BJBS. The BJBS has the right
to manage and invest funds in accordance with either the BJBS
‟s policy or restriction policy
by the depositors‟ with the agreed profit sharing. Temporary syirkah funds are stated
at the nominal amount as agreed by the temporary syirkah funds holder.
Hubungan antara BJBS dan pemilik dana syirkah
temporer merupakan
hubungan kemitraan berdasarkan akad mudharabah
muthlaqah, mudharabah muqayyadah atau musyarakah.
Relationship between the BJBS and the owner of temporary syirkah funds are partnership
based on
mudharabah muthlaqah,
mudharabah muqayyadah or musyarakah. Contoh dari dana syirkah temporer adalah
penerimaan dana dari investasi mudharabah muthlaqah,
mudharabah muqayyadah,
mudharabah musytarakah, dan akun lain yang sejenis.
The example of temporary syirkah funds are investment funds received from mudharabah
muthlaqah, mudharabah
muqayyadah, mudharabah musytarakah and other similar
accounts. 1 Mudharabah
muthlaqah adalah
mudharabah dimana
pemilik dana
shahibul maal memberikan kebebasan kepada pengelola dana mudharibBJBS
dalam pengelolaan investasinya. 1 Mudharabah
muthlaqah represents
mudharabah where the fund owner shahibul maal entrusts to fund manager
mudharibBJBS in
managing its
investment. 2
Mudharabah muqayyadah adalah mudharabah
dimana pemilik
dana memberikan batasan kepada pengelola
dana, antara lain mengenai tempat, cara dan atau obyek investasi.
2 Mudharabah muqayyadah
represents mudharabah where the fund owner sets
restrictions against
fund manager
regarding the place, the means andor the object of investment.
Indonesian language.
PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk
DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 SERTA PERIODE YANG BERAKHIR PADA TANGGAL
30 JUNI 2017 DAN 2016 PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH
JAWA BARAT DAN BANTEN Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF JUNE 30, 2017 AND DECEMBER 31, 2016
AND FOR THE PERIOD THEN ENDED JUNE 30, 2017 AND 2016
57
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued