Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Umur Distribusi Responden Penderita DM Tipe-2 Berdasarkan Durasi Penyakit dan Keteraturan Berobat

BAB IV HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian mengenai hubungan antara DM Tipe-2 dengan gangguan pendengaran disajikan sebagai berikut:

4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Umur

Distribusi responden penderita DM Tipe-2 dan Non DM berdasarkan jenis kelamin dan umurnya tersaji pada Tabel 4.1 berikut ini. Tabel 4.1Distribusi Penderita DM Tipe-2 dan Non DM Berdasarkan Jenis Kelamin dan Umur Pasien Karakteristik Rutin DM Tipe-2 n=20 Non DM n=20 Jumlah Jumlah Jenis Kelamin Laki-laki 8 40 10 50 Perempuan 12 60 10 50 Umur 35 – 40 tahun 8 40 5 25 41 – 45 tahun 6 30 5 25 46 – 50 tahun 4 20 5 25 51 – 55 tahun 2 10 5 25 Berdasarkan Tabel 4.1diatas dapat dilihat bahwa dari sebanyak 20 orang penderita DM Tipe-2 dijumpai bahwa frekuensi tertinggi adalah penderita dengan jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 12 penderita 60 sebaliknya, terdapat 8 orang penderita 40 berjenis kelamin laki Universitas Sumatera Utara – laki. Sementara itu, dari 20 sampel Non DM dijumpai bahwa jenis kelamin laki-laki dan perempuan berjumlah masing-masing 10 sampel 50. Tabel diatas juga menunjukkan bahwa frekuensi tertinggi dari penderita DM Tipe-2 adalah kelompok usia 35-40 tahun yaitu sebesar 8 penderita 40 sebaliknya frekuensi yang terendah adalah pada kelompok umur 51 – 55 tahun sebanyak 2 penderita 10. Pada sampel Non DM, diketahui jumlah yang sama dalam setiap kelompok umur yaitu masing-masing sebanyak 5 sampel 25. Berdasarkan jumlah sampel Non DM ditemukan sebanyak 20 100 sampel tidak dijumpai adanya gangguan pendengaran sedangkan 20 sampel DM Tipe-2 ditemukan sebanyak 11 sampel dengan pendengaran yang normal dan 9 sampel mengalami gangguan pendengaran berjenis sensorineural.

4.2 Distribusi Responden Penderita DM Tipe-2 Berdasarkan Durasi Penyakit dan Keteraturan Berobat

Distribusi responden penderita DM Tipe-2 berdasarkan durasi penyakit dan keteraturan berobat tersaji dalam tabel 4.1 berikut ini. Tabel 4.2 Distribusi Penderita DM Tipe-2 Berdasarkan Durasi Penyakit dan Keteraturan Berobat Gambaran Penderita DM Tipe-2 Karakteristik Jumlah n=20 Durasi Penyakit 5 tahun 12 60 ≥ 5 tahun 8 40 Keteraturan Berobat Universitas Sumatera Utara Teratur 13 65 Tidak Teratur 7 35 Berdasarkan tabel 4.2 dilihat durasi menderita DM Tipe-2 dengan frekuensi yang paling banyak yaitu sebanyak 12 sampel 60 adalah penderita dengan durasi penyakit 5 tahun, sebaliknya yang paling sedikit adalah penderita DM Tipe-2 dengan durasi ≥ 5 tahun yaitu sebanyak 8 orang 40. Tabel diatas juga memperlihatkan bahwa dari 20 orang penderita DM Tipe-2 terdapat frekuensi terbanyak dalam hal keteraturan berobat sebanyak 13 orang 65 dan frekuensi terendah sebanyak 7 orang 35.

4.3 Karakteristik Penderita DM Tipe-2 yang mengalami Tuli Sensorineural