Sewa Leases IKHTISAR KEBIJAKAN

These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Lanjutan 31 Desember 2013 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT MITRA INVESTINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Continued 31 December 2013 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 26

2. IKHTISAR KEBIJAKAN

AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN Lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES Continued l. Penurunan Nilai dari Aset Non-Keuangan selain persediaan, properti investasi dicatat pada nilai wajar dan aset pajak tangguhan Lanjutan l. Impairment of Non-Financial Assets excluding inventories, investment property carried at fair value and deferred tax assets Continued Suatu penilaian dilakukan pada setiap tanggal pelaporan sebagaimana apabila terdapat segala indikasi bahwa kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya sudah tidak ada lagi atau mengalami penurunan. Suatu kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya, dibalikkan nilainya jika terdapat perubahan estimasi yang digunakan untuk menentukan nilai terpulihkan aset sejak pengakuan terakhir kerugian penurunan nilai. Apabila demikian kondisinya, nilai tercatat aset meningkat pada jumlah terpulihkannya. Kenaikan tersebut tidak dapat melebihi nilai tercatat yang telah ditentukan, penyusutan bersih, tidak ada kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya. Pembalikkan nilai tersebut diakui di dalam laporan laba rugi kecuali aset tersebut diukur pada jumlah revaluasian, yang dalam hal ini diperlakukan sebagai kenaikan revaluasi. An assessment is made at each reporting date as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses may no longer exist or may have decreased. A previously recognized impairment loss is reversed only if there has been a change in the estimates used to determine the assets recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. That increase cannot exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized previously. Such reversal is recognized in profit or loss unless the asset is measured at revalued amount, in which case the reversal is treated as a revaluation increase. m. Pinjaman m. Borrowings Pinjaman merupakan dana yang diterima dari bank atau entitas lain dengan kewajiban pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan perjanjian pinjaman. Borrowings represent funds received from banks or other entities with repayment obligations in accordance with the terms of the agreement. Pinjaman diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan pinjaman dikurangkan dari jumlah pinjaman yang diterima. Lihat Catatan 2e untuk kebijakan akuntansi atas liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Borrowings are classified as financial liabilities measured at amortized cost. Additional costs that are directly attributable to the acquisition of loans are deducted from total borrowings. See Note 2e for the accounting policy on financial liabilities measured at amortized cost. n. Penjabaran Mata Uang Asing n. Foreign Currency Translation Perusahaan menerapkan PSAK No. 10 Revisi 2010, “Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing”, yang menggambarkan bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian. Perusahaan mempertimbangkan indikator utama dan indikator lainnya dalam menentukan mata uang fungsionalnya. Jika ada indikator yang tercampur dan mata uang fungsional tidak jelas, manajemen menggunakan penilaian untuk menentukan mata uang fungsional yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian dan kondisi yang mendasarinya. The Company applied SFAS No. 10 Revised 2010, “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, which describes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency. The Company considers the primary indicators and other indicators in determining its functional currency. If indicators are mixed and the functional currency is not obvious, management uses its judgments to determine the functional currency that most faithfully represents the economic effects of the underlying transactions, events and conditions. These Financial Statements are Originally Issued in Indonesian Language PT MITRA INVESTINDO Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Lanjutan 31 Desember 2013 Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT MITRA INVESTINDO Tbk NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS Continued 31 December 2013 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 27

2. IKHTISAR KEBIJAKAN