35
3. Topografi
Wilayah Kabupaten Klaten sekitar 3,72 terletak diantara ketinggian 0-100 meter diatas permukaan laut, 83,52 terletak diantara
ketinggian 100-500 meter diatas permukaan laut dan 12,76 terletak diantara ketinggian 500-2500 meter diatas permukaan laut. Melihat letak
daerah Kabupaten Klaten yang sebagian besar merupakan dataran rendah dengan ketinggian 500-1000 meter diatas permukaan laut, maka sangat
cocok sebagai lahan pertanian, khususnya untuk tanaman jagung yang dapat tumbuh baik pada daerah yang mempunyai ketinggian optimum
antara 0-600 meter diatas permukaan laut.
4. Jenis Tanah
Jenis tanah di Kabupaten Klaten terdiri dari lima macam yaitu sebagai berikut:
a. Latosol : Bahan induk dari skis kristalin dan batu tulis terdapat di
daerah kecamatan Bayat. b.
Regosol kelabu : Bahan induk abu dan pasir vulkan intermedier terdapat di kecamatan Cawas, Trucuk, Klaten Tengah, Kalikotes,
Kebonarum, Klaten Selatan, Karangnongko, Ngawen, Klaten Utara, Ceper,
Pedan, Karangdowo,
Juwiring, Wonosari,
Delanggu, Polanharjo, Karanganom, Tulung dan Jatinom.
c. Grumusol Kelabu Tua : Bahan induk berupa abu dan pasir vulkan
intermedier terdapat di daerah Kecamatan Bayat, Cawas sebelah selatan.
d. Kompleks Regosol Kelabu dan Kelabu Tua : Bahan induk berupa batu
kapur napal terdapat di daerah Kecamatan Klaten Tengah dan Kalikotes sebelah selatan.
e. Regosol Coklat Kekelabuan : Bahan induk berupa abu dan pasir
vulkan intermedier terdapat di daerah Kecamatan Kemalang, Manisrenggo, Prambanan, Jogonalan, Gantiwarno dan Wedi.
36
Melihat kondisi tanah yang sebagian besar berasal dari abu vulkanik Gunung Merapi menyebabkan tanah menjadi subur sehingga cocok untuk
daerah pertanian, khususnya untuk tanaman jagung. Selain itu daerah Kabupaten Klaten juga terbentang diantara Daerah Istimewa Yogyakarta
dan Kota Surakarta yang dilewati jalan raya Yogya – Solo sehingga
mempunyai peranan sangat penting dalam memperlancar segala kegiatan ekonomi.
5. Keadaan Iklim