Beras Ketela Pohon Tinjauan Pustaka

11 swastapengusaha dan pemerintah dalam menyediakan sarana produksi, b perbaikan sistem produksi benih jagung nasional dalam penyediaan benih bermutu dengan harga murah, antara lain dengan menumbuhkan penangkar benih jagung unggul komposit di pedesaan, dan c menumbuhkembangkan usaha jasa alsintan dalam penyiapan lahan, penanaman, dan pascapanen traktor, alat tanam, pemipil, dan pengering Zubachtirodin dkk, 2009.

3. Beras

Beras merupakan daging buah dari tanaman Oriza Sativa L . Beras mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral. Beras di Indonesia adalah salah satu jenis makanan pokok berpati, yang merupakan sumber kalori yang penting bagi sebagian besar penduduk, dengan mensuplai kalori sebanyak 60 - 80 persen dan protein 45 - 55 persen Kusmiadi, 2009. Harga beras bergejolak, bahkan pernah naik hingga Rp1.000 dalam satu hari. Kenaikan harga beras yang luar biasa ini bisa didorong oleh banjir yang terjadi di mana-mana. Kenaikan harga beras pasti akan menambah jumlah penduduk miskin, selain meningkatkan angka inflasi secara signifikan. Ini karena bobot harga beras begitu dominan. Harga beras, menurut pandangan para pengamat dan pejabat, dihitung berdasarkan jumlah produksi dan konsumsi secara nasional. Ini karena harga barang, termasuk beras, pada akhirnya ditentukan oleh mekanisme pasar setempat berdasarkan hukum permintaan dan penawaran Marie, 2007.

4. Ketela Pohon

Ketela pohon di Indonesia menjadi makanan bahan pangan pokok setelah beras dan jagung. Manfaat daun ketela pohon sebagai bahan sayuran memiliki protein cukup tinggi, atau untuk keperluan yang lain seperti bahan obat-obatan. Kayunya bisa digunakan sebagai pagar kebun atau di desa-desa sering digunakan sebagai kayu bakar untuk memasak. Dengan perkembangan teknologi, ketela pohon dijadikan bahan dasar pada 12 industri makanan dan bahan baku industri pakan. Selain itu digunakan pula pada industri obat-obatan Danarti, 2009. Ketela pohon sangat wajar apabila digunakan sebagai substitusi untuk bahan pangan pokok beras dan jagung mengingat ketela pohon mengandung senyawa karbohidrat yang tinggi, serat dan glukosa yang diperlukan bagi tubuh manusia. Setiap 100 gram tepung ketela pohon terkandung 88,2 gram karbohidrat dan 363,0 energi kkal. Pada umumnya ketela pohonsingkong dikonsumsi dalam bentuk singkong rebus, singkong goreng dengan berbagai variasinya dan berbagai bentuk olahan lainnya Chalifah, 2009.

5. Kedelai