Harga Ketela Pohon Pembahasan

Elastisitas silang dari harga beras adalah 0,078, artinya jika harga beras naik 1 maka permintaan jagung akan turun sebesar 0,078, begitu pula sebaliknya. Elastisitas harga beras positif menunjukkan bahwa beras merupakan barang subtitusi dari jagung. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis kedua yang menyatakan bahwa beras sebagai barang komplementer jagung. Keadaan ini dapat diterima, mengingat beras dan jagung mempunyai kandungan gizi yang hampir sama Tabel 1, sehingga beras dapat dijadikan sebagai barang subtitusi dari jagung, baik untuk pangan maupun pakan.

3. Harga Ketela Pohon

Suatu barang dikatakan sebagai barang substitusi jika barang tersebut penggunaanya dapat menggantikan barang lain. Pada penelitian ini ketela pohon diasumsikan sebagai barang substitusi dari jagung. Variabel harga barang lain merupakan variabel pembanding dan variabel silang dengan harga barang itu sendiri, dimana menunjukkan hubungan antara barang yang dipilih oleh konsumen sehingga konsumen akan menentukan pilihan terhadap suatu barang berdasarkan harganya. Berdasarkan uji t, variabel harga ketela pohon berpengaruh nyata terhadap permintaan jagung di Kabupaten Klaten. Hal ini sesuai dengan hipotesis pertama yang menyatakan bahwa variabel harga ketela pohon berpengaruh terhadap permintaan jagung. Variabel harga ketela pohon ini merupakan variabel keempat yang berpengaruh terhadap permintaan jagung. Pada dasarnya ketela pohon mempunyai kegunaan yang hampir sama dengan jagung yaitu dapat digunakan untuk sumber karbohidrat yang diperlukan tubuh. Adanya kesamaan tersebut menyebabkan konsumen mempunyai alternatif pemilihan dalam memenuhi kebutuhannya, sebagian masyarakat lebih memilih mengkonsumsi ketela pohon karena harga ketela pohon lebih murah dibandingkan dengan harga jagung. Selain itu ketela pohon juga mempunyai beberapa kesamaan dalam kandungan gizinya dengan jagung, hal tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 27. Kandungan Gizi Dalam Setiap 1000 Gram Ketela Pohon dan Jagung No Kandungan gizi Ketela Pohon Jagung 1. Kalori kal 1.460 3.200 2. Protein g 12 95 3. Karbohidrat g 347 729 4. Kalsium mg 330 210 5. Lemak g 3 43 6. Zat besi mg 7 23 7. Niasin mg 6 20 8. Thiamin mg 0,6 4,5 9. Riboflavin mg 0,3 1,1 10. Vitamin C mg 360 - 11. Vitamin A I U - 4.500 Sumber: Tjokroadikoesoemo 1986 Berdasarkan Tabel 28 dapat diketahui bahwa kandungan gizi ketela pohon dan jagung hampir sama. Kecuali kandungan gizi vitamin. Ketela pohon mengandung vitamin C, sedangkan jagung mengandung vitamin A. Elastisitas silang menunjukkan jagung bersubstitusi dengan ketela pohon. Hal ini sesuai dengan hipotesis kedua. Pada penelitian ini nilai elastisitas silang ketela pohon sebesar 0,071. Nilai elastisitas yang bertanda positif menunjukkan bahwa ketela pohon dan jagung mempunyai hubungan yang berbanding lurus, artinya jika harga ketela pohon naik 1 maka permintaan terhadap jagung akan naik sebesar 0,071, begitu pula sebaliknya.

4. Harga Kedelai