Keadaan Sarana Perekonomian KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

41 Tabel 11. Keadaan Penduduk Kabupaten Klaten Menurut Mata Pencaharian Tahun 2008 Mata Pencaharian Jumlah jiwa Persentase Pertanian 145.514 25,61 Pertambangan galian, listrik, gas air bersih 7.795 1,37 Industri 115.580 20,35 Bangunan 36.702 6,46 Perdagangan 150.080 26,41 Komunikasi 26.037 4,58 Keuangan 4.822 0,85 Jasa 81.660 14,37 Lain-lain - - Jumlah 568.190 100,00 Sumber : BPS Kabupaten Klaten 2008 Mata pencaharian penduduk suatu daerah dapat digunakan untuk mengetahui kesejahteraan penduduknya. Berdasarkan Tabel 11 diketahui bahwa sebagian penduduk Kabupaten Klaten bermata pencaharian di bidang perdagangan yaitu dengan persentase 26,41. Sedangkan untuk sektor pertanian, memiliki persentase yang masih cukup besar yaitu sebesar 25,61. Hal ini karena luas lahan pertanian yang ada digunakan secara produktif untuk tanaman pangan. Jadi selain di bidang perdagangan, penduduk Kabupaten Klaten sebagian besar juga bermata pencaharian di bidang pertanian tanaman pangan. Semakin banyaknya penduduk yang bekerja dan berkurangnya pengangguran diharapkan dapat meningkatkan pendapatan per kapita, dengan meningkatnya pendapatan ini akan meningkatkan daya beli konsumen khususnya untuk bahan pangan, sehingga akan meningkatkan pula permintaan jagung.

C. Keadaan Sarana Perekonomian

Kondisi perekonomian suatu wilayah merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan di wilayah tersebut. Perkembangan perekonomian dapat dilihat dari ketersediaan sarana perekonomian yang memadai. Sarana perekonomian tersebut dapat berupa lembaga-lembaga perekonomian baik yang disediakan pemerintah atau pihak swasta serta dari swadaya masyarakat 42 setempat. Salah satu sarana yang dapat menunjang jalannya perekonomian di suatu daerah adalah pasar, sebab di pasar inilah terjadi transaksi jual beli barang atau jasa. Banyaknya pasar di Kabupaten Klaten dapat dilihat pada Tabel 12 berikut : Tabel 12. Banyaknya Pasar Menurut Jenis Per Kecamatan di Kabupaten Klaten Tahun 2008 No Kecamatan Jenis Pasar Pasar Umum Pasar Desa Pasar Hewan 1. Prambanan 3 1 1 2. Gantiwarno 2 3 - 3. Wedi 3 - 1 4. Bayat 2 3 1 5. Cawas 2 5 1 6. Trucuk 3 3 - 7. Kalikotes 1 2 - 8. Kebonarum 1 - - 9. Jogonalan 1 2 - 10. Manisrenggo 2 1 - 11. Karangnongko 1 - - 12. Ngawen 1 2 1 13. Ceper - 2 - 14. Pedan 1 1 1 15. Karangdowo 1 2 - 16. Juwiring 3 1 - 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. Wonosari Delanggu Polanharjo Karanganom Tulung Jatinom Kemalang Klaten Selatan Klaten Tengah Klaten Utara 1 1 - 3 1 2 2 1 6 4 1 - 1 1 4 2 1 1 - - - - - 1 - 1 - - - 2 Total 49 39 10 Sumber: BPS Kabupaten Klaten 2008 43 Tabel 12 menunjukkan bahwa sarana perekonomian di Kabupaten Klaten berkembang dengan adanya berbagai jenis pasar yaitu pasar umum, pasar desa dan pasar hewan. Pasar umum memiliki jumlah yang paling banyak dibandingkan jumlah pasar yang lain, karena hampir setiap kecamatan di Kabupaten Klaten memiliki pasar umum. Hal ini dapat berpengaruh pada pemasaran jagung, karena dengan banyaknya pasar membuat produsen jagung lebih mudah memasarkan produknya. Sarana perekonomian yang ada dapat mendukung pemasaran dan penyediaan jagung juga dapat memudahkan konsumen untuk membelinya, sehingga dapat meningkatkan permintaan jagung di Kabupaten Klaten.

D. Keadaan Umum Pertanian