commit to user 29
5. Irma Nurmala 2009 dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together NHT dengan
Pendekataan Berbasis Masalah Terhadap Kemampuan Siswa Dalam Pemecahan Masalah Matematika“, mengatakan bahwa kemampuan
pemecahan masalah matematika antara kelompok yang diberi pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan pendekataan berbasis masalah lebih baik
daripada siswa yang diberikan pembelajaran berbasis masalah. Hal tersebut menunjukan bahwa ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT
dengan pendekatan berbasis masalah terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika.
C. Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir adalah arahan penalaran sampai pada pemberian jawaban sementara atas rumusan masalah. Kerangka pemikiran berguna untuk
mewadahi teori-teori yang cukup banyak yang seakan-akan lepas dirangkai menjadi satu kesatuan untuk menentukan jawaban sementara.
1. Pengalaman dilapangan dan dari hasil wawancara dengan beberapa guru matematika bahwa materi aproksimasi merupakan materi yang relatif sulit
dipahami siswa kelas X SMK. Hal ini terjadi kemungkinan dalam proses pembelajaran guru menggunakan model yang kurang tepat, sehingga
pemahaman siswa kurang lengkap serta daya nalar siswa tentang aproksimasi kurang berkembang.
commit to user 30
Penggunaan model pembelajaran cukup besar pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai siswa, lebih karena itu guru harus mampu memilih
dan menggunakan model pembelajaran sesuai dengan materi yang disampaikan. Model PBL merupakan salah satu pembelajaran yang
berdasarkan pada filsafat konstruktivisme, dimana siswa secara aktif mengkonstruksi pengetahuan mereka sendiri. Siswa akan lebih mudah
menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit dalam pelajaran, jika mereka dapat saling berinteraksi dalam diskusi tentang masalah tersebut
dengan rekan sekelasnya. Model pembelajaran PBL merupakan salah satu model menyajikan
masalah, mengajukan pertanyaan, dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog, dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penugasan materi belajar
dan mampu menjelaskan bagian tersebut kepada anggota lain dalam kelompok tersebut. Dengan menggunakan model PBL diharapkan dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa, karena model PBL merupakan model pembelajaran yang berorientasi pada proses sehingga pembelajaran lebih
bermakna dan dapat meningkatkan penalaran siswa terhadap suatu materi pembelajaran.
2. Dalam pembelajaran aproksimasi diperlukan motivasi belajar siswa agar dapat lebih memahami materi yang disampaikan oleh guru. Siswa dapat
berpartisipasi aktif dalam proses belajar mengajar, apabila pada diri siswa terdapat motivasi yang menyebabkan mereka ingin berbuat sesuatu.
commit to user 31
Motivasi tersebut dapat timbul dengan sendirinya pada diri siswa atau timbul karena ada pengaruh dari luar, diantaranya dari guru. Oleh sebab itu
dalam pembelajaran seorang guru harus senantiasa dapat menimbulkan motivasi pada diri siswa sehingga siswa ingin melakukan belajar dan senang
pada pelajaran aproksimasi. Dengan adanya motivasi belajar yang tinggi maka akan memberikan pengaruh yang kuat terhadap pencapaian prestasi
belajar yang baik. 3. Dari uraian di atas secara rasional dapat diduga bahwa, jika dalam kegiatan
pembelajaran termasuk pembelajaran matematika sudah dilakukan pemilihan model yang tepat serta pemberian motivasi belajar yang tepat pula, pada
gilirannya akan dicapai prestasi belajar yang ideal seperti yang diharapkan oleh semua pihak.
Dari uraian di atas, maka kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 2.1 Gambar Kerangka Pemikiran Penelitian
Keterangan : Model Pembelajaran
1. Model Pembelajaran yang berbasis masalah Problem based learning
MODEL PEMBELAJARAN PRESTASI BELAJAR
MATEMATIKA MOTIVASI SISWA
commit to user 32
2. Model Pembelajaran Langsung Motivasi Belajar Siswa :
1. Motivasi belajar tinggi 2. Motivasi belajar sedang
3. Motivasi belajar rendah Prestasi Belajar : prestasi belajar matematika pokok bahasan aproksimasi.
D. Perumusan Hipotesis