commit to user 20
tujuan yang jelas. Setelah tujuan pembelajaran ditetapkan, kemudian model pembelajaran yang dianggap paling efektif dan efesien dipilih. Jadi, pemilihan
model pembelajaran harus memenuhi kriteria efisiensi dan keefektifan. Kriteria yang lain dalam memilih model pembelajaran adalah tingkat keterlibatan siswa.
Model pembelajaran yang dipilih haruslah mengungkapkan berbagai realita yang sesuai dengan situasi kelas dan tujuan yang ingin dicapai melalui kerjasama
guru dan siswa. Sangat sulit untuk menentukan model pembelajaran yang sempurna, yang dapat memecahkan semua masalah pembelajaran sehingga dapat
membantu siswa dalam mempelajari materi yang diajarkan. Agar siswa lebih produktif dalam belajar, guru hendaknya memberikan kesempatan kepada mereka
untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan kreativitas mereka sendiri sehingga pemilihan model pembelajaran juga harus mengikuti kebutuhan atau kondisi
siswa.
a. Model Direct Instruction Pembelajaran Langsung
Soeparman Kardi dalam Agus Susanto 2007:23 mengemukakan bahwa pembelajaran langsung adalah suatu model pembelajaran yang dapat membantu
siswa mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah.
Dalam pembelajaran langsung, guru tidak terus bicara, tetapi guru hanya memberi informasi kepada bagian atau saat-saat diperlukan. Misalnya, pada
permulaan pelajaran, pada topik yang baru, pada waktu memberikan contoh- contoh soal dan sebagainya, selanjutnya murid diminta menyelesaikan soal-soal
commit to user 21
dipapan tulis atau dimeja masing-masing Martinis Yamin dan Bansu Ansari,2008:66.
Ciri-ciri pembelajaran langsung adalah sebagai berikut : a Adanya tujuan pembelajaran dan prosedur penilaian hasil belajar
b Adanya sintaksis atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran c Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar mendukung berlangsungnya
terjadinya proses pembelajaran Pada model pembelajaran langsung terdapat lima fase yang penting. Guru
mengawali pelajaran dengan penjelasan tentang tujuan dan latar belakang pembelajaran, serta mempersiapkan siswa untuk menerima penjelasan guru. Siswa
untuk melakukan pelatihan dan pemberian umpan balik terhadap keberhasilan siswa. Pada fase pelatihan dan pemberian umpan balik tersebut, guru perlu selalu
mencoba memberikan kesempatan kepada siswa untuk menerapkan pengetahuan atau keterampilan yang dipelajari ke dalam situasi kehidupan nyata. Rangkuman
kelima fase tersebut dapat dilihat pada tabel 1. Prof.Soeparman Kardi,2001:8 Tabel 2.1
Sintak Model Pembelajaran Langsung FASE
1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
Guru menjelaskan ,informasi, latar belakang pelajaran, pentingnya
pelajaran, mempersiapkan siswa untuk belajar
2. Mendemontrasikan pengetahuan atau keterampilan
Gur mendemontrasikan keterampilan dengan benar, atau menyajikan
informasi
commit to user 22
tahap demi tahap. 3. Membimbing pelatihan
Guru merencanakan dan memberikan bimbingan pelatihan awal.
4. Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik
Mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik,
memberikan umpan balik.
5. Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan.
Guru mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan, dengan
perhartian khusus pada penerapan kepada situasi lebih kompleks dan
kehidupan sehari-hari.
b. Model Problem based learning PBL