commit to user 69
perhitungan
χ
2
= 1,084 sedangkan harga
χ
2 tabel
= 5,991 dengan taraf signifikan α = 0,05 dan derajat kebebasan 2. Dengan demikian
χ
2 hit
χ
2 tabel
,
sehingga hipotesis nol tidak ditolah, yang berarti sampel penelitian ini berasal darai populasi yang memiliki variansi yang sama homogen, perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran
3. Uji Hipotesis
Hasil perhitungan uji hipotesis dengan analisis variansi dua jalan 2 x 3 dengan frekuensi sel tidak sama dan taraf signifikansi
α
= 0,05 disajikan pada tabel 4.6, 4.7 dan 4.8 berikut :
Tabel 4.6 Rangkuman Hasil Data Sel Kelompok
Motivasi Belajar Siswa Tinggi
Sedang Rendah
Model Pembelajaran
Kelompok Eksperimen
N 40
44 22
∑X 3440
3572 1552
X
86,00 81,18
70,55 ∑X
2
296768,00 291408,00 110688,00 C
295840,00 289981,45 109486,55 SS
928,00 1426,55
1201,45 Kelompok
Kontrol N
28 41
38 ∑X
2128 2952
2592
X
76,00 72,00
68,21
commit to user 70
∑X
2
163264,00 215264,00 178720,00 C
161728,00 212544,00 176801,68 SS
1536,00 2720,00
1918,32
Tabel 4.7 Rangkuman Hasil Rataan dan Jumlah Rataan Kelompok
Motivasi Belajar Total
Tinggi Sedang
Rendah
Model Pembelajaran
Eksperimen 86,00
81,18 70,55
237,73 Kontrol
76,00 72,00
68,21 216,21
Total 162,00
153,18 138,76
453,94
Tabel 4.8 Rangkuman Hasil Analisis Variansi
Lihat Lampiran 15
Sumber variansi JK
dk RK
F
obs
F
tabel
Keputusan Uji
Model Pembelajaran A 2577,755
1 2577,755
54,838 3,84 H ditolak
Motivasi Belajar B 4599,887
2 2299,944
48,928 3,00 H ditolak
Interaksi AB antara Metode Pembelajaran
dengan Motivasi Belajar
591,879 2
295,939 6,296
3,00 H ditolak
Galat G 9730,316
207 47,006
Total T 17499,837
212
commit to user 71
BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Terdapat perbedaan yang signifikan dari pembelajaran model PBL dan pembelajaran langsung terhadap prestasi belajar matematika yaitu prestasi
belajar matematika kelompok siswa yang diajar dengan model PBL lebih baik dari kelompok siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung.
2. Terdapat perbedaan yang signifikan dari tingkat motivasi belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika yaitu: 1 prestasi belajar matematika
siswa dengan motivasi belajar tinggi lebih baik dari siswa dengan motivasi belajar sedang atau rendah, dan 2 prestasi belajar matematika siswa dengan
motivasi belajar sedang lebih baik dari siswa dengan motivasi belajar rendah. 3. Pada masing-masing model pembelajaran terdapat perbedaan dari tingkat
motivasi belajar terhadap prestasi belajar matematika yaitu: 1 pada model pembelajaran PBL, prestasi belajar matematika siswa dengan motivasi belajar
tinggi lebih baik dari siswa dengan motivasi belajar sedang dan prestasi matematika siswa dengan motivasi belajar sedang lebih baik dari siswa belajar
rendah, dan 2 pada model pembelajaran langsung, prestasi belajar matematika siswa dengan motivasi belajar tinggi lebih baik dari siswa dengan
74