Populasi , Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

commit to user 36 5. Melakukan analisis data hasil tes untuk mengetahui mana yang lebih baik prestasi belajar siswa pada materi pokok aproksimasi, antara siswa yang menggunakan model pembelajaran yang berbasis masalah dengan siswa yang model pembelajaran langsung terhadap tingkat motivasi siswa. Penelitian ini didesain dengan faktorial 2 x 3, sebagai berikut : Tabel 3.2. Rancangan Penelitian Faktorial 2 x 3

C. Populasi , Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitianSuharsimi Arikunto, 2004:115. Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa populasi merupakan keseluruhan subyek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu yang hendak diteliti. Populasi dalam pnelitian ini adalah siswa kelas X SMK Teknik Se-Kota Cirebon pada tahun pelajaran 20092010. Dalam penelitian ini, populasinya adalah seluruh siswa kelas X SMK Teknik se-kota Cirebon yang terdiri dari : 1. SMK Negeri 1 Cirebon 2. SMK Teknik Nasional 3. SMK Teknik Gracika Pembelajaran A Motivasi Belajar B Tinggi 1 b Sedang 2 b Rendah 3 b Poblem-Based Learning 1 a 11 ab 12 ab 13 ab Pembelajaran Langsung 2 a 21 ab 22 ab 23 ab commit to user 37 4. SMK Teknik PUI 5. SMK Teknik Taman Siswa 6. SMK Teknik Muhammadiyah 7. SMK Informatika Al-Irsyad 8. SMK Buana Bahari 9. SMK Al-Hidayah 2. Sampel Sukandarrumidi 2002:47 menjelaskan bahwa sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki sifat-sifat yang sama dari obyek yang merupakan sumber data. Menurut Budiyono 2004:34 mengemukakan bahwa karena berbagai alasan, seperti tidak mungkin, tidak perlu, atau tidak mungkin dan tidak perlu semua subyek atau hal lain yang ingin dijelaskan atau diramalkan atau dikendalikan perlu diteliti diamati , maka hanya perlu mengamati sampel saja. Adapun sebagai sampel dalam penelitian yang melalui cluster random sampling yaitu dengan cara mengambilan sampel dari populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan tingkatan dalam anggota populasi tersebut hal ini dilakukan apabila anggota populasi tersebut hal ini dilakukan apabila anggota populasi dianggap homogen sejenis. Sehingga terdapat 3 buah SMK Teknik yaitu SMK Negeri 1 Cirebon, SMK Teknik Gracika dan SMK Teknik Nasional. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa yang diambil dua kelas secara random dari SMK Negeri 1 Cirebon, SMK Teknik Gracika dan SMK Teknik Nasional, semester genap kelas X tahun pelajaran 2009 2010. Dan pengambilan sampel diperoleh kelas eksperimen dan kelas kontrol. commit to user 38 3. Teknik Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dilakukan dengan Cluster Random Sampling dengan cara memandang populasi sebagai kelompok-kelompok. Dalam hal ini kelas dipandang sebagai satuan kelompok kemudian tiap kelas diacak dengan undian. Pengambilan sampel secara random sampling dengan cara undian untuk mengambil tiga sekolahan. Dari ketiga SMK tersebut dilakukan pengundian lagi untuk menentukan kelas manakah yang akan dijadikan kelas kontrol dan kelas eksperimen. Pengambilan sampel secara acak pada populasi dimaksudkan agar setiap kelas pada populasi dapat terwakili. Setelah dilakukan pengundian masing- masing sekolah terpilih dua kelas sebagai tempat penelitian sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol.

D. Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED Eksperimentasi Model Pembelajaran Problem Based Learning Dan Project Based Learning Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Kreativitas Bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 1

0 4 19

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED Eksperimentasi Model Pembelajaran Problem Based Learning Dan Project Based Learning Terhadap Prestasi Belajar Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Kreativitas Bagi Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 1

0 2 13

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI DISCOVERY LEARNING DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEDISIPLINAN

0 2 19

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PROBLEM BASED Pembelajaran Matematika Melalui Problem Based Learning dan Problem Posing Ditinjau dari Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII.

0 2 16

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING DAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA Pembelajaran Matematika Melalui Problem Based Learning dan Problem Posing Ditinjau dari Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII.

0 3 15

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Penerapan Pendekatan Saintifik Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas X SMK Muh

0 2 15

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Penerapan Pendekatan Saintifik Dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas X SMK Muh

0 1 12

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PROBLEM BASED LEARNING DAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA

0 1 118

EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL TREFFINGER DAN CIRCUIT LEARNING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT.

0 0 6

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA MATERI FUNGSIKUADRAT DITINJAU DARI KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK N 1 SAPTOSARI.

0 1 63