Efektivitas Biaya Segmentasi dalam Meningkatkan Volume Penjualan

5. Pada tahun 2015, volume penjualan meningkat sebesar Rp. 1.925.831.505 yaitu menjadi Rp. 27.995.561.811, namun persentase peningkatannya menurun menjadi 7,39 dari tahun 2014. Dari keterangan di atas terlihat bahwa peningkatan volume penjualan tertinggi terjadi pada tahun 2012 yaitu meningkat sebesar Rp. 9.076.485.364 dengan persentase peningkatan sebesar 111,59. Dari keterangan tersebut juga dapat disimpulkan bahwa volume penjualan PT. Kreasi Cipta Luire selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

c. Efektivitas Biaya Segmentasi dalam Meningkatkan Volume Penjualan

Setiap strategi pemasaran yang dilaksanakan oleh perusahaan pasti membutuhkan biaya atau pengeluaran. Begitu juga dengan strategi segmentasi yang dijalankan oleh PT. Kreasi Cipta Luire, yang tentunya memerlukan biaya. Perusahaan selalu berusaha agar biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan strategi segmentasi tersebut bisa digunakan semaksimal mungkin. Bukan hanya itu, perusahaan juga mengharapkan biaya segmentasi tersebut dapat menghasilkan volume penjualan yang semaksimal mungkin. Perusahaan dapat mengetahui sejauh mana efektifitas dari strategi segmentasi yang dilakukan dengan membuat perbandingan antara biaya segmentasi yang telah dikeluarkan dengan volume penjualan yang telah dicapai perusahaan. Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya, biaya segmentasi yang dikeluarkan oleh PT. Kreasi Cipta Luire mencakup biaya pembayaran sewa outlet dan biaya pembayaran gaji SPG. Untuk lebih jelasnya, di bawah ini adalah perbandingan persentase biaya segmentasi PT. Kreasi Cipta Luire dengan volume penjualannya: Universitas Sumatera Utara TABEL 4.8 DATA BIAYA SEGMENTASI DAN VOLUME PENJUALAN TAHUN 2011-2015 Tahun Biaya Segmentasi Rupiah Peningkatan Volume Penjualan Rupiah Peningkatan Rupiah Rupiah 2011 1.350.000.000 - - 8.133.552.927 - - 2012 3.009.000.000 1.659.000.000 122,8 9 17.210.038.291 9.076.485.364 111,5 9 2013 3.712.000.000 703.000.000 23,36 20.710.975.905 3.500.937.614 20,35 2014 4.761.000.000 1.049.000.000 28,26 26.069.730.306 5.358.754.401 25,87 2015 5.154.000.000 393.000.000 8,25 27.995.561.811 1.925.831.505 7,39 Sumber: Data diolah, 2016 Tabel di atas menunjukkan bahwa biaya segmentasi dan volume penjualan dari tahun 2011 sampai tahun 2015 selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2011, biaya segmentasi sebesar Rp. 1.350.000.000, sedangkan volume penjualan mencapai Rp. 8.133.552,927. Tahun 2012, biaya segmentasi meningkat sebesar Rp. 1.659.000.000 atau 112,89 dari tahun sebelumnya, sedangkan volume penjualan meningkat sebesar Rp. 9.076.485.364 atau 111,59 dari tahun sebelumnya. Tahun 2013, biaya segmentasi juga meningkat sebesar Rp. 703.000.000 atau 23,36 dari tahun sebelumnya, sedangkan volume penjualan meningkat sebesar Rp. 3.500.937.614 atau 20,35 dari tahun sebelumnya. Tahun 2014, biaya segmentasi juga meningkat sebesar Rp. 1.049.000.000 atau 28,26 dari tahun sebelumnya, sedangkan volume penjualan meningkat sebesar Rp. 5.358.754.401 atau 25,87 dari tahun sebelumnya. Tahun 2015, biaya segmentasi kembali meningkat sebesar Rp. 393.000.000 atau 8,25 dari tahun sebelumnya, Universitas Sumatera Utara sedangkan volume penjualan meningkat sebesar Rp. 1.925.831.505 atau 7,39 dari tahun sebelumnya. Hasil dari perbandingan tersebut menyatakan bahwa peningkatan biaya segmentasi selalu diikuti oleh peningkatan volume penjualan. Walaupun besar peningkatan biaya segmentasi dan volume penjualan tidak proporsional karena presentase peningkatan biaya segmentasi lebih besar daripada volume penjualan. Pernyataan tersebut sesuai dengan pernyataan hasil penelitian-penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa segmentasi pasar yang dilakukan berperan efektif dan signifikan terhadap peningkatan volume penjualan, dimana setiap perubahan variabel biaya segmentasi yang dilakukan selalu mempengaruhi volume penjualan. Oleh karena itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa Universitas Sumatera Utara

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian dan pembahasan, maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut: Strategi segmentasi yang dijalankan PT. Kreasi Cipta Luire meliputi dua variabel segmentasi, yaitu segmentasi geografis dan segmentasi psikografis. Segmentasi geografis yang dilakukan ialah membuka outlet-outlet penjualan di berbagai kota besar di Indonesia, sedangkan segmentasi psikografis yang dilakukan ialah dengan menjadikan wanita berpenghasilan menengah ke atas dengan gaya hidup konsumtif sebagai segmen pasarnya. Hingga saat ini, biaya segmentasi yang dikeluarkan oleh PT. Kreasi Cipta Luire selalu mengalami peningkatan di setiap tahunnya, namun peningkatan tersebut selalu diikuti oleh peningkatan volume penjualannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa strategi segmentasi yang dilakukan oleh PT. Kreasi Cipta Luire berperan efektif dan signifikan terhadap peningkatan volume penjualannya, dimana setiap perubahan variabel biaya segmentasi yang dilakukan selalu mempengaruhi volume penjualannya.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan yang telah disampaikan penulis, maka penulis ingin memberikan saran-saran yang diharapkan berguna bagi perusahaan sebagai pertimbangan dalam menentukan kebijaksanaannya. Universitas Sumatera Utara