Sanitasi Mesin dan Alat Sanitasi Lingkungan

commit to user Ruang pengeringan dibersihkan setiap hari setelah proses pengeringan selesai dengan kompresor. Pengotor pada ruangan ini adalah partikel teh yang berukuran kecil dan mudah tertiup oleh udara dari lubang-lubang trays. Apabila terdapat blow out, ruangan ini menjadi sangat kotor dan berdebu. Kipas penghisab debu pada ruangan ini tidak dinyalakan karena dapat menyebabkan naiknya suhu ruang pengeringan sehingga menyebabkan udara menjadi panas. Pada ruang sortasi terdapat banyak debu yang menempel pada dinding dan lantai ruangan. Pembersihan ruangan ini dilakukan dengan tiupan angin dari kompresor dan sapu ijuk dengan kipas penghisap debu dinyalakan. Dengan tersedotnya debu maka gangguan pernafasan pekerja dapat diminimalkan dan dapat menjaga kebersihan ruang sortasi kering. Pembersihan ruang sortasi dilakukan dua kali sebelum dan sesudah proses sortasi. Ruang pengepakan juga merupakan ruangan yang berdebu karena hampir setiap hari mengepak teh dari berbagai jenis. Pembesihan ruangan ini dilakukan setiap hari dengan kompresor dan sapu ijuk. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam konstruksi bangunan yaitu lantai, dinding, atap dan langit-langit, ventilasi udara, penerangan, dan tata ruang. Sehingga diperlukan jadwal untuk menjaga kebersihan terhadap konstruksi bangunan. Sanitasi didalam UP Tambi cukup baik dengan alas dan terdapat jadwal kebersihan yang rutin, lantai mudah dibersihkan. Ventilasi udara cukup baik, sudah ada aliran udara dari dalam dan dari luar pabrik. Penerangan yang digunakan cukup memadai dengan memasang lampu-lampu penerangan pada setiap ruang. Tata ruang juga sudah baik.

4. Sanitasi Mesin dan Alat

Agar tahapan proses berjalan dengan lancar dan produk teh aman dikonsumsi, sanitasi alat dan mesin perlu dijamin. UP Tambi telah commit to user mengatur jadwal sanitasi dan perawatan alat dan mesin. Pembersihan dilakukan setelah proses selesai, sedangkan perawatan mesin dilakukan setiap seminggu sekali setiap hari Senin. Palung pelayuan Withering Trough dibersihkan dari pucuk layu yang tertinggal dengan menggunakan sapu lidi. Bagian bawah lantai WT dibersihkan dari sisa-sisa kotoran atau sisa pucuk dengan menggunakan sapu lidi setiap hari. Pemeliharaan kipas dilakukan dengan memberikan pelumas agar putarannya tetap stabil. Alat-alat pada proses penggilingan dan oksidasi enzimatis dibersihkan setiap hari setelah proses pengolahan selesai dengan menggunakan air. Rotorvane dibongkar seminggu sekali agar kotoran yang berada didalamnya dapat dikeluarkan. Pembersihan pada mesin pengering dilakukan setiap hari yaitu sebelum dan sesudah proses pengeringan. Mesin pengering dinyalakan selama setengah jam sambil menunggu suhu tercapai , hembusan angin keatas dan kelubang pengeluaran yang menyebabkan sisa-sisa kotoran terbawa keluar. Begitu pula setelah proses pengeringan selesai, trays tetap dinyalakan sampai teh kering keluar semua. Pembersihan alat-alat pada ruang sortasi dilakukan setiap hari setelah proses berlangsung. Pembersihan dengan menggunakan kompresor dan sapu ijuk sambil kipas penghisap debu dinyalakan. Debu- debu yang menempel pada mesin akan terhembus ke lantai oleh kompresor, sedangkan debu yang berterbangan akan terhisap oleh kipas dan terbawa keluar ruangan. Pembersihan alat pengepakan dilakukan setelah proses pengepakan selesai. Pembersihan kotoran dan debu menggunakan sapu ijuk.

5. Sanitasi Lingkungan

Sanitasi lingkungan produksi perlu mendapat perhatian, karena berkaitan erat dengan masyarakat sekitar, pengolahan, dan kelestarian commit to user lingkungan. Lingkungan produksi berhubungan dengan lokasi dan konstruksi bangunan. Lokasi UP Tambi terletak di daerah pegunungan dan dekat dengan pemukiman penduduk sehingga bahan sisa hasil pengolahan yang dibuang harus ditangani secara benar, supaya tidak menganggu kesehatan dan kenyamanan penduduk sekitar. Realitas penanganan terhadap hasil olah UP Tambi antara lain sudah adanya bak penampung pembuangan limbah cair. Selain itu, untuk menjaga kebersihan halaman pabrik sudah ada petugas kebersihan, seperti adanya tukang sapu yang setiap pagi menyapu halaman sekitar pabrik.

6. Sanitasi Limbah Industri