commit to user
baik. Berdasarkan data uji organoleptik diatas, maka tindakan pengendalian mutu yang dilakukan di UP Tambi belum berjalan maksimal,
hal ini terbukti dengan masih adanya kriteria penilaian pada setiap jenis teh yang masih belum sesuai dengan SNI seperti pada penilaian warna air
seduhan teh yang sesuai dengan SNI hanya pada jenis PF sedangkan jenis Dust, BOP dan BOPF belum sesuai SNI dan warna ampas seduhan teh
yang belum sesuai dengan SNI adalah jenis Dust sedangkan jenis PF, BOP dan BOPF sudah sesuai SNI.
3. Pengendalian Mutu Produk Akhir
Menurut Kadarisman 1994, tujuan utama dari pengendalian mutu produk akhir adalah untuk mengetahui apakah item atau lot yang dihasilkan
dapat memenuhi persyaratan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perlu dilakukan
beberapa tindakan pengendalian pada setiap tahapan proses penanganan produk akhir di UP Tambi, meliputi :
a. Pengepakan
Tujuan dari pengepakan yaitu melindungi produk dari kerusakan, memudahkan dalam pengangkutan, efisiensi dalam penyimpanan digudang
dan sebagai alat promosi Bambang, Kustamiyati dkk, 1994. Untuk mencapai tujuan dari tahap pengepakan, maka di UP Tambi dilakukan
tindakan pengendalian agar mutu teh tetap terjaga yaitu dengan memasukkan teh kedalam karung yang didalamnya terdapat plastik yang
kemudian di jahit agar udara tidak masuk kedalam teh, sehingga kadar air dalam teh dapat terjaga.
b. Penyimpanan
Penyimpanan mutlak harus dilakukan mengingat teh yang baru dihasilkan belum bisa langsung diperdagangkan. Selain jumlahnya masih
sedikit, teh yang selesai disortasi masih perlu didiamkan agar kelembaban teh bisa terkontrol Nazaruddin, Paimin , 1993.
commit to user
Beberapa tindakan pengendalian mutu yang dilakukan di UP Tambi pada tahap penyimpanan teh adalah :
1. Penyimpanan sementara dalam Tea Bins
Teh setelah disortasi disimpan sementara dalam tea bins agar mutu teh tetap bertahan pada kondisi yang diinginkan sebelum dikemas. Setelah
teh pada tea bins penuh kemudian ditutup rapat, bagian mulutnya maupun bagian bawahnya. Penutupan ini untuk mencegah terjadinya
perembesan udara ke dalam tea bins. 2.
Pengaturan gudang penyimpanan Teh yang sudah dikemas dengan karung plastik tidak semuanya
langsung disalurkan pada konsumen, tetapi ada yang sebagian disimpan di gudang penyimpanan. Tempat penyimpanannya harus
diberi pallet yang diletakkan dilantai yang berfungsi untuk mencegah karung-karung teh bersentuhan langsung dengan lantai. Hal ini
dilakukan untuk menjaga kelembaban teh sehingga kadar air tidak naik dan teh menjadi lebih tahan lama.
c. Pengangkutan
Transportasi yang digunakan di UP Tambi untuk pendistribusian teh adalah truk. Truk yang digunakan untuk pendistribusian teh harus
dilengkapi dengan terpal dan penutup agar tehindar dari hujan dan sinar matahari langsung dan alasnya diberi pallet agar kadar air dalam teh tidak
meningkat selama distribusi.
F. Alat dan Mesin Pengolahan
1. Tata Letak Mesin dan Peralatan
Tata letak merupakan suatu pengaturan semua fasilitas pabrik yang bertujuan agar penggunaan ruang lebih ekonomis. Tata letak ini sangat
penting untuk menunjang efisiensi dalam suatu proses produksi. Aspek yang tercakup dalam tata letak adalah pengaturan peralatan, mesin pengolahan
dan luas ruangan proses yang tersedia.